wisata

26/07/25

Perhelatan Fornas VIII 2025, okupansi hotel di Sembalun siginifikan

 
Fornas ntb 2025
Foto: Hugeng Angkosodjojo, Owner Hotel Nusantara Sembalun.

OPSINTB.com - Gaung Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII NTB tahun 2025 tak hanya menggema di arena pertandingan.  Tetapi juga membawa berkah nyata bagi sektor perhotelan di Lombok Timur. 


Salah satu yang kecipratan berkah itu ialah Hotel Nusantara. Lonjakan okupansi signifikan, sebab menjadi pilihan utama para tamu selama perhelatan akbar ini.


Owner Hotel Nusantara, Hugeng Angkosodjojo membeberkan, seluruh kamar telah terisi penuh sejak menjelang dimulainya Fornas. Sebanyak 21 kamat yang tersedia terisi semua. 


"Semuanya penuh,” ucap Hugeng Angkosodjojo, dengan bangga, Sabtu (26/7/2025).


Hotel tersebut memiliki beberapa kamar kelas deluxe. Namun unit-unit tersebut belum dioperasikan masih dalam tahap penyempurnaan. 


Saat ini, kata Hugeng, mereka hanya membuka kamar kelas ekonomis yang telah siap digunakan. Pihaknya pun menjamin telah memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan.


Tak hanya Hotel Nusantara, sejumlah penginapan lain di kawasan Sembalun dan sekitarnya juga mengalami okupansi tinggi menjelang dan selama berlangsungnya Fornas VIII.


Ribuan peserta dari berbagai provinsi yang hadir dalam ajang tersebut turut mendorong permintaan akomodasi secara drastis.


“Rata-rata hotel di sini penuh sejak beberapa hari sebelum acara dimulai. Ini menjadi momentum positif bagi industri pariwisata dan perhotelan lokal,” tambah Hugeng.


Ia berharap euforia ini bisa menjadi pemicu bagi pelaku usaha perhotelan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas. Apalagi, banyak tamu yang menginap merupakan atlet dan official yang membutuhkan kenyamanan serta suasana yang kondusif selama menjalani pertandingan.


Pihak manajemen Hotel Nusantara, menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan maksimal demi kenyamanan tamu. 


Momentum Fornas VIII ini dinilai sebagai bukti bahwa Lombok Timur memiliki kesiapan dalam mendukung kegiatan berskala nasional. 


"Kesiapan itu baik dari sisi infrastruktur maupun layanan pendukung lainnya," pungkasnya. (zaa)

24/07/25

Penutupan Rinjani atas dasar rekomendasi

 
Gunung rinjani lombok

OPSINTB.com - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), resmi menutup seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani mulai 1 hingga 10 Agustus 2025. Keputusan ini diambil menyusul insiden kecelakaan tragis yang terjadi pada 18 Juli lalu.


Namun, kebijakan ini memicu gelombang protes dari para pelaku wisata dan masyarakat setempat. Mereka menilai penutupan total tidak proporsional dan mengabaikan dampak ekonomi yang sangat besar bagi ribuan warga yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata Rinjani.


Forum Wisata Lingkar Rinjani (FWLR) menjadi salah satu pihak yang paling vokal menentang kebijakan tersebut. Ketua FWLR, Royal Sembahulun, menyatakan kekecewaannya atas keputusan penutupan total tanpa mempertimbangkan jalur-jalur yang dinilai masih aman untuk dilewati pendaki.


"Kami sangat menyayangkan penutupan secara total, dengan tidak membuka kuota ke destinasi yang relatif aman," ujar Royal Sembahulun, Rabu (23/7/2025).


Koordinator Asosiasi Pemandu Gunung Rinjani (APG), Rizal, juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia menilai penutupan total sebagai tindakan berlebihan.


"Jangan biarkan satu kejadian menutup seluruh potensi wisata Rinjani yang telah menjadi sumber penghidupan ribuan orang," serunya.


Masyarakat dan pelaku wisata sepakat bahwa jalur ke Danau Segara Anak memang perlu perbaikan. 


Namun, mereka meminta agar jalur utama yang dianggap masih aman tetap dibuka, seperti rute Sembalun ke Puncak dan Senaru ke Pelawangan, dan Senaru ke Senaru.


Padil, seorang pemandu senior mengatakan, jalur tersebut adalah rute utama yang sering digunakan pendaki dari berbagai negara.


"Kami siap bekerja sama untuk meningkatkan sistem keselamatan dan perbaikan jalur," tegasnya.


Sementara itu, Kepala BTNGR, Yarman menerangkan, keputusan ini adalah bagian dari evaluasi keseluruhan sistem pendakian demi keselamatan bersama.


"Penutupan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Penanganan Kecelakaan pada 18 Juli lalu," jelasnya dalam keterangan resmi.


Ia menegaskan, keselamatan pendaki menjadi prioritas utama. Selama masa penutupan, BTNGR akan mengevaluasi jalur, alat keselamatan, dan prosedur tanggap darurat.


BTNGR juga menyediakan opsi pengembalian dana penuh atau penjadwalan ulang bagi calon pendaki yang telah membeli tiket.


"Kami berharap penutupan ini menjadi momentum untuk memperbaiki standar keamanan, sehingga Rinjani bisa dinikmati secara lebih aman dan nyaman ke depan," pungkas Yarman. (zaa)

21/07/25

Gubernur Iqbal sanjung pariwisata Lombok Utara: Kami akan beri perhatian lebih

 
Pariwisata kabupaten lombok utara
Foto: Gubernur NTB, H Lalu Muhamad Iqbal menghadiri HUT ke-17 Kabupaten Lombok Utara.

OPSINTB.com - Gubernur NTB, H Lalu Muhamad Iqbal menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 Kabupaten Lombok Utara bertempat di Halaman Kantor Bupati, Senin (21/7/2025).


Dalam perayaan HUT ini Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal yang bertindak selaku Inspektur Upacara menilai Gumi Tioq Tata Tunaq di usia 17 tahunnya memiliki potensi besar untuk menjadi lebih baik dan maju.


“Moment ulang tahun ini, selain mengenang lahirnya sebuah daerah baru, juga harus menjadi momen refleksi. Menengok, menyerap pelajaran dari tantangan, capaian sebagai modal menguatkan arah masa depan KLU,” jelas Miq Iqbal.


Gubernur Miq Iqbal selanjutnya mengatakan sebagai kabupaten paling muda di NTB, Lombok Utara sudah melangkah ke arah maju. Karena tetap berupaya pada permasalahan yang ada, seperti misalnya mengentaskan angka kemiskinan hingga 23,96 persen. Indek Pembangunan Manusia (IPM) bergerak naik diangka 68,64 serta penurunan angka stunting mencapai 13,52 persen, menjadikan KLU sebagai salah satu kabupaten dengan prevalensi stunting terendah di NTB.


“Usianya kan baru 17 tahun, kita harus realistis saja. Kalau sudah bisa keluar dari kemiskinan, memberikan pelayanan terbaik dari tahun sebelumnya bagi masyarakat. Saya kira itu capaian yang luar biasa. Apalagi dengan pertumbuhan pariwisata, KLU sudah menjadi magnet pariwisata di NTB”, terangnya.


Selanjutnya Miq Iqbal mengaku memiliki keyakinan kuat untuk membangun KLU jauh lebih baik. Sebagai bentuk dukungan, Gubernur akan memberikan perhatian lebih mengingat Lombok Utara sebagai salah satu epicentrum pariwisata NTB, tentunya akan dilakukan dengan tata kelola yang baik dan benar serta melibatkan semua pihak termasuk kabupaten kota lainnya di NTB.


“KLU memiliki kesempatan untuk membangun dengan baik dan benar baik secara administratif, maupun secara birokrasi. Saya yakin bersama Pak Bupati kita akan membawa KLU menjadi kabupaten yang benar dibangun dari awal,” tegas Miq Iqbal.


Sementara itu Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar mengungkapkan diusia KLU yang ke - 17 ke depannya akan lebih banyak tantangan yang merintang. Namun Najmul menilai adanya tantangan menurutnya akan menjadi kesempatan untuk melakukan terobosan baru untuk menjadi jalan keluarnya.


“Menurut saya tantangan menjadi ruang kita berinovasi. Mencari terus cara terbaik untuk mengentaskan berbagai masalah, di tengah keterbatasan yang ada,” ungkapnya.


Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Tim penggerak PKK NTB Sinta Agathia Iqbal, Wakil Bupati Lombok Utara, Ketua TP PKK Lombok Utara Rohyani Najmul Akhyar serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. (red)

Investor Kereta Gantung Rinjani pastikan pembangunan berlanjut

 
Kereta gantung gunung rinjani lombok
Foto: Ilustrasi Kereta Gantung di Gunung Rinjani

OPSINTB.com - Kabar gembira datang dari dunia pariwisata Lombok Tengah (Loteng). Kereta Gantung Rinjani yang semula dikabarkan ditinggal investor diketahui akan segera mulai dibangun. Kepastian itu diketahui setelah Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Loteng, Lalu Sungkul bertemu dengan investor asal Tiongkok itu di Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut, Minggu kemarin (20/7/2025).


''Posisi investor ini sedang menunggu pemerintah untuk memvalidasi izin lingkungannya,'' kata Sungkul di sela peresmian Kopdes Merah Putih Desa Bilelando, Praya Timur, Senin (21/7/2025).


Kata Sungkul, investor asal Tiongkok itu diketahui selama ini menetap di kantornya di Gunung Sari, Lombok Barat. Jadi, adanya dugaan pembangunan Kereta Gantung Rinjani ditinggalkan investor tidak benar.


''Dia tidak pernah pergi dari Lombok. Dia tinggal di kantornya, Gunung Sari, Lobar,'' ujarnya. 


Adapun dalam pertemuan kemarin, Sungkul dan investor Negeri Tirai Bambu tersebut berdialog di sebuah restoran, dengan perantara seorang penerjemah. Dalam dialognya, Sungkul menjelaskan, investor tersebut mempertanyakan pihak-pihak yang telah menuduhnya meninggalkan pembangunan kereta gantung itu.


Sungkul menjelaskan, investor tersebut juga sudah membayar retribusi Rp 5 M ke Kantor Kanwil LHK guna memuluskan rencana pembangunan Kereta Gantung Rinjani yang dua tahun lalu sudah ground breaking di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara.


''Hari ini amdalnya jadi, besok langsung mereka mulai bangun,'' Sungkul menegaskan seriusnya investor itu.


Menurutnya, Kereta Gantung Rinjani adalah bisnis yang tidak merusak alam, karena menggunakan satu tiang pancang, dengan ketinggian 35 meter. ''Aman sudah di atas,'' ucapnya. 


Dia berharap dengan adanya pembangunan Kereta Gantung Rinjani ini, maka masyarakat yang selama ini melakukan ilegal logging mempunyai kesibukan atau pekerjaan melalui Kereta Gantung Rinjani.


''Nilai investasinya Rp 15 triliun sama akomodasinya. Akses jalan utama ke Karang Sidemen juga dia yang kerjakan,'' pungkasnya.


Ground breaking Kereta Gantung Rinjani sendiri telah dilakukan pada 2023 silam di Desa Karang Sidemen, Batukliang Utara oleh mantan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Bupati Loteng H Lalu Pathul Bahri. (wan)

20/07/25

Gubernur NTB gandeng swasta untuk perbaikan di Rinjani

 
Gubernur NTB gandeng swasta untuk perbaikan di Rinjani

OPSINTB.com - Pemprov NTB, terus melakukan perbaikan di Gunung Rinjani. Langkah ini diambil pasca insiden yang menimpa pendaki asal Brasil, Juliana Marins.


Peristiwa itu masih menjadi sorotan internasional. Terlebih dalam waktu berdekatan, tiga pendaki kembali terjatuh meski masih hidup.


Gubernur NTB, H Lalu Muhamad Iqbal menegaskan, peristiwa tersebut harus dijadikan momentum untuk dialakukan evaluasi besar-besaran. Ia menekankan pentingnya pengakuan atas kelemahan dan kekurangan sebagai langkah awal menuju perbaikan.


"Kalau ingin berbenah, kita harus mulai dengan pengakuan. Mengakui bahwa kita masih teledor dan ada kekurangan. Inilah awal dari perubahan," ucapnya Saat sambutan di Event Bejango Desa Anjani Jumat (18/7/2025)


Pihaknya telah mengundang pemangku kepentingan baik internasional, nasional, dan non pemerintahan. Semuanya, kata dia, ingin berkontribusi.


"Saya tanya, kenapa kalian semangat berkontribusi? Mereka menjawab, karena baru kali ini ada yang mau mengajak mereka," katanya.


Pemerintah provinsi, Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, dan pihak swasta semua ikut terlibat.


Langkan awal dengan melakukan sertifikasi internasional untuk Vertikal Rescue. Mereka, sebutnya, nanti yang expect melakukan penyelamatan jika terjadi situasi emergensi. 


"Ini bersertifikat Internasional, dan biayanya mahal dan yang biayain Swasta bukan kita, mereka yang selama ini mendapatkan keuntungan di wisata yang ada di gunung rinjani," terang Miq Iqbal.


Beberapa langkah konkret yang akan dilakukan antara lain pemasangan scenic atau tanda-tanda peringatan sepanjang jalur pendakian hingga ke puncak gunung. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi dan warning kepada para pendaki agar tidak keluar dari jalur resmi.


Mulai Minggu, 20 Juli 2025, perbaikan jalur pendakian akan dimulai. Banyak jalur yang selama ini digunakan ternyata menyimpang dari rute resmi, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.


Tak hanya itu, pemasangan CCTV di titik-titik strategis juga akan dilakukan untuk memantau aktivitas pendakian secara real time. 


Seluruh proyek ini sebutnya dibiayai oleh pihak swasta yang selama ini mendapatkan keuntungan dari sektor pariwisata di Rinjani.


Salah satu upaya signifikan lainnya adalah penyediaan perlengkapan keselamatan di puncak gunung. Sebelumnya, alat-alat penyelamatan disimpan di bawah, sehingga membutuhkan waktu berjam-jam untuk membawanya ke lokasi insiden.


Kini, peralatan tersebut akan diletakkan langsung di puncak agar penanganan kondisi darurat bisa dilakukan lebih cepat.


“Ini semua tidak menggunakan anggaran APBN maupun APBD. Biayanya ditanggung oleh pemangku kepentingan swasta yang selama ini terlibat dalam wisata Gunung Rinjani,” tegasnya. (zaa)

13/07/25

Kadis Pariwisata NTB: Kami terus genjot pengembangan destinasi wisata unggulan

 
Kadis pariwisata ntb

OPSINTB.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmad Nur Aulia mengatakan, sektor pariwisata di NTB terus menunjukkan geliat positif, terutama dengan bayaknnya kunjungan wisatawan mancanegara ke sejumlah destinasi di tanah Gumi Gora ini.


Beberapa kawasan disebutnya menjadi magnet wisatawan mancanegara diantaranya adalah Kawasan 3 Gili yakni Trawangan, Meno, dan Air. Selain lokasi tersebut, destinasi favorit seperti Gunung Rinjani serta kawasan Mandalika. 


Selain di Lombok, wilayah Sumbawa Barat juga mencatat bayak kunjungan positif. Destinasi pada kawasan ini menjadi pilihan wisatawan mancanegara, khususnya bagi mereka yang gemar berselancar (surfing).


"Kami melihat animo wisatawan asing sangat tinggi, terutama di destinasi unggulan yang sudah dikenal dunia," ucap Kadis Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, ditemui media belum lama ini.


Ia menegaskan, pihaknya akan terus berupaya maksimal dalam melakukan pengembangan dan peningkatan layanan pariwisata di NTB.


"Itu harus, karena tugas kami di Dinas Pariwisata adalah memastikan pariwisata NTB terus maju dan berkembang," tegasnya. (zaa)

10/07/25

NTB targetkan 10 destinasi baru diproyeksikan bertaraf internasional

 
Wisata lombok ntb

OPSINTB.com - Pasangan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri, menargetkan pariwisata bertaraf internasional. Tentu, hal ini bakal menjadi pekerjaan rumah pemerintah di bawah pasangan Iqbal Dinda, khususnya Dinas Pariwisata NTB.


Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pariwisata NTB, Mawardi mengatakan, untuk mencapai target tersebut saat ini pihaknya tengah menyusun program strategis, guna mewujudkan destinasi dan ekonomi kreatif yang mampu bersaing di kancah global.


"Kami sedang mempersiapkan sepuluh destinasi wisata baru. Salah satunya diproyeksikan menjadi destinasi bertaraf internasional," ucap Mawardi, Selasa (8/7/2025).


Ia menjelaskan, ada tiga unsur utama yang menjadi tolak ukur kesiapan suatu destinasi, yang dikenal dengan istilah 3A. Yakni Aksesibilitas, Amenitas, dan Atraksi.


Aksesibilitas sangat penting, bahkan menjadi syarat mutlak. Hal ini menyangkut akses yang mudah dari bandara maupun pelabuhan menuju lokasi wisata.


Jalan menuju lokasi harus bagus, sehingga wisatawan bisa sampai dengan nyaman dan cepat.


Amenitas, mencakup fasilitas penunjang seperti akomodasi, tempat parkir, restoran, transportasi, internet, hingga toilet. 


"Toilet menjadi perhatian utama, karena wisatawan mancanegara memiliki standar kebersihan yang tinggi. Kalau toiletnya jorok, mereka bisa batal datang," tegas Mawardi.


Trakhir Atraksi yang daya tarik wisata. Elemen ini disebutnya menjadi penentu utama.


Selain pantainya bersih, budayanya juga harus bisa dinikmati oleh wisatawan.


Mawardi menyoroti lemahnya pengelolaan atraksi budaya di NTB saat ini. Padahal, setiap suku mulai dari Sasak, Samawa, dan Mbojo memiliki kekayaan budaya yang berbeda-beda dan bisa menjadi kekuatan besar jika dikolaborasikan.


"Nah, ini yang harus kita jadwalkan dan kemas dengan baik, agar pelaku travel agent bisa menyusun paket wisata budaya yang menarik," jelasnya.


Dengan semakin banyaknya travel agent yang memiliki pilihan produk wisata berbasis budaya, diyakini promosi wisata NTB akan semakin luas dan beragam.


“Semakin banyak pilihan produk, semakin banyak juga yang bisa ditawarkan kepada wisatawan,” tutupnya. (zaa)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama