Lombok Tengah

05/07/25

Bupati Loteng dianugerahi penghargaan TOP 100 Leader Choice

 
Bupati loteng pathul bahri

OPSINTB.com - Bupati Lombok Tengah (Loteng), H Lalu Pathul Bahri, dianugerahi penghargaan "TOP 100 Leader Choice" pada ajang INDONESIA VISIONARY LEADERSHIP AWARDS 2025 di Hotel Truntum, Kuta, Bali, Jumat (4/7/2025).


Penghargaan ini diberikan karena Pathul Bahri dinilai memiliki inovasi, terobosan, dan gagasan yang mampu menginspirasi elemen pemerintahan maupun masyarakat serta berkontribusi tinggi dalam pembangunan di Indonesia.


Penyelenggara ajang ini, Bisma Mukti Wibisono, mengatakan penghargaan ini merupakan kegiatan penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh 7Sky Media berkolaborasi dengan Majalah IM Indonesia & Center for Achievement Development Programs.


"Kepala daerah yang terpilih adalah yang berjasa dalam upaya membuka cakrawala kreatif sebagai tolak ukur karya putra bangsa," kata Wibisono.


Sementara itu, H. Lalu Pathul Bahri, mengatakan bahwa penghargaan ini tidak pernah dipikirkan dan tidak pernah diharapkan.


"Penghargaan ini adalah penghargaan untuk masyarakat Loteng, kami hanya pelayanan masyarakat, maka dengan penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk kita mempertahankan prestasi yang sudah diberikan," tutupnya. (wan)

03/07/25

PDAM Tiara Loteng dapat penghargaan dari salah satu media pusat

 
Pdam tiara lombok tengah

OPSINTB.com - PDAM Tirta Ardhia Rinjani atau Tiara Lombok Tengah (Loteng) mendapatkan penghargaan dari salah satu media pemerhati BUMN/BUMD di Indonesia.


Penghargaan ini diberikan kepada BUMD yang dianggap mampu bertransformasi, berinovasi, dan perubahan yang memberikan dampak terhadap perkembangan BUMD itu sendiri.


''Tentu bukan satu saja indikatornya. Dilihatnya secara komprehensif, seperti sisi manajerialnya, transparansi informasinya, dan lain-lain,'' ujar Direktur PDAM Tiara Loteng, Bambang Supratomo, Kamis (3/7/2025).


Kata Bambang, penilaian ini sifatnya sangat independen. Pihaknya sendiri tidak mengetahui bahwa PDAM Tiara mendapatkan perhatian dan penghargaan di pusat.


''Ya, jadi kami taunya setelah diinformasikan kemarin,'' dia menambahkan.


Selain direksi PDAM, sudah tentu yang menjadi pusat perhatian media itu adalah pembina, dalam hal ini Pemda Loteng di bawah kepemimpinan H Lalu Pathul Bahri.


Pathul menurut media tersebut, seperti diutarakan Bambang, dianggap sebagai pemimpin yang memiliki visi yang jelas dalam membangun BUMD yang ada di daerahnya.


''Kategori penghargaannya diberikan kepada direksinya dan kepala daerahnya selaku pembina,'' ungkap pria kelahiran Kecamatan Batukliang itu.


Adapun penghargaan yang diperoleh PDAM Tiara itu diraih bersama 14 direksi PDAM lain dari seluruh Indonesia.


Dengan prestasi gemilang ini, Bambang bilang, PDAM Tiara berkomitmen dan bersemangat untuk terus melakukan perubahan dan inovasi untuk pelayanan yang lebih baik di Loteng.


''Intinya ide dan kreativitas diperlukan. Notabene kita PDAM Tiara masih di daerah yang jauh dari kota-kota besar di Indonesia, tapi itu yang menjadi perhatian mereka. Kita bisa maju,'' kata Bambang bangga.


Ia menambahkan, salah satu aspek penilaian dari media itu adalah pola komunikasi yang baik dengan masyarakat pelanggan dan kedekatan dengan media di daerah.


''Jadi komperhensif sekali penilaian. Di medsos kita dicaci maki, itu yang kita perbaiki,'' tandas Bambang. (red)

Ribuan orang ikuti pawai ta'aruf sambut MTQ ke-XXXI tingkat kabupaten

 
Ribuan orang ikuti pawai ta'aruf sambut MTQ ke-XXXI tingkat kabupaten

OPSINTB.com - Terik matahari pukul tiga sore tak dapat menghalangi langkah ribuan peserta pawai ta'aruf menyambut MTQ KE-XXXI Tingkat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Rabu (2/7/2025). Seluruh peserta terlihat antusias. Mereka berjalan tertib mengikuti petunjuk panitia yang tiada henti mengarahkan lewat pengeras suara.


Rute pawai dimulai dari Pendopo 1 melewati area Masjid Jami' Praya menuju simpang empat Kampung Batuson kemudian finish di area gerbang utama Masjid Agung.


Momen ini pun dimanfaatkan para pedagang es teh, tebu, dan lain-lain untuk meraup rupiah. Mereka ikut pawai sambil menawarkan dagangannya kepada para peserta maupun penonton yang memadati rute-rute yang dilewati.


''Hari ini mungkin rizkinya penjual es,'' bisik seorang peserta pawai dari Kecamatan Praya Tengah.


Para peserta dari masing-masing kecamatan mengenakan pakaian yang berbeda-beda. Peserta dari Kecamatan Praya Tengah misalnya; mengenakan atasan kemeja warna putih dengan bawahan kain batik (bendang: Sasak, red) dengan berbagai macam motif.


Sedangkan peserta lain dari Kecamatan Jonggat mengenakan rompi bermotif kain tenun khas Suku Sasak, dengan bawahan rok, khusus perempuan.


Bagi peserta pawai laki-laki seluruhnya menggunakan baju kemeja warna putih, bawahan sarung, dan memakai peci.


Para peserta yang merupakan kader posyandu, anggota PKK, dan mahasiswa dari berbagai universitas di NTB yang sedang melaksanakan KKP di Loteng sengaja dikerahkan dengan dipimpin camat masing-masing.


''Agar orang-orang tau bahwa kita ada kegiatan menyambut MTQ di daerah ini,'' kata Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri.


Bupati menginginkan agar MTQ tingkat kabupaten ini tersebar luas, supaya masyarakat luar daerah juga tau.


Ia melanjutkan, sebagai tuan rumah MTQ tingkat provinsi pada 2026 yang akan datang, malu rasanya apabila Loteng tidak juara umum, karena pelaksanaan MTQ terakhir di Sumbawa, Loteng adalah juaranya.


''Maka mohon maaf, ini saya tekankan kepada pengurus harus dikondisikan supaya kita dapat juara lagi,'' tekannya.


Pembukaan MTQ ke-XXXI sendiri dilakukan pada Rabu malam di halaman Masjid Agung, yang sekaligus menjadi panggung utama kegiatan ini.


Seluruh pejabat daerah dipastikan hadir dalam acara pembukaan, tak terkecuali lembaga-lembaga vertikal yang berkantor di Loteng.


Dari pantauan opsintb.com, acara pembukaan berlangsung meriah. Masyarakat tumpah ruah di depan panggung utama. Demikian juga dengan para pedagang kaki lima dan pedagang bakulan, mereka berjejer dari selatan hingga utara, sampai masuk ke halaman Masjid Agung.


Camat Praya, Lalu Balia Wiranegara, yang ditunjuk sebagai panitia acara menyampaikan MTQ ini bertujuan meningkatkan kecintaan dan pemahaman masyarakat terhadap Al-Qur'an dan menumbuhkan syi'ar.


''Serta tak kalah penting menjaring dan membina qari dan qari'ah sebagai wakil Loteng pada ajang MTQ tingkat provinsi 2026,'' ujar Lalu Balia.


Pelaksanaan MTQ ke-XXXI ini berlangsung dari 2-8 Juli, dengan fokus pembukaan dan penutupan dilaksanakan di arena utama, yakni Masjid Agung.


Adapun cabang yang dilombakan, di antaranya: cabang tilawah, qiraat, hifzil Qur'an, tafsir Qur'an, fahmil Qur'an, dan lainnya.


''Peserta dari 12 kecamatan, dengan total 637,'' jelasnya.


Ia menambahkan, MTQ ke-XXXI tak hanya akan fokus di satu tempat, namun akan memakai delapan fasilitas umum lainnya di sekitar Kecamatan Praya, seperti masjid, sekolah, hingga aula kantor. (iwn)

Pimpinan Ponpes di Loteng yang rudapaksa santriwati dituntut 19 tahun bui

 
Pimpinan Ponpes di Loteng yang rudapaksa santriwati dituntut 19 tahun bui

OPSINTB.com - Masih ingatkah Anda dengan MT? Pimpinan salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah (Loteng) yang diduga menyetubuhi anak di bawah umur yang juga merupakan santriwatinya.


MT, pada Senin (1/7/2025) kemarin telah melakukan persidangan secara tertutup di Pengadilan Negeri Praya. Dalam persidangan itu, ia dituntut bui 19 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.


''Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.''


''Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan,'' kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Loteng, I Made Juri Imanu dalam press rilisnya hari ini, Kamis (3/7/2025).


Ia mengatakan, tuntutan ini sebagai bentuk komitmen Kejari Loteng dalam menegakkan hukum dan melindungi hak-hak anak sebagai korban tindak pidana seksual, khususnya yang dilakukan oleh orang yang memiliki posisi atau relasi kuasa, seperti pendidik.


''Kami juga memberikan hak pembelaan diri atau pledoi kepada terdakwa, sehingga pada Selasa (8/7) minggu depan sidang digelar lagi,'' tambah Made Juri.


Ia mengajak masyarakat untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas, demi memastikan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku.


Selain itu, pihaknya menghimbau masyarakat, terutama para orang tua untuk selalu mengawasi setiap pergaulan dan interaksi sosial anaknya sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan seksual.


''Jangan takut melaporkan kepada aparat penegak hukum setiap tindakan kekerasan seksual baik yang dilihat ataupun dialaminya,'' ujar Made Juri.


Bagaimana kasus ini terjadi?


MT yang bergelar tuan guru memanfaatkan status dan kekuasaannya. Ia yang memiliki relasi kuasa dengan anak korban dapat dengan mudah membujuk rayu korban untuk bersetubuh.


''MT mendatangi korban di kamarnya lalu membujuknya,'' kata dia.


Selain itu, MT juga pernah memaksa anak korban untuk bersetubuh di ruang kelas di lokasi Ponpes.


''Maka sebagaimana hal tersebut bersesuaian dengan fakta persidangan yang berkaitan dengan serangkaian alat bukti yang dihadirkan oleh penuntut umum dalam proses persidangan,'' pangkasnya. (wan)

02/07/25

DPRD minta ITDC libatkan tokoh masyarakat negosiasi pedagang Pantai Aan

 
DPRD minta ITDC libatkan tokoh masyarakat negosiasi pedagang Pantai Aan
Foto: Pedagang dan wisatawan di Pantai Aan

OPSINTB.com - Rencana pembangunan resort mewah di kawasan Pantai Tanjung Aan, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Loteng menimbulkan persoalan.


Para pedagang yang sudah lama mangkal di lokasi tersebut enggan pindah, padahal ITDC telah memberikan batas sampai 28 Juni kemarin untuk membongkar lapak secara mandiri.


Terkait persoalan itu, Ketua DPRD Loteng, Lalu Ramdan memandang perlu kiranya ITDC melibatkan tokoh masyarakat dan desa sebagai penyambung lidah mereka.


Sebab, masyarakat selatan yang dikenal sangat beretika; masih memegang teguh budaya lama, yakni: mematuhi kata tokoh spiritual.


''Mereka para pedagang adalah masyarakat yang beretika dan tau batasan. Jadi, perlu kiranya ITDC memanggil tokoh-tokoh masyarakat dan pihak desa,'' kata Lalu Ramdan dikonfirmasi, Selasa (1/7/2025).


Secara hukum tanah kawasan Tanjung Aan sudah sah menjadi milik ITDC. Tapi, ihwal pemindahan lapak pedagang, ia meminta ITDC melakukan langkah-langkah yang manusiawi terhadap para pedagang.


''Pembangunan ini kan muaranya masyarakat, pasti untuk masyarakat. Jadi, kalau masyarakat ingin aman, harus ada solusi,'' Ramdan menambahkan.


Di sisi lain, ia tidak membenarkan masyarakat kekeh menduduki lahan tersebut, karena pembangunan resort itu berskala nasional.


''Di sisi lain kami tidak ingin masyarakat tidak menikmati pariwisata ini, sehingga harus dicari solusi yang baik dan manusiawi,'' ujar legislator Partai Gerindra itu.


Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Loteng, Lalu Sungkul menjabarkan, lahan yang diduduki para pedagang dahulu adalah tempat yang sepi.


Sebelum dibeli ITDC, lahan tersebut merupakan milik swasta, dan masyarakat tau soal itu. Jadi, sebelum dipakai, masyarakat memanfaatkannya untuk berjualan.


''Saya jadi guide itu sejak 1995. Di sana itu sepi. Nah, orang-orang yang jualan di sana sekarang ini yang sudah menikmati belasan tahun,'' bebernya.


General Manager The Mandalika, Wahyu Moerhadi Nugroho, menyatakan ITDC sudah mendesain alternatif untuk para pelapak. Mereka sudah disiapkan lahan di sebelah timur berdekatan dengan Batu Kotak.


Lahan itu disebut sebagai amenitycore. Lahan yang dapat diakses secara bebas oleh masyarakat. Yang tak kalah penting, kata Wahyu, amenitycore ini diharapkan agar usaha para PKL tidak mati.


''Kami siapkan itu dan prioritaskan masyarakat yang berusaha di Tanjung Aan,'' tegas Wahyu.


Sejauh ini, jelas dia, sudah ada beberapa pelapak yang sudah mulai mengosongkan warungnya secara mandiri. Pihaknya sedang dan terus akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika mereka menolak.


Namun, tindakan-tindakan persuasif dengan mengedepankan hak kemanusiaan akan dilakukan bila para PKL menolak.


''Nanti akan ada pendekatan persuasif berlandaskan hak-hak dasar sebagai manusia,'' ujarnya. (wan)

Lantik 4 Kades PAW, Miq Hul: Kades harus bersinergi dengan masyarakat

 
Pelantikan kades paw di lombok tengah

OPSINTB.com - Bupati Lombok Tengah (Loteng), H Lalu Pathul Bahri melantik empat orang kepala desa (Kades) Pengganti Antar Waktu (PAW) Desa Aik Darek, Kecamatan Batukliang, Barejulat, Bunkate, dan Gemel, Kecamatan Jonggat periode 2025-2026 di ballroom kantor bupati setempat, Rabu (2/7/2025).


Orang nomor satu di Loteng itu menekankan beberapa hal penting kepada para Kades. Pertama, menjadi Kades adalah pekerjaan yang tidak gampang karena memiliki 5-7 ribu penduduk. Maka Bupati menekankan Kades harus banyak bersabar dalam menghadapi rakyatnya.


Kemudian, lanjut dia, seorang Kades tidak boleh semaunya mengambil keputusan. ''Mengambil kebijakan harus memikirkan mudarat dan manfaat,'' ujar Miq Hul, Bupati biasa disapa.


Selanjutnya, seorang Kades harus berfikir panjang sebelum mengambil kebijakan. Sebagai contoh dalam penggunaan DD dan ADD. Menurutnya, penting bagi Kades untuk berdiskusi dengan jaksa, pengadilan, dan Kabag Hukum sebelum menggunakan, sebab banyak Kades yang telah tersandung kasus karena tidak pandai memanfaatkannya.


''Karena banyak orang (Kades) jatuh sebab batu-batu kecil,'' imbuhnya.


Terakhir, Miq Hul berharap Kades bisa melupakan gesekan-gesekan kecil dengan masyarakat yang telah terjadi, dan dapat bersinergi dengan baik bersama masyarakat. 


''Supaya pembangunan di desa berjalan dengan baik. Keamanan harus dipikirkan, BKD, dan BPD juga harus diperhatikan,'' ujarnya.


Selain itu, Miq Hul juga mengingatkan ibu kepala desa tentang pentingnya PKK dan memajukan desa. PKK, lanjut dia, adalah bagian penting dari desa.


Berikut daftar nama-nama Kades yang dilantik: Desa Bunkate, Maris, Desa Barejulat, H Tahri, Desa Gemel, H Zakaria, dan Desa Aik Darek, Suhardi. (wan)

01/07/25

Gebyar diskon PKB hari pertama disambut antusias warga Desa Jelantik Loteng

 
Gebyar diskon PKB hari pertama di Lombok Tengah sasar Desa Jelantik

OPSINTB.com - Gebyar Diskon Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) hari pertama di Lombok Tengah menyasar Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah (Loteng). Para petugas Samsat daerah setempat membuka layanan di kantor desa, Selasa (1/7/2025).


Seorang petugas Samsat, Tandur, mengatakan warga sangat antusias menyambut program gubernur tersebut.


''Alhamdulillah sangat antusias,'' terangnya.


Sejak membuka layanan mulai pukul 8 pagi, banyak warga berdatangan melakukan pembayaran. Ada pula yang hanya sekadar datang bertanya.


''Sejak buka pukul 8 pagi sampai dengan siang ini sudah 20-an warga yang bayar pajak,'' katanya. ''Banyak juga yang sekadar tanya-tanya,'' ia menambahkan.


Ia menjelaskan, Gebyar PKB di Jelantik hari ini banyak didatangi oleh warga pemegang kartu program keluarga harapan (PKH). Mereka, kata pria asal Desa Teruwai, Kecamatan Pujut tersebut, sangat antusias, karena mendapat diskon besar.


''Cuma bayar 1 tahun terakhir, walaupun mati puluhan tahun. Makanya mereka antusias,'' ujarnya.


Salah seorang warga menyatakan sangat bersyukur dengan adanya Pergub Nomor 9 Tahun 2025 tentang Keringanan Pajak Kendaraan Bermotor ini. Apalagi kondisi ekonomi saat ini sedang sulit.


''Jadi, alhamdulilah, kami bersyukur dengan Pergub ini. Sebab, ada keringanan. Kami jadi tidak terlalu terbebani,'' katanya.


Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dengan adanya program ini.


''Kami masyarakat Desa Jelantik sangat terbantu dengan program ini. Dan berharap juga kalau bisa seperti di Jawa Barat,'' pungkasnya. (wan)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama