Sumbawa

24/06/25

RSUD Manambai siap naik status jadi tipe B, Faozal: Target sebelum HUT NTB

 
Raud manambai sumbawa

OPSINTB.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terus mendorong agar RSUD Manambai Abdul Kadi bisa naik kelas menjadi tipe B. Langkah ini merupakan upaya strategis Pemprov dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik di Gumi Gora.


Ditemui awak media usai melakukan kunjungan langsung ke RSUD Manambai Abdul Kadi, Asisten II Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat, L M Faozal menerangkan, dirinya datang untuk memastikan kesiapan pihak RSUD naik status ke tipe B. 


"Targetnya sebelum HUT NTB status ini sudah tercapai,” ujar Faozal, ditemui awak media disela kunjungannya, Selasa (24/6/2025).


Ia menegaskan, seluruh tahapan dan persiapan menuju peningkatan status tengah dikawal ketat oleh pemerintah provinsi sesuai dengan roadmap yang telah disusun sebelumnya.


Menurut Faozal, kenaikan status RSUD Manambai sangat penting agar pelayanan kesehatan spesialistik tidak lagi bergantung pada rujukan ke RS di Mataram.


“Kalau sudah jadi Tipe B, pasien tidak perlu jauh-jauh dirujuk ke Lombok. Layanannya bisa ditangani langsung di sini,” katanya.


Kendati demikian, Faozal mengakui masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan. Mulai dari ketersediaan SDM, kelengkapan fasilitas, hingga layanan subspesialis yang masih terbatas.


Paling mendesak saat ini, imbuhnya, ialah ketersediaan SDM dan layanan subspesialis. Pihaknya sedang mencari solusi terbaik agar kebutuhan ini segera terpenuhi.


Dijelaskannya, beberapa indikator dasar seperti jumlah dokter spesialis memang sudah terpenuhi. Namun, pihak rumah sakit masih menajamkan pemetaan kebutuhan untuk segera ditindaklanjuti.


"Kalau naik status tipe B, masyarakat sumbawa tidak perlu rujuk ke Mataram," ucapnya. (kin)

6 ribu ton jagung asal NTB diekspor ke Filipina

 
6 ribu ton jagung asal NTB diekspor ke Filipina

OPSINTB.com - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pertama kali mengekspor jagung ke Filipina. Tumbuhan bernama latin Zea Mays itu dibawa, melalui Pelabuhan Badas, Sumbawa. 


Ekspor tersebut diprakarsai oleh PT Seger Agro Nusantara. 


Eksekutif Asisten PT Seger Agro Nusantara, Sutikno Leksono Widodo mengatakan, ekspor adalah salah satu alternatif. Bagaimana pengiriman dilakukan waktu yang tepat.


"Di pasar ekspor kita ketemu dengan Filipina dan Thailand, itu pesaing kita," kata Sutikno, Selasa (24/6/2025).


Agar bisa bersaing, imbuhnya, salah satunya dengan meningkatkan produktifitas petani agar harga jagung bisa bersaing di luar negeri. 


Dia meyakini, peningkatan hasil produksi masih terbuka lebar. Lantaran banyak di daerah NTB, khususnya sumbawa baru sekali tanam disebabkan tanah tadah hujan.


Jika ada pompa, embung, hingga bendungan produksi bisa meningkat karena dua kali tanam. 


Dia mengatakan, pendapatan petani bisa bertambah jika efesiensi logistik cost. Menurutnya, biaya selama ini sangat besar sekali akan membebani harga jagung nantinya.


"Memang jagung kita akan diserap oleh gabungan pakan ternak seluruh Indonesia. Karena ujung kirinya jagung-ujung kanannya protein," ucapnya.


Lantaran itu, sebutnya, jagung vital. Dia berharap produksi bisa naik 50 sampai 60 persen. 


"Butuhnya hanya satu yakni air," ujarnya.


Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot membeberkan, wilayah ini merupakan produksi tertinggi di NTB. Memiliki kontribusi besar stok jagung nasional.


"Ini keuletan kerjasama kita dengan mitra-mitra, PT Seger Agro Nusantara, dan teman-teman lain untuk melakukan konsolidasi," ucap Jarot.


Luas lahan sekitar 98 ribu hektar, dengan hasil produksi 715 ribu ton. Saat ini 3000 ribu ton, namun demikian masih banyak petani yang belum panen.


Hingga bulan Mei kemarin produksi jagung 267 ribu lebih. Hasil itu dari 60 ribu hektar yang sudah panen.


Terkait hal itu pihkanya tengah melakukan langkah-langkah, meski secara bertahap. Termasuk dengan bantuan alat panen. 


Informasi dari Kementan, rencana kuota 20 ribu. Namun sementara kebutuhan hanya 6000 ton.


Sebab bukan kebutuhan jagung nasional menjadi ukuran. Namun bergantung pada kebutuhan luar negeri.


Dia memaparkan ada beberapa negara yang bersaing, namun jagung Sumbawa lebih unggul dari Thailand dan beberapa negara lain.


Kendati demikian, ada kesulitan yakni mulai keterbatasan gudang penyimpanan. Buntutnya Bulog dan mitra kesulitan saat puncak panen.


Dampaknya banyak jagung yang menumpuk di tempat terbuka dan rentan rusak. 


Selain itu alat bongkar yang masih manual. Menyebabkan terhambatnya proses muat kapal. 


"Kita optimis produksi kita bisa melampaui tahun 2024 kemarin," yakinnya.


Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat, L M Faozal menerangakan, salah satu problem yang dihadapi adalah space. Menurutnya, dari produksi ke pasar harus melalui proses penyimpanan dulu.


"Tidak bisa ujug-ujug dari sawah, ladang langsung ke pembeli," ucapnya.


Terkait hal itu pihaknya tengah mencari solusi. Yang paling bagus setelah produksi ada tempat untuk penyimpanan terlebih dahulu. Dengan demikian kualitas jagung bisa terukur.


Dia membeberkan, pihaknya masih mensinkronkan data antara BPS dengan dinas pertanian. Ada perbedaan hampir lebih 100 persen. 


Perbedaan itu pada luas panen dan produksi. Di lapangan, lanjut dia, ada jagung yang hampir jumlahnya 1 juta ton yang harus diidentifikasi kemana dijual.


"Supaya petani sudah tanam jagung tapi tidak dapatkan duit, inikan harus dijaga," ucapnya.


Dia mengatakan saat ini Bulog ditargetkan serapan jagung hingga 78 ribu ton. Tapi hingga sekarang baru 21 ribu ton yang terserap.


Dikatakannya, ekspor ini antara pengusaha dan petani, bukan di pemerintah. Yang bisa di kontrol ialah pada harga beli oleh Bulog.


"Kalau ini murni bisnis," ucapnya. (kin)

26/05/25

Sumbawa terima 2 unit combine harvester, Gubernur Iqbal: Yang lain semua dapat

Gubernur NTB Lalu Iqbal

OPSINTB.com - Gubernur NTB, H Lalu Muhamad Iqbal, menyerahkan dua unit combine harvester kepada Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, pada Senin (26/5/2025). Penyerahan bantuan alat panen modern ini diprioritaskan untuk daerah-daerah yang menjadi lumbung pangan di NTB, termasuk Kabupaten Sumbawa, Lombok Tengah, dan beberapa kabupaten lainnya.


“Yang lain semua dapat tetapi yang kita utamakan daerah-daerah yang jadi lumbung pangan,” tegas gubernur.


Gubernur berharap unit combine harvester ini dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah kabupaten, agar benar-benar dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan para petani. Ia meyakini, jika pengelolaan dilakukan oleh pemerintah kabupaten, maka alat ini tidak akan diperjualbelikan dan bisa dimanfaatkan maksimal melalui skema pinjam atau sewa.


“Barang itu juga akan tetap terpelihara sehingga dalam jangka waktu sekian tahun, semua kebutuhan petani untuk combine harvester sudah terpenuhi,” harap gubernur.


Sementara itu, Bupati Sumbawa menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah provinsi yang menyerahkan dua unit combine harvester untuk mendukung sektor pertanian di daerahnya. Ia menegaskan komitmen pemerintah kabupaten untuk mendukung program prioritas pengembangan sektor agromaritim dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki Sumbawa. (red)

21/04/25

Gubernur Iqbal sidak Balai Karantina, minta ternak terus dipantau

 
Balai karantina hewan pototano

Foto: Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal sidak ke Kantor Balai Karantina di Pototano, Kabupaten Sumbawa Barat. 


OPSINTB.com - Tata kelola ternak dalam beberapa hari terakhir mengalami eskalasi cukup tinggi. Sapi dari Pulau Sumbawa mengantre dikirim ke Pulau Jawa. 


Karena itu Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal (LMI) inspeksi mendadak (sidak) ke Balai Karantina Hewan Pototano. Sidak tersebut dilakukan dini hari sekitar pukul 00.35, setelah berlabuh di Pelabuhan Penyeberangan Pototano.


Gubernur tampak turun ditemani Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsj NTB Riadi. LMI menemui petugas karantina dan dokter hewan yang bertugas dan  menyampaikan ucapan terima kasih. 


"Seperti yang saya minta melalui kepala dinas seminggu terakhir teman-teman di Karantina standby 24 jam setiap hari untuk mengantisipasi arus pengiriman sapi dari Pulau Sumbawa ke Gilimas dam Lembar," katanya, Senin (21/4) pagi melalui pesan singkat. 


"Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras mereka," ujarnya. 


Dijelaskan, dari 8.907 rekomendasi untuk sapi yang akan dikirim melalui Pelabuhan Gili Mas dan Lembar, 6.000 sudah mendapatkan setifikat dari karantina dan sudah menyeberang ke Lombok. 


"Jadi masih ada sekitar 2.907 ekor yang akan menyeberang ke dalam seminggu ke depan ini," ucap LMI. 


Sejak pertamakali menerima keluhan  dari Asosiasi Peternak Sapi soal berbagai hambatan pengiriman sapi ke Pulau Jawa pada 14 April lalu,  LMI telah mengambil sejumlah langkah cepat. Mulai dari mengeluarkan Pergub yang memungkinkan tes PCR ternak dilakukan di Mataram, selama ini hanya bisa dilakukan di Bali, mempercepat proses perijinan dan rekom menjadi satu hari, dan menambah frekuensi kapal angkutan hewan di Gili Mas, Lembar, dan Teluk Bima. Bahkan, ia meminta jajarannya menyiapkan dukungan air serta pemeriksaan kesehatan hewan bagi hewan yang mengantri di pelabuhan. 


LMI mengatakan, segera setelah Idul Adha, Pemprov NTB akan mengumpulkan seluruh pemangku kepetingan untuk membuat tata kelola pengiriman hewan ternak yang baik.


"Ini guna memastikan di tahun-tahun mendatang krisis yang berulang kali terjadi menjelang Idul Adha tidak terulang kembali," tukas Mantan Dubes Turki ini. (red)

11/03/25

Wagub NTB serah bantuan pembangunan masjid dan sembako di Desa Labuan Haji Sumbawa

 
Wagub NTB serah bantuan pembangunan masjid dan sembako di Desa Labuan Haji Sumbawa

OPSINTB.com - Wakil Gubernur NTB, Hj Indah Dhamayanti Putri menyerahkan bantuan  pembangunan Masjid Haqul Yaqin dan paket sembako kepada puluhan warga Desa Labuan Haji Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa, Selasa (11/3/2025).


Ummi Dinda sapaan akrabnya Wagub NTB mengungkapkan Safari Ramadhan ini menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi antara pemimpin dengan masyarakatnya. 


"Semoga kita tetap dalam lindungan Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di bulan suci Ramadhan ini," harap Ummi Dinda.


Wagub NTB mengakui bangga bertemu dengan masyarakat yang sangat antusias menyambut kedatangan rombongan Safari Ramadhan. Beliau berharap silaturahmi ini akan terus terjaga dan bekerjasama membangun NTB yang lebih baik kedepannya.


"Saya bahagia dapat bertemu kembali bapak/ibu Labuan Aji, semoga kita tetap sehat menjalani ibadah puasa," imbuhnya.


Usai menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat, Wagub NTB menyempatkan diri untuk meninjau pusat edukasi Hiu Paus Teluk Saleh dan berdialog kepada para pengelola terkait sarana dan prasarana ke depannya. (red)

22/01/25

Lalu Iqbal siap rangkul semua lapisan masyarakat: tidak ada yang dianaktirikan

 
Gubernur ntb lalu iqbal

Foto: Gubernur NTB terpilih, H Lalu Muhamad Iqbal mengajdiri acara syukuran kemenangan pasangan Iqbal-Dinda di Desa Juran Alas, Rabu (22/01).


OPSINTB.com - Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal (LMI), menyatakan komitmennya untuk menjadi pemimpin bagi semua lapisan masyarakat NTB, tanpa memandang perbedaan pilihan politik dalam Pilkada lalu.


Hal itu ditegaskan LMI saat menghadiri acara syukuran kemenangan pasangan Iqbal-Dinda di Desa Juran Alas, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Rabu (22/01/2025).


Kehadiran LMI di lokasi acara disambut meriah oleh warga dan simpatisannya. Nuansa tradisional sangat kental dengan iringan alat musik khas Alas yang menjadi bagian dari tradisi masyarakat setempat. Warga tampak antusias menyambut gubernur baru mereka.


Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa terpilih, H Jarot dan H Ahmad Ansori. Kehadiran keduanya semakin mengukuhkan komitmen sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam membangun NTB.


Dalam sambutannya, LMI menegaskan bahwa dirinya bukan hanya milik para pendukungnya, melainkan seluruh warga NTB. Menurutnya, setelah dilantik, semua masyarakat memiliki hak yang sama untuk diperhatikan.


"Kalau sudah dilantik, saya adalah milik seluruh masyarakat NTB. Tidak ada yang dianaktirikan. Saya akan memperhatikan semua kabupaten, sama seperti saya memperhatikan tanah kelahiran saya," tegasnya.


LMI juga berjanji akan memprioritaskan pemerataan pembangunan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Dia memastikan tidak ada daerah yang merasa terabaikan di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Hj Indah Damayanti Putri (IDP).


Selain itu, LMI meminta masyarakat untuk terus memberikan dukungan kepada pemerintahannya. Dia menyadari bahwa tanpa dukungan dari masyarakat, pelaksanaan program pembangunan akan sulit terealisasi.


"Tanpa dukungan masyarakat, sulit bagi kami untuk menjalankan program dengan baik. Doakan kami agar mampu menjalankan amanah ini," ujarnya.


Syukuran kemenangan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga kesempatan bagi warga untuk menyampaikan aspirasi mereka.


Beberapa warga Desa Juran Alas berharap pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan di Pulau Sumbawa bisa lebih baik ke depannya.


Sementara itu, H Jarot dalam sambutannya juga mengutarakan harapan besar terhadap kepemimpinan pasangan Iqbal-Dinda. Dia optimistis sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dapat membawa NTB ke arah yang lebih maju.


Acara berlangsung hingga sore hari dengan suasana penuh kehangatan. Ratusan warga yang hadir tampak antusias dan optimistis terhadap perubahan yang akan dihadirkan oleh pasangan Iqbal-Dinda dalam lima tahun ke depan.


Sebagai informasi, pasangan Iqbal-Dinda berhasil memenangkan Pilkada NTB dengan perolehan suara signifikan. Keduanya diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan menghadirkan pemerintahan yang adil serta merata di seluruh NTB. (zaa)

LMI komitmen tuntaskan masalah pendidikan dan kesehatan di Pulau Bungin

 
Pulau bungin sumbawa

Foto: Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal (LMI), bersama Wakil Bupati Sumbawa terpilih, Muhammad Ansori, berinteraksi dengan warga saat kunjungan ke Pulau Bungin.


OPSINTB.com - Gubernur NTB terpilih, H Lalu Muhamad Iqbal (LMI) bersama Wakil Bupati Sumbawa terpilih Muhammad Ansori mengunjungi kampung nelayan di Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Rabu (22/01/2025).


Kunjungan tersebut bertujuan melihat langsung kondisi masyarakat serta mendiskusikan solusi atas sejumlah persoalan di pulau yang dikenal dengan potensi perikanannya.


LMI menyebutkan, kompleksitas permasalahan di Pulau Bungin membutuhkan perhatian serius, mulai dari akses pendidikan, fasilitas kesehatan, hingga penguatan ekonomi masyarakat.


“Kami sudah berdiskusi soal solusi jangka panjang untuk Pulau Bungin. Semua masalah ini harus diatasi secara menyeluruh agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar LMI.


Pulau Bungin menghadapi kendala besar dalam hal pendidikan. Anak-anak di pulau tersebut harus menempuh perjalanan jauh untuk mengakses SMP, sedangkan fasilitas SMA sama sekali belum tersedia.


“Kita perlu mendirikan sekolah vokasi atau memberikan beasiswa untuk anak-anak yang kurang mampu. Ini penting agar mereka bisa memiliki masa depan lebih baik,” jelas LMI.


Selain pendidikan, LMI juga menyoroti minimnya fasilitas kesehatan di Pulau Bungin. Masyarakat kerap kesulitan mendapatkan layanan medis karena jauhnya akses fasilitas kesehatan.


“Kesehatan adalah salah satu fokus utama. Kami akan bekerja sama dengan Pemkab Sumbawa untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di sini,” tegasnya.


Wakil Bupati Sumbawa terpilih, Muhammad Ansori, juga menekankan bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan prioritas utama pemerintah daerah ke depan.


“Pendidikan yang lebih baik akan meningkatkan kualitas SDM. Selain itu, kita juga perlu memberikan perhatian khusus pada sektor kesehatan karena kesehatan adalah pondasi utama pembangunan,” kata Ansori.


Ansori menambahkan, sektor ekonomi masyarakat Pulau Bungin juga perlu diberdayakan. Menurutnya, potensi perikanan dan pariwisata di pulau ini masih belum tergarap secara maksimal.


“Kita bisa mendampingi para nelayan agar hasil tangkapan lebih baik, sekaligus mengembangkan potensi wisata berbasis budaya dan keunikan Pulau Bungin,” ujarnya.


Kunjungan ini menjadi langkah awal untuk merumuskan solusi konkret guna mendorong pemerataan pembangunan. (zaa)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama