OPSINTB.com - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), Kabupaten Lombok Timur, gelar acara pengukuhan pengurus kecamatan masa bakti 2025-2028.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lotim itu, ada 14 pengurus tingkat kecamatan yang dilantik, dua kecamatan sudah dilakukan pelantikan, sisanya tinggal 5 kecamatan yang masih belum.
Dalam kesempatan itu, DPW PPDI Lotim memberikan penghargaan kepada Pj Bupati Lotim, yang dinilai membawa nilai positif bagi daerah bejuluk Gumi Patuh Karya ini.
Ketua PPDI Kabupaten Lombok Timur, Hamzah, usai memimpin pengambilan sumpah mengatakan, kegiatan itu telah direncanakan lama. Namun karena kesibukan masing-masing anggota baru sekarang bisa dilaksanakan.
"Sudah lama kita rencanakan, tapi baru hari ini kami bisa laksanakan," kata Hamzah, Kamis (16/01/2025)
Dia mengatakan, sebenarnya harapan terbesarnya ketika undang-undang nomor 3 tahun 2024 terbit. Pasalnya, pihaknya telah mengawal undang-undang itu hingga pusat.
Setelah undang-undang itu terbit harapan itu pupus. Justeru malah Kepala Desa (Kades) yang untung dengan diperpanjang masa jabatannya.
"Kita tetap tidak punya status, dan satu-satunya pegawai tidak punya status," kata dia sembari guyon.
Salah satu aspirasi dari persatuan perangkat desa ialah pertama diangkat status setara ASN, gaji berasal dari APBN, dan tunjangan purna tugas.
Ternyata di undang-undang itu tidak terakomodir. Kendati demikian, perangkat masih menaruh harapan pada peraturan pelaksana di perubahan PP 11.
Mudah-mudahan, kata dia, kesejahteraan perangkat desa mulai terakomodir.
"Gajinya langsung bersumber dari APBN dan langsung di transfer ke rekening perangkat desa, tidak lagi melalui perangkat daerah," harapnya.
Dibutuhkannya status yang jelas, seperti apa yang diungkapkan Pj Bupati Lotim, yakni salah satunya untuk merapikan admnistrasi perangkat desa.
Sebab, dalam UU 3 tahun 2024 sudah jelas bahwa perangkat desa bakal mendapatkan nomor induk.
Jadi pihaknya tinggal meminta dengan kewenangan Pemda membuat Peraturan Bupati (Perbub) agar menerbitkan aturan terkait nomor induk perangkat desa tersebut.
"Itu sudah jelas diakomodir dalam UU Nomor 3 kemarin," paparnya.
Tinggal kesejahteraan perangkat seperti amanat undang-undang, bahwa selain penghasilan tetap Kepala Desa (Kades) dan perangkat desa, mendapatkan tunjangan penghasilan tetap.
Sudah jadi rahasia umum, untuk Kasi dan Kaur sudah lama tak mendapatkan lagi tunjangan.
"Itu yang kita minta supaya tunjangan untuk Kaur, Kawil serta Kasi bisa dianggarkan kembali," ujar Hamzah.
Sedangkan ketua PPDI Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wiro Hamdani mengatakan, PPDI adalah wadah yang memiliki visi misi yang jelas. Salah satu fungsinya sebagai naungan ribuan perangkat desa disetiap wilayah.
PPDI NTB, lanjutnya, fokus dalam tiga hal yakni peningkatan kapasitas anggota, menjalin kerjasma dengan pihak lain, dan peningkatan kesejahteraan perangkat desa.
Dari semua kabupaten dan kota yang ada di pulau Lombok, dirinya mengakui hanya Pemkab Lotim yang paling bisa mengerti dan memahami kondisi perangkat desa.
"Dari ke empat kabupaten yang ada di Lombok, hanya pemerintah Lombok Timur yang bener-benar memperhatikan PPDI," akuinya.
Pj Bupati Lombok Timur, H Muhammad Juaini Taofik, berpesan agar PPDI bisa menjadi organisasi pembelajaran. Memberikan ruang yang kondusif untuk para anggotanya meningkatkan komptensi.
Pemerintah desa, kata dia, merupakan tumpuan sebagaimana asta cita ke enam Prabowo Gibran. Pembangunan dari desa untuk kemajuan dan pengentasan kemiskinan.
"Artinya dalam pemerintahan Prabowo Gibran, desa ini betul-betul didorong untuk memajukan ekonomi masyarakat dalam rangka mengurangi kemiskinan," terang Ofik.
Maka pasti banyak program yang diturunkan ke desa. Entah itu ketahanan pangan, makan bergizi gratis yang sekarang sedang diuji coba.
Dirinya mengaku mengikuti pidato Menteri Desa, yang diharapkan bisa tampil menjadi subjek dari penyelenggara makan bergizi itu.
Namun demikian koncinya, kata dia, ada pada kompetensi itu. Lanataran itu dirinya mendorong sebagai organisasi pembelajaran menjadi wadah untuk meningkatkan kompetnsi keterampilan pengetahuan anggotanya.
Karena bagaimana pun ucapnya, tantangan berpemerintahan kedepannya, desa akan diberikan ruang yabg cukup lebar untuk melaksanakan program-program.
"Program asta cita atau delapan cita-cita Prabowo Gibran terutama isu ketahanan pangan, makan bergizi gratis, saya fikir desa kedepan akan mejadi subjek atau penyelenggara dari program-program ini," pungaksnya.
mengatakan agar semua perangkat desa memberikanlah pelayanan yang terbaik untuk masyarakat agar masyarakat bisa memberikan penghargaan terbaik untuk para perangkat desa," kata Juaini.
Dan semoga PPDI ini bisa menjadi organisasi pembelajaran yang memberikan seemua anggotanya ruang untuk meningkatkan kompetensinya, "karena organisasi pemerintah desa adalah tumpuan, sebagaimana astacita pak presiden yang mengatakan pembangunan dari desa untuk kemajuan ekonomi dan pengentasan kemiskinan," lanjutnya.
Akan banyak program-program yang nantinya akan langsung diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah desa, "entah itu ketahanan pangan, atau mungkin program Makan Bergizi Geratis," katanya.
"Kedepanndesa diharapkan menjadi subjek dalam mensukseskan perogram Makan Bergizi Geratis itu, kuncinya adalah desa meningkatkan kompetensi anggota mereka untuk menjalankan perogram itu," tutupnya. (kin)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami