Lombok Tengah

16/10/25

Bupati Pathul minta para pemenang Tastura Award 2025 tidak berhenti berinovasi

 
Bupati Pathul minta para pemenang Tastura Award 2025 tidak berhenti berinovasi

OPSINTB.com - Pemda Lombok Tengah (Loteng) telah mengumumkan para pemenang ajang Tatas Tuhu Trasna atau Tastura Award 2025 bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-80 Loteng, Rabu (15/10/2025) kemarin.


Pengumuman itu berlangsung di ballroom kantor bupati setempat usai upacara hari jadi ke-80 Loteng. Tastura Award adalah bentuk apresiasi Pemda Loteng terhadap aparatur sipil negara (ASN), yang dinilai berprestasi, berintegritas, dan inovatif dalam menjalankan tugasnya.


‘’Inovasi ini hajatannya adalah untuk memberikan semangat kepada rekan-rekan ASN. Mereka berinovasi di segala bidang, namun kami tetap berharap agar tidak sampai di sini’’ kata Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri.


Dia mengatakan, Tastura Award adalah perjalanan panjang yang dimulai sejak Juli lalu. Penilaian dilakukan dengan ketat dan transparan. Proses penilaian dimulai dari administrasi, di mana penilai melihat rekam jejak kinerja, disiplin, dan prestasi ASN di seluruh OPD.


ASN yang lolos seleksi administrasi kemudian mengikuti FGD Sangkep Masmirah. Sebuah forum diskusi kolaboratif yang menguji kemampuan berfikir strategis, kepemimpinan, dan kepekaan terhadap isu pelayanan publik serta birokrasi digital.


Tahapan terakhir adalah wawancara Gagas Masmirah, di mana setiap peserta diuji kemampuan komunikasi, gagasan inovatif, dan nilai keteladanan. Dalam sesi ini, ASN menampilkan ide-ide orisinal yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan efisiensi birokrasi daerah.


‘’Dulu juga kita berinovasi. Hanya saja hadiahnya tidak diserahkan di hari jadi. Inovasi ini tidak cukup sampai di sini,’’ tambahnya.


Adapun nama-nama pemenang Tastura Award 2025 adalah: dr Mamang Bagiansyah untuk kategori Administrator (RSUD Praya), Lalang Ridho Multazam kategori Pengawas (BKPSDM), Lalu M Nasir kategori Fungsional (Disdik). Kategori Pelaksana Imam Wahyu Satriawan (DPMD), dan kategori PPPK Akhmad Rivani (Setda).


Lanjut Bupati, inovasi mereka tentu saja sudah didaftarkan sebagai hak cipta agar tidak diklaim oleh orang/daerah lain. Karena berkaca dari kejadian sebelumnya, inovasi daerah ini banyak dimanfaatkan oleh daerah/kabupaten lain.


‘’Itu memang untuk kemaslahatan umat juga. Namun, kurang pas rasanya ketika kita yang berinovasi tidak memanfaatkan inovasi yang kita ciptakan ini,’’ ucap Pathul.


Sekda Loteng, H Lalu Firman Wijaya menambahkan, Tastura Award menjadi refleksi nyata dari nilai-nilai budaya kerja Loteng Masmirah. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan motivasi, tetapi juga menjadi sarana membangun ekosistem ASN yang adaptif dan inovatif di tengah tantangan digitalisasi pelayanan publik. (wan)

15/10/25

Rayakan HUT ke-80 Loteng, Bupati Pathul: Loteng bak logam mulia

 
Rayakan HUT ke-80 Loteng, Bupati Pathul: Loteng bak logam mulia

OPSINTB.com - Peringatan Hari Jadi ke-80 Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berlangsung di halaman kantor bupati setempat, Rabu (15/10/2025). Beberapa pekan sebelumnya, Pemda menggelar berbagai kegiatan untuk memeriahkannya. Seperti Festival LASQI Nusantara, touring motor, kirab bendera pataka, Mandalika Expo, pameran foto serta dokumen arsip daerah dari Bupati Loteng pertama Lalu Srinata hingga Bupati Loteng saat ini H Lalu Pathul Bahri.


Bupati Pathul dalam pidatonya mengatakan, peringatan ini bukan sekadar memperingati hari lahir sebuah kabupaten, tetapi untuk meneguhkan kembali jiwa dan cita-cita para pendiri negeri.


‘’Hari ini, tanggal 15 Oktober, kita berdiri tegak di bawah langit Gumi Tatas Tuhu Trasna dalam suasana penuh haru dan kebanggaan, menyambut hari jadi ke-80 Loteng,’’ kata Pathul Bahri.


Untuk sampai pada momen ini, lanjut Pathul, daerah ini telah melewati masa sulit, dari yang dahulu hanya diisi dusun sunyi dan sawah yang gersang Gogo Rancah menjadi gemuruh Sirkuit Mandalika dan menjadi lumbung pangan nasional.


‘’Bahkan mendapat penghargaan dari Presiden RI sebagai kabupaten penyangga pangan nasional. Dari desa yang tertinggal, menjadi desa yang berprestasi nasional,’’ Pathul menambahkan.


Delapan puluh tahun lalu, lanjut suami Hj Nuraini itu, di tanah ini semangat kemerdekaan pertama kali berkobar. Sejak saat itu, Loteng menulis sejarahnya sendiri, dengan tinta perjuangan, keringat pembangunan, dan do’a yang tak pernah padam.


Tak lupa, Pathul mengajak masyarakat Loteng menghaturkan do’a dan penghormatan tertinggi kepada para pendahulu, para pemimpin, tokoh, dan pejuang Loteng, yang telah menorehkan sejarah dengan pikiran, keringat, dan air mata.


‘’Setiap pemimpin telah menjadi pilar yang menopang Loteng tercinta,’’ ujarnya.


Pathul mengibaratkan Loteng adalah logam mulia yang dikelilingi batu permata yang bersinar terang. Di bawah kepemimpinannya, serta didukung kerja keras ASN, masyarakat, dan DPRD, Loteng telah menorehkan capaian-capaian yang luar biasa.


Dia mencontohkan, sejak 2021-2025 Loteng telah mengangkat 5.249 PPPK. Kemiskinan turun dari 13,44 persen menjadi 12,07 persen dan kemiskinan ekstrem turun drastis dari 3,40 persen menjadi 0,72 persen. IPM melonjak dari 66,72 persen menjadi 70,4 persen. ‘’Lonjakan tercepat sepanjang sejarah Loteng,’’ katanya.


Wakil Gubernur NTB, Hj Indah Damayanti Putri berharap, Loteng sebagai daerah penyangga seluruh kabupaten/kota di NTB dapat terus memajukan pembangunan, mensejahterakan masyarakat, dan diharapkan terus berkembang. ‘’Dirgahayu ke-80 Loteng!’’ seru Indah.


Selain dua prestasi tersebut di atas, masih banyak prestasi lain yang telah ditorehkan daerah ini. Acara peringatan ditutup dengan tarian Tabola Bale yang diperagakan ratusan siswa-siswi Pramuka. (iwn)

14/10/25

Bakesbangpol tanggapi rencana pembangunan Mako Kodam Lombok Tengah

 
Bakesbangpol tanggapi rencana pembangunan Mako Kodam Lombok Tengah

Foto: Kepala Bakesbangpol Lombok Tengah, Murdi AP.


OPSINTB.com - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lombok Tengah, Murdi AP menanggapi rencana pembangunan Komando Daerah Militer (Kodam) Lombok Tengah. Rencananya Mako Kodam tersebut akan dibangun di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut pada lahan seluas 7,5 hektar.


Menurut dia, pembangunan Mako Kodam di Lombok Tengah sebagai penegasan bahwa Indonesia sebagai negara kesatuan. ''Maka dengan kehadiran Kodam di Lombok Tengah ini akan menambah akselerasi pembangunan di NTB, khususnya di Lombok Tengah,'' buka Murdi saat dikonfirmasi opsintb.com di Gedung DPRD Lombok Tengah, Selasa (14/10/2025).


Melihat situasi keamanan global yang penuh perubahan, Murdi melanjutkan, maka tantangan keamanan dinilai akan semakin berat ke depan. Sehingga, kehadiran Kodam di Lombok Tengah akan sangat membantu menjaga stabilitas keamanan wilayah.


''Jadi, dunia ini kan penuh dengan perubahan. Tantangannya akan semakin berat ke depan. Kehadiran unsur teritorial tentu akan membantu kita berkolaborasi lebih efektif dalam menjaga stabilitas keamanan. Ini penting,'' tegas Murdi.


Apakah wilayah NTB tidak cukup dengan kehadiran Kodim atau Korem? Murdi bilang, terkait hal itu bukan soal cukup atau tidak cukup, tetapi potensi ancaman ke depan dalam konteks globalisasi; mempertahankan kedaulatan hukum wilayah harus menjadi pertaruhan semua republik.


''Maka kehadiran Kodam di NTB ini tentu menjadi sebuah energi yang menjadi jaminan bahwa kita siap menjawab tantangan global itu.''


''Perubahan itu cepat dan kompleks, itu harus kita antisipasi dengan cepat serta semangat persatuan organ penyelenggara negara, termasuk kita semua,'' papar Murdi.


Sebelumnya, dalam peresmian ruang terbuka publik ramah anak (RTPRA) di RTPRA Biao pada 8 Oktober kemarin, Bupati Pathul membeberkan pembangunan Mako Kodam Lombok Tengah.


''Tahun 2028 juga akan dibangun Kodam. Nah, ngeri kan! Dulu Kodam ada di Bali, tapi sekarang Kodam ada di NTB. Di mana? Di Kabupaten Lombok Tengah,'' jelas Ketua DPD Gerindra NTB tersebut.


Bupati menyebut, sebelum Mako Kodam di Pujut dibangun 2028 mendatang, sebuah Batalion akan terlebih dahulu dibangun di Kecamatan Praya Barat. Terkini, sebelum Batalion tersebut terbangun sekitar 700 orang prajurit telah tiba di Lombok Tengah.


''Sebelum dibangun personelnya sudah datang sekitar 700 orang,'' pungkas Pathul Bahri. (wan)

Strategi PDAM Tirta Ardhia Rinjani hadapi kemaru di Lombok Tengah

 
Pdam lombok tengah

Foto: Direktur Utama PDAM Tirta Ardhia Rinjani Lombok Tengah, Bambang Supratomo. (wan/opsintb)


OPSINTB.com - Direktur Utama PDAM Tirta Ardhia Rinjani Lombok Tengah, Bambang Supratomo mengatakan, memasuki musim kemarau tahun ini penurunan debit air di beberapa sumber mata air tidak turun secara signifikan. Kendatipun mengalami penurunan, tetapi jumlahnya tidak begitu besar. Berkisar 5-10 persen.


''Sehingga, yang menjadi atensi kami adalah tentu mengatur sistem distribusi dengan adanya penurunan debit. Maka akan ada wilayah pengaturan dengan sistem bergilir,'' kata Bambang saat dikonfirmasi wartawan di ruangannya, Senin (13/10/2025).


Sistem giliran akan dilakukan dengan mengatur waktu distribusi. Misalkan yang sebelumnya didistribusi selama 12 jam akan berkurang menjadi 7-8 jam. Yang mendapat distribusi 24 jam akan dikurangi menjadi 12 jam.


''Seperti yang sudah umum kita lakukan setiap tahun; dengan sistem bergilir,'' ucapnya.


Lanjut Bambang, permasalahan terkait tidak terlayaninya beberapa wilayah merupakan masalah kompleks. Tidak serta-merta disebabkan penurunan debit air. Tetapi, bisa jadi disebabkan juga oleh gangguan jaringan perpipaan.


''Ada satu sambungan rumah itu yang memang tidak terlayani bukan karena tidak ada air, tetapi mungkin jaringan perpipaan di sambungan rumah tersumbat,'' tambahnya.


Bambang menjelaskan, sistem perpipaan terbagi dalam beberapa jenis. Di antaranya: pipa jaringan distribusi utama dengan ukuran pipa 12-20 inch, kemudian pipa jaringan distribusi bagi dengan ukuran 6 inch, yang berfungsi membagi ke beberapa wilayah, dan jaringan distribusi dinas ukuran 3 inch, yang berfungsi melayani satu wilayah atau kompleks.


''Bisa jadi di sana yang menjadi masalahnya; tersumbat, bocor, atau gangguan lainnya,'' paparnya.


Bambang mengingatkan kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air selama periode penurunan debit berlangsung. (wan)

13/10/25

Anggaran 2026 dikurangi pusat, gaji PPPK Paruh Waktu belum jelas

 
Anggaran 2026 dikurangi pusat, gaji PPPK Paruh Waktu belum jelas

OPSINTB.com - Sumber gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Paruh Waktu alias pegawai kontrak Lombok Tengah masih belum jelas. Apalagi kebijakan pemerintah pusat yang memangkas alokasi transfer ke pemerintah daerah, seolah menambah beban Pemda menjadi semakin berat. Sebelumnya, pada 11 September 2025, Pemda telah mengumumkan pengangkatan sejumlah 4.591 PPPK Paruh Waktu.


''Kami sedang mengkonsolidasi sumber penggajian atau honornya,'' kata Sekretaris Daerah Lombok Tengah, H Lalu Firman Wijaya pada wartawan, Senin (13/10/2025).


Untuk rencana awal sesuai hasil konsolidasi, Firman melanjutkan, sumber gaji PPPK Paruh Waktu tenaga teknis akan diambil dari APBD. PPPK Paruh Waktu guru akan diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan tenaga kesehatan (Nakes) dari kapitasi. 


''Nah, sekarang bagaimana strategi kami untuk memasukkannya (PPPK Paruh Waktu, red) ke 2026. Sekaligus kemarin kami minta Dikbud, Dikes, dan BKPSDM untuk melakukan kroscek kesesuaian antara input data yang ada di sistem dengan pelamar yang masih ini, biar kami sinkronkan dulu,'' imbuhnya.


Dia mengatakan, jumlah PPPK Paruh Waktu tersebut sebenarnya belum final, karena pihaknya masih melakukan verifikasi. Jumlah tersebut di atas ditarik dari sistem yang kemudian akan dicocokkan dengan data pelamar.


''Saya baru katakan final angka itu kalau sudah keluar SK. Beberapa kali ada rekayasa, nah ini yang ingin kami pastikan,'' ucapnya.


Sebelumnya, Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengatakan, pemangkasan alokasi transfer ke daerah akan berdampak ke banyak hal. Maka mau tidak mau pemerintah daerah harus bisa menyesuaikan dengan kebijakan yang ada.


''Mau tidak mau kita harus melakukan penyesuaian terhadap rencana program yang akan dilaksanakan di tahun depan, termasuk soal PPPK Paruh Waktu kita,'' katanya.


Ditanya: apakah pihaknya akan melakukan protes ke pemerintah pusat seperti beberapa daerah lain di Indonesia? Bupati menjelaskan, jika hal itu merupakan kebijakan pemerintah pusat, maka semua harus didukung. Terpenting saat ini bagaimana pihaknya bisa beradaptasi dengan kondisi anggaran yang ada.


''Maka perlu ada diskusi lebih lanjut terkait persoalan ini. Detail apa saja yang dipangkas, kami masih tunggu penjelasan pemerintah pusat,'' pungkas Bupati. (wan)

10/10/25

Mau lihat keris berusia ratusan tahun? Yuk kunjungi Mandalika Expo di Alun-Alun Tastura Praya!

 
Mandalika Expo 2025

Foto: Beberapa keris koleksi Paguyuban Keris Tangguh Trasna Loteng.


OPSINTB.com - Ratusan keris koleksi Paguyuban Keris Tangguh Trasna dipamerkan dalam acara Mandalika Expo di Alun-Alun Tastura Praya, Kamis-Minggu 9-12 Oktober 2025. Pameran ini merupakan rangkaian acara peringatan hari jadi ke-80 Loteng, 15 Oktober mendatang. Selain dipamerkan, keris-keris tersebut juga diperjualbelikan.


Usia keris rata-rata di atas ratusan tahun, dan termuda berusia belasan sampai puluhan tahun. Tak tanggung-tangung, bahkan ada keris berusia 300 tahun yang ikut dipamerkan.


''Harga keris tergantung usianya. Semakin tua, semakin mahal, dan siapa empunya dulu,'' tutur Ketua Paguyuban Keris Tangguh Trasna, Gatot Suherman pada wartawan di Alun-Alun Tastura Praya, Kamis (9/10/2025).


Lalu Ade Sukmayogi, Sekretaris Paguyuban Keris Tangguh Trasna mengatakan, pameran ini merupakan pameran kelima yang digelar paguyubannya. Dia menilai eksistensi keris di Loteng sudah sangat berkembang pesat dan digandrungi masyarakat semua kalangan.


''Keris juga digunakan untuk acara adat maupun kegiatan tradisi lainnya,'' jelas Ade.


Kata Ade, Paguyuban Keris Tangguh Trasna bukan hanya sebatas mengoleksi dan menjual. Anggotanya memiliki keahlian dalam bidang perkerisan. Seperti keahlian tempa lipat untuk pembuatan keris, meranggi untuk pembuatan sarung, pewarang yang bertugas merawat bilah keris, dan tatah logam yang ahli dalam pembuatan hiasan pada sarung keris.


''Acara kebudayaan seperti ini sangat kami nantikan sebagai ajang memamerkan keris koleksi paguyuban kami,'' ujar pria asal Kecamatan Kopang tersebut.


Dia berharap Pemda Loteng lebih menggaungkan lagi acara kebudayaan, terkhusus yang menyangkut keris. Karena keris, lanjut dia, adalah warisan budaya leluhur bangsa Indonesia yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.


Ade berharap Pemda Loteng dapat berkontribusi kepada para pecinta keris dengan memberikan peralatan pembuatan keris agar benda pusaka ini tak tertelan zaman.


Selain itu, pihaknya ingin pemerintah menyediakan suatu wadah berkumpul bagi para pecinta seni di Loteng. ''Kami ingin Pemda membuatkan kami tempat berkumpul para pecinta seni di daerah ini.''


Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri menyebut pameran keris ini untuk membangun semangat para budayawan, khususnya pecinta dan pengoleksi keris. ''Supaya mereka dapat menggali makna dan filosofi dari keris-keris itu,'' tukasnya.


Selain pameran keris, Pemda juga menyediakan stan-stan untuk pameran lainnya, seperti: kuliner, kria, pertanian, dll. Yuk kunjungi Mandalika Expo di Alun-Alun Tastura Praya Loteng, Kamis-Minggu pekan ini. (wan)

09/10/25

Arena utama MTQ NTB 2026 di Loteng target rampung akhir tahun ini

 
Arena utama MTQ NTB 2026 di Loteng target rampung akhir tahun ini

OPSINTB.com - Progres pembangunan arena utama Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Provinsi NTB di Lombok Tengah pada 2026 mendatang saat ini sudah mencapai 43 persen. Progresnya maju 3 persen dari target awal, yakni 40 persen sampai dengan 2 Oktober kemarin.


''Sesuai rencana malah lebih. Sampai tanggal 2 Oktober 2025 rencananya 40 persen, tapi saat dicek sudah 43 persen,'' terang Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Loteng, Iqbal Prayadi Saputra, dikonfirmasi pada Kamis (9/10/2025).


Arena utama tersebut memiliki luas 1.632 m², dan dibangun di sebelah timur Kantor Bupati Loteng. Pemda menamakannya Bencingah Agung.


Sejauh ini pengerjaan Bencingah Agung telah memasuki pemasangan struktur utama atau rangka atap, yang berbahan baja. ''Nanti kalau atapnya sudah naik semua, bisa lebih besar lagi persentasenya, karena memang yang paling besar (persentase, red) itu di atap,'' ujar Iqbal.


Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan Bencingah Agung mencapai Rp 20,8 miliar dan dikerjakan oleh pihak ketiga; PT Damai Indah Utama.


''Kami targetkan tuntas Desember tahun ini,'' ujarnya.


Konsep pembangunan Bencingah Agung nanti akan memakai gaya rumah tradisional khas Sasak, dengan atap agak lonjong. Persis rumah-rumah adat zaman dahulu. Setelah MTQ usai, pemanfaatan Bencingah Agung dapat disewakan kepada masyarakat untuk berbagai keperluan, seperti menggelar pesta pernikahan, dan lain sebagainya.


''Daya tampungnya mencapai 600 orang. Kalau ballroom kita yang di Kantor Bupati, daya tampungnya 300 orang,'' ujar pria asal Kauman, Praya tersebut.


Sedangkan untuk pembangunan taman dan area parkir Bencingah Agung akan menunggu alokasi anggaran 2026. ''Saat ini kita fokus menyelesaikan bangunan utamanya dulu,'' tandas Iqbal.


Selain Bencingah Agung, Pemda juga memastikan Masjid Agung Praya sebagai arena atau venue MTQ 2026 mendatang. Pemda setempat juga memastikan akan melakukan perbaikan beberapa kekurangan di Masjid Agung. (iwn)

Bupati Pathul: pemangkasan anggaran harus disikapi secara arif & bijaksana

 
Bupati Pathul: pemangkasan anggaran harus disikapi secara arif & bijaksana

OPSINTB.com - Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengatakan, pemotongan anggaran dari pemerintah pusat ke daerah harus disikapi dengan arif dan bijaksana. Dia menganggap pemangkasan anggaran tersebut bukan persoalan, karena merupakan keputusan pemerintah.


''Tentu ini harus disikapi dengan cara-cara yang arif dan bijaksana bersama DPRD,'' kata Bupati Pathul Bahri pada wartawan, Kamis (9/10/2025).


Dia mengatakan telah menyiapkan langkah-langkah jitu untuk menyiasati masalah ini. Tetapi, langkah-langkah tersebut tentunya harus dibahas terlebih dahulu dengan DPRD. Selain itu, pihaknya masih menunggu kebijakan Kementerian Keuangan terkait keputusan tersebut.


''Semisal akan menarik Dana Alokasi Khusus (DAK), dan kita juga belum tau kebijakan Kementerian Keuangan atas masalah ini,'' imbuhnya.


Sejumlah rencana pembangunan jalan juga akan ditunda, dan akan lebih fokus ke pembangunan atau perbaikan yang sifatnya sangat darurat. Semisal perbaikan jembatan di Kebon Dahe, Desa Mujur, Praya Timur, yang roboh tergerus banjir awal tahun ini. Jembatan tersebut merupakan akses vital dan satu-satunya alternatif bagi warga.


Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Taufikurrahman Fua Note menjelaskan, kebijakan pusat tersebut akan berdampak terhadap pembangunan atau perbaikan infrastruktur daerah, pendidikan, kesehatan, dan dana desa. Untuk dana desa, akan terpotong secara otomatis 10 persen untuk perimbangan.


Apakah pemotongan anggaran imbas dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG)? Apapun keputusan pemerintah pusat, kata dia, harus disokong sepenuhnya oleh pemerintah daerah. Yang jelas, dia melanjutkan, saat ini memang sedang banyak program yang menjadi prioritas nasional seperti; Koperasi Desa Merah Putih, Desa Nelayan Merah Putih, MBG, Rumah Tiga Juta Unit, inflasi, serta pengendalian harga pangan.


''Walaupun dengan terbatas anggaran, ini beberapa prioritas pusat yang harus tetap dianggarkan di daerah,'' kata Rahman panggilan akrabnya.


Pemotongan ini, dia menambahkan, sebenarnya sebagai amanat pemerintah pusat ke daerah untuk melakukan efisiensi, penajaman belanja, dan mencari solusi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang sudah ada. Tentu saja untuk yang ketiga (peningkatan PAD) semisal dari pajak bumi bangunan; jangan sampai mejadi permasalahan masyarakat.


''Untuk menaikan pajak bumi bangunan misalnya, kami harus petakan dulu; berapa masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sampai saat ini Pemda Loteng tidak ada rencana untuk menaikkan pajak bumi bangunan,'' imbuh pria kelahiran Provinsi NTT tersebut.


Sebelumnya, pemerintah pusat telah menginformasikan perihal pemotongan anggaran 2026 ke setiap daerah di Indonesia. Untuk Loteng, anggaran terpangkas mencapai Rp 380 miliar, belum lagi tambahan dari DBHCHT.


''Sekitar Rp 405-410-an anggaran kita yang terpotong. Ini tentu saja menguras otak,'' tutup Rahman. (wan)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama