Bocah tenggelam di Pringgabaya sudah ditemukan, tersangkut akar pohon - OPSINTB.com | News References -->

02/01/21

Bocah tenggelam di Pringgabaya sudah ditemukan, tersangkut akar pohon

Bocah tenggelam di Pringgabaya sudah ditemukan, tersangkut akar pohon

 
Bocah tenggelam di Pringgabaya sudah ditemukan, tersangkut akar pohon

OPSINTB.com - Warga Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur digemparkan dengan penemuan mayat bocah perempuan, inisial HH. 

Bocah perempuan usia 4 tahun itu ditemukan tenggelam di dalam mata air desa setempat, Jumat (1/1/2020) sekitar pukul 17.00 wita.

Kapolres Lombok Timur melalui Kasubbag Humas, Lalu Jaharudin membenarkan kejadian tersebut. "Benar ada bocah tenggelam di Desa Gunung Malang," katanya, Sabtu (2/1).

Kronologis kejadian, tutur Jaharudin, korban datang ke TKP (kolam) untuk mencari orang tua dan pamannya yang kebetulan berada di sekitar lokasi untuk berjualan. Kemudian korban bertemu dengan orang tua dan paman korban. Namun korban disuruh pulang oleh orang tua dan paman korban, selanjutnya korban pun pergi. 

Jarak berapa menit ibu korban mencari dan memanggil korban, akan tetapi tidak ada jawaban sehingga ibu korban meminta bantuan  ke bapak tiri korban untuk mencari korban. Namun tidak ditemukan.

"Karena tak kunjung ditemukan, orang tua korban meminta bantuan ke masyarakat sekitar untuk membantu melakukan pencarian akan tetapi tidak ditemukan. Selanjutnya orang tua korban mencari ke mata air atau TKP dan melihat sandal korban sebelah berada di mata air dan sebelah berada di samping mata air," kata Jaharudin.

Selanjutnya ibu korban minta bantuan kepada Tim Basarnas. Kemudian tim melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban di dalam mata air, tersangkut di akar pohon.

"Selanjutnya korban diangkat dan di bawa ke Puskesmas Labuhan Lombok untuk melakukan perawatan akan tetapi korban dinyatakan meninggal dunia," imbuhnya.

kata Jaharudin, setelah dilakukan pemerikasaan luar oleh perawat Puskesmas Labuhan Lombok, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Dan hasil pemeriksaan tidak ada tanda kekerasan. 

Hasil koordinasi dengan dokter di puskesmas setempat dengan orang tua korban, bahwa puskesmas hanya melaksanakan visum luar saja. Dan menolak untuk dilakukan otopsim

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Pihak keluarga menerima kematian korban murni kecelakaan dan keluarga korban siap untuk membuat surat pernyataan penolakan otopsi," pungkas Kasubbag. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama