OPSINTB.com | News References

Headline

Politik

Hukum

Nasional

16/06/25

Ratusan vila di KEK Mandalika berstatus bodong

 
Berita mandalika lombok

OPSINTB.com - Sebanyak 200-an vila di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah (Loteng) terindikasi belum memiliki izin alias bodong. Hal ini tentu saja akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD).


Untuk melegalkan status vila-vila itu serta ke depannya dapat menghasilkan PAD, dalam waktu dekat Pemda setempat melalui Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi Daerah akan melaksanakan rapat. Rapat itu bertujuan mengidentifikasi beberapa hal, di antaranya: memastikan kesesuaian ruang, apakah vila-vila itu dibangun di atas lahan yang diperkenankan untuk dibangun.


''Kalau memang diperkenankan dari sisi tata ruang, maka kami akan melihat apakah koefisien yang disarankan untuk dasar bangunan sudah terpenuhi atau tidak,'' ujar Sekretaris Daerah Loteng, H Lalu Firman Wijaya usai membuka Kejuaraan Pencak Silat Loteng Cup 4 di GOR daerah setempat, Senin (16/6/2025).


Lanjutnya, setelah mendapat mapping, baru diputuskan langkah-langkah yang akan diambil. Apakah akan dilakukan penegakan; dalam artian dibongkar tanpa memandang vila itu sudah beroperasi atau belum, atau akan diberikan kebijakan lain.


''Jadi, butuh waktu untuk menginventarisir ini,'' imbuhnya.


Diketahui, Dinas Perizinan setempat sendiri telah mengetahui indikasi pelanggaran tersebut di atas. Konon ceritanya para investor yang membangun vila-vila dibekingi oleh pihak tertentu. Tapi, Firman sekali lagi menegaskan hal itu nanti akan nampak setelah identifikasi dilakukan.


''Dari hasil identifikasi ini kita akan memastikan bahwa kebocoran pendapatan dari perizinan ini bisa kita peroleh,'' tukas Firman.


Anggapan lain juga bermunculan dari sejumlah pihak. Seperti; adanya kemudahan dari Pemda memberikan izin membangun bagi para investor, masalah izin bisa belakangan. Anggapan ini langsung ditanggapi Firman dengan mengatakan, ''Hal itu salah tafsir. Sebab, menurut aturan, pembangunan harus memperhatikan dulu kesesuaian ruang dan persyaratan teknis juga harus dipenuhi.''


Ditanya wartawan taksiran kebocoran PAD dari 200-an vila bodong itu, Firman enggan memberikan tanggapannya. (iwn)

Pemkab Lotim kerjasama dengan pemerintah Kutai Kertanegara dalam bidang peternakan

 
Pemkab Lotim kerjasama dengan pemerintah Kutai Kertanegara dalam bidang peternakan

OPSINTB.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, teken kerjasama (MoU) dengan Pemerintah Kutai Kertanegara, dalam bidang pertanian dan peternakan.


"Kalau sekiranya nanti dibutuhkan oleh Pemkab Kutai Kartanegara, untuk diberikan pelatihan dan pendidikan di situ kami siapkan," kata Bupati Lombok Timur, H Haerul Warsin, ditemui awak media usai kegiatan di rupatama II, Kantor Bupati Lotim, Senin (16/6/2025).


Dia mengatakan, Lotim siap menyuplai sesuai kebutuhan. Pasalnya, peternak di Gumi Patuh Karya banyak memelihara sapi betina, sehingga daya melahirkan banyak.


Selanjutnya, kata dia, bibit sapi banyak. Di samping itu Lotim bebas dari penyakit.


Menurutnya, populasi sapi di Lotim cukup untuk memenuhi kebutuhan pemerintah Kutai Kertanegara.


Menurutnya, ada budaya baik yang  dimiliki peternak Lotim. Kebiasaan itu disebutnya sudah berlaku lama. Yakni budaya petani yang sekaligus menjadi peternak. Menurutnya, rumput petani bisa langsung dimanfaatkan sebagai pakan.


Di sisi lain, kata dia, yang menjadi keuntungan ialah peternak di Lotim tidak melepas begitu saja ternaknya, tapi dengan pola kandang. Hal itu yang membuat sapi cepat gemuk.


"Kelihatan peternakan ini harus nyambung dengan pertaniannya," ucap H Iron.


Sementara itu, Bupati Kutai Kertanegara, Edi Damansyah, mengatakan ekonomi daerah bejuluk Kota Raja itu 48 persennya ditopang oleh industri ekstraktif. Seperti minyak, gas, batubara hingga lainnya.


"Karena sumber daya ini tak terbarukan, maka kami melakukan transformasi sumber daya ekonomi salah satunya di bidang pertanian," ujarnya.


Lantaran itu pihaknya kerjasama dengan Pemkab Lotim. Diawali di bidang peternakan.


Pihaknya, kata dia, saat ini konsen di bidang pangan. Sebab, kebutuhan daging di Kalimantan Timur disebutnya cukup tinggi.


Sejauh ini pihaknya belum merasa berhasil dalam bidang peternakan. Ruang lingkupnya secara garis besar, ialah ketersediaan bibit sapi.


"Karena selama ini berjalan, kalau kami membutuhkan bibit sapi kami anggarkan melalui APBD, penyedia jasanya pasti juga dari Lombok Timur," bebernya.


Dirinya berharap dari kerjasama itu, ada informasi kepastian kuota. Sehingga program penyedia bibit sapi ini tersedia dengan baik.


Dikatannya, kebutuhannya bervariasi dari 200 hingga 300 ekor. Angka itu sesuai dengan analisis kebutuhan.


MoU itu juga terkait dengan sumber daya manusia peternaknya. Menurutnya, bupati dengan kelompok ternak telah berhasil. 


Pihaknya ingin keberhasilan kelompok ternak di Gumi Patuh Karya, bisa ditularkan ke Kutai Kertanegara. Pihaknya sepenuhnya sadar faktor SDM sangat menentukan.


"Kalau kami baca dari profil Kabupaten Lombok Timur, keberhasilannya salah satunya adalah peternakan juga tidak terlepas dari SDM.," ujarnya.


Selain itu, terkait dengan sistemnya. Seperti kebijakan bupati bagaiman keterlibatan Pemkab, stakeholder lainnya, hingga peternaknya.


Di lain sisi, pihaknya juga melirik sektor perikanan yang tak kalah berhasilnya dari peternakan. Kutai Keterangan, kata dia, kurang lebih 4.097 itu laut. 


Di daerah itu juga tengah mengembangkan keramba udang. Namun demikian sebutnya, tak seberhasil Bupati Lotim.


"Hal-hal itu semacam itu, kami bangun kerjasama," ucapnya. (kin)

Pendekar silat Loteng diharuskan raih 6 emas di ajang Porprov 2026

 
Pendekar silat Loteng diharuskan raih 6 emas di ajang Porprov 2026

Foto: Atraksi pendekar silat dalam pembukaan kejuaraan pencak silat IPSI Loteng Cup 4.


OPSINTB.com - Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI Lombok Tengah (Loteng) menggelar Kejuaraan Pencak Silat Loteng Cup 4. Kegiatan ini bakal berlangsung dari 16-19 Juni 2025 di GOR Loteng.


Sebanyak 600 lebih pesilat usia dini, pra remaja, remaja dan dewasa mengikuti kejuaraan yang diharapkan untuk menjaring pendekar-pendekar silat sebagai wakil Loteng pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 mendatang.


Ketua IPSI Loteng, Lalu Rusman menjelaskan, terdapat 20 perguruan silat di Loteng yang mengirimkan para pendekarnya untuk mengikuti kejuaraan ini. Diharapkan dari kejuaraan inilah, lanjut dia, Loteng menemukan pesilat unggulan yang bakal mewakili daerah ini pada ajang Porprov maupun ajang lainnya di tingkat nasional.


''Tahun 2023 kami mendapatkan 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Mudah-mudahan tahun depan bisa bertahan. Kami tak mau muluk-muluk, bisa mempertahankan saja sudah cukup baik,'' jelas Rusman di GOR Loteng, Senin (16/6/2025).


Mencapai target pada Porprov 2026 mendatang, IPSI Loteng sendiri sudah mulai melakukan seleksi bayangan untuk menentukan atlet yang bakal mewakili daerah. Selanjutnya untuk mengetahui siapa pesilat yang bakal mewakili akan ditentukan dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab).


''Kami sudah persiapkan atlet bayangan, tapi tidak resmi karena banyak peserta yang belum cukup. Sehingga, perlu diseleksi di Porkab yang akan datang,'' tambah pria yang juga wasit nasional Pencak Silat itu.


Sementara itu, Ketua KONI Loteng, H Lalu Firman Wijaya sangat berharap kejuaraan atau pertandingan seperti ini dapat dilaksanakan oleh cabang olahraga (cabor) prestasi lain anggota KONI. 


Sebab, dalam waktu dekat para atlet akan mengikuti kejuaraan multi cabor Porprov 2026.


''Untuk itu sisa waktu efektif delapan bulan ini kita manfaatkan untuk mempersiapkan diri,'' kata Firman.


Persiapan itu, Firman melanjutkan, dengan dilakukannya rapat kerja kabupaten untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam rangka memenuhi target yang sudah dicanangkan.


Selain itu, pihaknya juga akan membentuk satuan tugas pelatihan daerah dalam rangka mempersiapkan atlet-atlet agar bisa meraih emas seperti yang diharapkan.


''Minimal rangking tiga. Kita berharap bisa mendulang medali emas sekitar 80-90,'' ucap Firman yang resmi menjabat Ketua KONI Loteng pada 1 Mei 2025.


Dari cabor Pencak Silat sendiri, Firman menargetkan kepada IPSI Loteng untuk bisa membawa pulang enam medali emas. Melihat potensi dan bakat para pesilat, hal itu menjadi keharusan.


''Maka enam medali emas itu harus bisa kita peroleh,'' pungkasnya. (wan)

HUT ke-21, Dinsos NTB apresiasi kinerja Tagana

 
Hut tagana ntb 2025

OPSINTB.com - Peringatan puncak HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke-21 Nusa Tenggara Barat, berlangsung khidmat. Kegiatan itu digelar di Kecamatan Tanjung, Lombok Utara pada Senin (16/6/2025).


Usia 21 merupakan umur yang sangat matang. Para punggawanya tak hanya mengorbankan waktu tapi juga nyawa.


Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi NTB, Nunung Triningsih dalam amanahnya mengatakan, usia 21 tahun bukanlah waktu yang singkat. Tapi, merupakan bukti komitmen pengorbanan tak hanya waktu, tenaga, bahkan nyawa untuk keselamatan bangsa.


"Di usia 21 tahun ini kita patut berbangga atas capaian Tagana," ucap Nunung dalam amanahnya. 


Di antara capaian tersebut, peningkatan kapasitas relawan melalui pelatihan dan sertifikasi internasional. Perluasan jejaring kemitraan dengan BNPB, BPBD, TNI, Polri, lembaga internasional hingga komunitas lokal.


Invasi program seperti Kampung Siaga Bencana, Sekolah Aman Bencana, dan teknologi early warning system. 


Di usia yang semakin dewasa ini Tanaga, kata dia, harus semakin profesional, kolaboratif, inovatif, serta inspiratif.


Dikatakannya, memahami klaster perlindungan dan pengungsian Hal merupakan tantangan ke depan. Hal ini penting untuk selalu bisa mendedikasikan diri dengan penuh kerelaan dan tanggung jawab yang tak mudah.


Sebab, bencana tak hanya merenggut korban jiwa dan harta benda. Tapi bisa berakibat pengungsian massal yang membutuhkan penanganan serius. 


Dalam praktiknya, penanganan pengungsian masih mendapat tantangan. Seperti keterbatasan lokasi yang memadai, bebas dari resiko berkelanjutan. 


Kerentanan kekerasan dan eksploitasi di lokasi pengungsian, utamanya terhadap perempuan dan anak. 


"Koordinasi antar lembaga perlu diperkuat untuk menghindari tumpang tindih celah pelayanan," paparnya.


Kegiatan dirangkaikan dengan simulasi bencana oleh siswa siaga, yang telah mengikuti program Tagana Masuk Sekolah dalam rangkaian HUT TAGANA ke 21.


Ada juga pembagian sembako sebanyak 200 paket dari Baznas Provinsi NTB untuk disabilitas dan lansia yang berada di Lombok Utara.


"3 Alat Bantu Kursi Roda dari Pemprov NTB untuk disabilitas yang ada di Lombok Utara," bebernya.


Apel dihadiri oleh 500 orang terdiri dari Tagana NTB 360 orang. Sisanya unsur TNI dan POLRI, Damkar, BPBD, Forkopimda, Pilar Sosial (PKH, TKSK), Kepala Dinas Sosial se NTB, Seluruh Kepala Puslansos Dinas Sosial Provinsi NTB, Direktur PSKBA Kemensos RI, Asisten III Lombok Utara, Kepala Sentra Paramitha Mataram, Wakil Bupati Sumbawa. (red)

Jarot Sakha, super hero jalan berlubang

 
Spiderman lombok

OPSINTB.com - Siapa yang tak tahu Spiderman. Super hero kenamaan dalam box office Amerika.


Pahlawan super ini diangkat dari cerita novel yang ditulis oleh Stan Lee dan aktor asal negeri Paman Sam Steve Ditko. 


Peter Parker sosok di balik kostum itu, merupakan seorang remaja SMA yang masih labil, yatim piatu dan mandiri. Menjadi super hero, dia mengabdi untuk kebenaran, menolong bagi mereka yang mendapat gangguan.


Lain Amerika, lain pula Lombok. Kesamaannya ialah berbuat baik dengan misi menyelamatkan orang. Jika Peter Parker bergelantungan, lain dengan sosok Spiderman Lombok, ia justru menambal jalan.


Sosok di balik topeng itu ialah Jarot Sakha. Pria asal Dusun Peresak, Desa Lendang Belo, Kecamatan Montong Gading.


Tercatat sudah delapan bulan, Jarot rutin melakukan penambalan jalan-jalan berlubang di sekitar kampungnya, bahkan hingga ke kecamatan lainnya. Seperti Masbagik, Kotaraja, dan Terara.


Uniknya, semua itu dia lakukan sambil mengenakan kostum Spiderman. Aksinya itu bukan bagian dari program pemerintah, bukan pula pekerjaan formal.


Semua dilakukan atas kesadaran tim di Ganesa Peduli, beberkal alat seadanya ia bisa melalukan pekerjaan mulia itu. 


Hanya bermodal tanah, pecahan batu bata, dan semen ia menutup lubang-lubang yang mengintai pengendara dari maut. Kini dia pun mendapat dukungan dari masyarakat, sumbangan donatur, dirinya sudah mulai menggunakan aspal dalam menambal jalan.


Sosok Jarot tampil sebagai secercah harapan. Ia mengajarkan, kepahlawanan tak selalu soal kekuatan besar, melainkan niat tulus dan aksi nyata untuk orang banyak.


Kini, dia tak hanya dikenal sebagai warga biasa, tapi sebagai Spiderman Montong Gading, pahlawan jalanan yang sesungguhnya.


"Saya terinspirasi dari film Spiderman. Di film itu dia adalah pahlawan. Saya ingin tunjukkan bahwa di dunia nyata, pahlawan bisa siapa saja, termasuk yang menambal jalan rusak demi keselamatan orang lain," ucap Jarot Sakha, ditemui opsintb.com, Sabtu (14/6/2025).


Dia menceritakan, awalnya dia pakai uang sendiri. Perlahan aksinya pun dilirik oleh pengguna jalan.


Tak jarang mereka berhenti untuk memberikan donasi saat dilihat bekerja nambal jalan berlubang.  Saat ini, dirinya sering menerima panggilan dari masyarakat untuk memperbaiki jalan rusak. 


Diceritakannya, bersama tim ia rela berkeliling ke berbagai desa hanya untuk mencari titik jalan yang butuh perbaikan. Selayaknya seorang penolong yang siap siaga kapan pun dibutuhkan.


Bagi Jarot, menambal jalan adalah bentuk dakwah. Ia percaya bahwa membantu sesama dengan cara sederhana pun bisa menjadi bentuk ibadah. 


Selain menambal jalan, ia dan komunitas kecilnya juga aktif dalam aksi sosial seperti bersedekah kepada anak yatim, bahkan membantu membangun jembatan di wilayahnya hingga di luar.


Tebar manfaat walau sedikit, jadi bermanfaat walau sedetik. Begitu ungkapan yang ia pegang teguh, selalu memompa semangatnya.


"Ite gaweq, ite dait (kita yang kerjakan, kita yang nikmati)," papar Jarot. (zaa)

15/06/25

Genre Summit Hamzanwadi 2025, untuk generasi sehat dan unggul

 
Genre Summit Hamzanwadi 2025, untuk generasi sehat dan unggul

OPSINTB.com - Genre Summit Hamzanwadi resmi digelar. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu, dihadiri oleh ratusan remaja di Nusa Tenggara Barat.


Ketua Panitia Genre Summit Hamzanwadi 2025, Era Fazhira, mengungkapkan kegiatan itu hadir untuk mengedukasi seta membina remaja di tanah Gumi Gora. Menurutnya, persoalan remaja kian kompleks.


"Mulai dari pernikahan usia anak, penyalahgunaan narkoba, hingga minimnya kesadaran akan kesehatan reproduksi," beber Era Fazhira, Minggu (15/6/2025).


Untuk merespon permasalahan itu, sejumlah instansi dan ahli dilibatkan. Mulai dari Kemluk Bangga, Densus 88 Kasatgaswil Nusa Tenggara Barat, hingga dokter ahli reproduksi.


Dia berharap usai kegiatan remaja menjadi sehat fisik dan mentalnya, aktif dalam berkarya, tangguh dalam menghadapi tantangan zaman, serta unggul dalam merencanakan masa depan.


"Dengan demikian, remaja yang hadir di Genre Summit ini diharapkan dapat menjadi role model bagi remaja lainnya di luar sana," pungkasnya. (kin)

Foto

WISATA

PENDIDIKAN

BUDAYA

EKONOMI

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama