Lombok Timur

05/12/25

DP3AKB pandang pentingnya SOP kerja TPK

 
DP3AKB pandang pentingnya SOP kerja TPK

OPSINTB.com - Data menjadi salah satu sumber persoalan stunting di Lombok Timur. Buntutnya kerangka kerja sebagai upaya menekan kasus penyakit pendek fikir itu jadi amburadul. Ditambah lagi tak adanya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas. Akhirnya kerja-kerja yang selama ini seperti tak terarah.


Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur, dr Hasbi Santoso mengaku, ada kelemahan berupa tak ada SOP kerja yang jelas padahal pihaknya memiliki sumber daya. Buntutnya selalu menunggu data dari luar.


"Yang namanya data sekunder kan sudah berbeda dia," kata dr Hasbi Santoso, ditemui usai gelar FGD tentang peran optimalisasi peran tenaga pendamping keluarga (TPK) dalam program makan bergizi gratis pada sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (MBG-B3), di Sembalun, Jumat (5/12/2025).


Menurutnya, SOP itu sangat penting. Lantaran berkaitan dengan kerja dan bentuk laporan ke UPTD. 


Dia mengatakan, pihaknya diberikan kewenangan untuk mengundang langsung Perwakilan BKKBN Provinsi NTB. Guna melakukan pengawasan dan memperjelas tugas serta kewajiban TPK secara lebih rinci karena diakuinya data menjadi kelemahan.


Pada kegiatan FGD itu, disinggung soal ketersediaan dapur MBG di Sembalun. Wilayah ini dijadikan percontohan lantaran masuk dalam kawasan wisata. 


Dikatakannya, kebutuhan sarana prasaran serta cakupan sasaran MBG-B3 di Sembalun, masih menjadi tantangan.  Dari tiga dapur yang dibutuhkan baru dua yang tersedia dan baru mengcover 6 desa secara utuh.  


Oleh karena itu, dirinya meminta camat setempat untuk mengakselerasi ketersediaan dapur. 


Untuk sasaran tambahan B3 ini di tahun 2026 pihaknya sudah harus bisa memenuhi kuota. Sebab ini bukan berupa persentase.


"Yang tak kalah penting mendata ulang sasaran agar lebih tepat sasaran serta valid," ujarnya.


Dalam kegiatan itu juga yang menjadi sorotan ialah soal SOP kerja TPK. Sebab hampir di semua UPTD di Lotim nihil koordinasi.


Dia mengatakan peranan TPK yang berjumlah lebih dari 3.100 orang di Lotim, tersebar di setiap desa, dengan tugas melayani 200 KK per tim. "Ini yang coba kita rekatkan," ujarnya. 


Sementara itu, Penyuluh KB Ahli Utama Kementerian Kemendukbangga/BKKBN, Siti Fatonah menjelaskan, kunjungan ini merupakan bagian dari telaah nasional untuk mengukur efektivitas TPK, pada program makanan bergizi gratis 3B.


Program MBG, kata dia, bukan hanya soal penyaluran makanan, tetapi lebih pada edukasi keluarga agar terjadi perubahan perilaku di dalam keluarga. Seperti pola penyediaan makanan bergizi di rumah masing-masing, karena program ini hanya menyumbang sekitar 30 persen  dari kebutuhan kalori dalam satu hari.


Stunting di Sembalun menurutnya sebuah anomali. Sebab daerah ini merupakan wilayah produksi pangan, pentingnya protein hewani.


"Stunting itu bukan hanya ditentukan karena ini daerah produksi sayur mayur, pengaruh terbesar itu sebetulnya dari protein hewani yang kurang," ucapnya. (red)

Lombok Timur resmi jadi lokasi RS Sehat Baznas pertama di Indonesia

 
Rumah sakit sehat baznas

OPSINTB.com - Kabupaten Lombok Timur mendapat kehormatan besar setelah ditunjuk oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia sebagai lokasi Rumah Sakit Sehat Baznas pertama dan satu-satunya di Indonesia. 


Rumah sakit ini direncanakan menjadi pilot project tidak hanya bagi Baznas pusat, tetapi juga untuk skala nasional.


Oleh karena hal itu dalam waktu dekat, Rombongan Baznas RI yang dipimpin langsung oleh Ketua Baznas, diagendakan akan hadir di Lombok Timur pada Kamis, 11 Desember 2025, pekan depan. 


Ketua Baznas Lombok Timur H Muhammad Kamli mengatakan, kunjungan yang membawa misi penting ini akan diterima langsung oleh Bupati H Haerul Warisin di Pendopo I Bupati. Sebanyak tujuh orang dalam rombongan tersebut akan tiba di lokasi untuk menghadiri serangkaian acara penyambutan. 


"Penjemputan akan dimulai pada pukul 08.00 Wita, dan rombongan akan sampai di Pendopo pukul 10.00 Wita," kata Ketua Baznas Lotim, H Kamli, Jumat (5/12/2025).


Penunjukan Gumi Patuh Karya ini, bebernya, merupakan hasil dari proses dan upaya panjang yang dilakukan Baznas Kabupaten Lombok Timur bersama dengan Pemkab. Berkat usaha dan ikhtiar tersebut, Lotim berhasil ditunjuk sebagai tuan rumah sekaligus penerima manfaat utama program Rumah Sakit Sehat Baznas.


"Kehadiran Ketua Baznas Pusat beserta rombongan juga memiliki agenda penting lain, yaitu membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Baznas Provinsi Nusa Tenggara Barat,"katanya


Usai di pendopo, selanjutnya rombongan akan langsung menuju lokasi di Rumah Sakit Lombok Timur, di Labuan Haji yang bertransformasi menjadi Rumah Sakit Sehat Baznas, sebagaimana yang telah dilimpahkan oleh Pemkab Lotim. 


Dikatakan H Kamli, semangat Bupati H Haerul Warisin untuk menyerahkan Rumah Sakit Labuan Haji kembali ke Baznas didasari keinginannya, untuk mengembalikan marwah institusi Baznas. 


Dari catatan sejarah, terangnya, RS tersebut dibangun atas pondasi dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dari masyarakat yang pada saat itu dikelola oleh Bazda (Badan Amil Zakat Daerah) Kabupaten Lombok Timur.


Dari kegiatan besar itu tambah Kamli, pihaknya bersama seluruh jajaran pimpinan dan amilin amilat, kini tengah bekerja keras melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan tim demi suksesnya program bersejarah itu.


"Semoga tidak ada kendala dalam kunjungan ini," tutupnya. (zaa)

03/12/25

Visi SMKN 1 Sikur senapas dengan program Lombok Timur SMART

 
Visi SMKN 1 Sikur senapas dengan program Lombok Timur SMART

OPSINTB.com - Visi Lombok Timur SMART nampaknya senapas dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sikur. Keduanya memiliki cita-cita yang sama untuk kemajuan Gumi Patuh Karya.


Kepala Sekolah SMKN 1 Sikur, Hasbi Ahmad mengatakan, cita-cita SMART memang sudah menjadi visi sejak 2021 lalu. Jadi baginya bukan barang baru.


"Visi kami kan mewujudkan peserta didik yang SIKUR (Smart, Inovatif, Kreatif, Unggul, Religius)," kata Hasbi, dihubungi melalui melalui aplikasi WhastApp, Rabu (3/12/2025).


Dalam program smart, lanjutnya, dalam waktu dekat bakal ada OSOP yaitu One Student One Product Expo. Terbaru, pihaknya mencoba melebarkan sayap dengan membuat jejaring ke jenjang TK dan PAUD melalui gelaran lomba mewarnai. Menurutnya pada tingkatan itu merupakan pondasi pendidikan. 


Tiap semester, pihaknya mewajibkan siswa sekolah tersebut membuat satu produk. Sebagai bentuk kompetensi inovasi jurusannya. Kegiatan ini bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.


"Kami sudah masuk tahun kedua untuk program ini. Kami masih menunggu kesiapan pak Bupati Lotim dan Ketua DPRD Lotim, kalau Rabu ini mereka siap kami akan mulai kegiatannya," terang Hasbi. (kin)

02/12/25

Baznas Lotim tegaskan insentif guru akan disalurkan secara berkala

 
Baznas Lotim tegaskan insentif guru akan disalurkan secara berkala

OPSINTB.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur, mendistribusikan insentif bagi guru yang berada di bawah naungan Kemenag seperti RA, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah. 


Kegiatan yang digelar di Aula Majlis Ta'lim Al Ijtihad Jontak, Desa Danger, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur itu merupakan kegiatan perdana kepada 884 guru yang ada di data Emis Kemenag dengan kriteria bukan PPPK, ASN dan Guru Sertifikasi. 


"Ini adalah yang pertama kalinya kita melakukan pendistribusian kepada guru-guru madrasah," ujar Ketua Baznas Lotim, H Kamli, pada kegiatan yang dihadiri Bupati H Haerul Warisin dan Kepala Kantor Kemenag Lombok Timur, Selasa (02/12/2025).


Ia menerangkan, pendistribusian kepada guru madrasah, akan disalurkan secara bertahap tiap tiga bulan sekali. Sehingga bagi tenaga pengajar yang belum mendapatkan diharapkan untuk menunggu, mengingat jumlah guru madrasah di Lotim sangat banyak.


"Ini merupakan kesepakatan bersama, yang kita awali di akhir tahun ini," imbuhnya. 


Ia menepis anggapan bahwa insentif tersebut hanya menyasar guru-guru yang berafiliasi pada organisasi keagamaan tertentu. Adapun bagi tenaga pendidik yang disasar pada pendistribusian awal ini hanyalah teknis untuk memudahkan penyaluran saja. 


"Kami pastikan semua akan diakomodir, apalagi pak bupati sudah berpesan agar mengedepankan prinsip-prinsip keadilan," pungkasnya.


Kepala Kemenag Lombok Timur H. Shulhi menegaskan, kegiatan pendistribusian kepada guru madrasah merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah.


Dirinya membeberkan bagaimana Bupati, H Haerul Warisin, terus bertanya kepadanya mengenai hak-hak guru di Madrasah, termasuk peluang mereka untuk menjadi PPPK. 


Karena itu, Ia meminta kepada para Guru yang hadir untuk mendoakan Bupati agar selalu kuat dalam memimpin dan mengemban amanah lantaran memberikan perhatian yang cukup besar kepada nasib dan masa depan para guru di madrasah.


"Itu yang perlu diingat bahwa perhatian Bapak Bupati begitu besar kepada Bapak Ibu di Madrasah," singkatnya. (zaa)

29/11/25

Ummi Rohmi sampikan pesan khusus kepada 1.200 wisudawan Universitas Hamzanwadi

 
Ummi Rohmi sampikan pesan khusus kepada 1.200 wisudawan Universitas Hamzanwadi

OPSUNTB.com - Wisuda ke 10 Universitas Hamzanwadi, sukses digelar. Dalam kesempatan itu, sejumlah poin penting disampaikan oleh Rektor Universitas Hamzanwadi, Dr Sitti Rohmi Djalilah.


Ummi Rohmi sapaan akrabnya menegaskan, momen wisuda tahun ini bertepatan dengan peringatan hari guru. Peringatan ini kata dia, memiliki makna khusus bagi kampus yang berakar dari dunia pendidikan.


Universitas Hamzanwadi, kata Ummi, sejak dahulu semasa STKIP, kampus itu telah melahirkan banyak tenaga pendidik yang kini mengabdi di berbagai wilayah, khususnya di Nusa Tenggara Barat. 


“Guru itu punya arti besar. Banyak alumni Hamzanwadi yang sudah puluhan tahun mengabdi. Momen Hari Guru ini kita rayakan dengan penuh rasa syukur,” ucap Ummi Rohmi, kepada awak media ditemui usai acara pada Sabtu (29/11/2025).


Di lain sisi, rasa syukur juga atas berbagai pencapaian kampus, termasuk hadirnya Fakultas Kedokteran serta Program Studi Pendidikan Khusus untuk Disabilitas prodi yang jumlahnya masih sangat sedikit di Indonesia.


Berbagai capaian tersebut, sebutnya, menjadi dorongan bagi kampus untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan. 


“Pencapaian ini bukan untuk disombongkan, tapi untuk memacu kita bekerja lebih keras dan lebih berkualitas dalam melayani masyarakat,” tegasnya.


Ummi Rohmi mengingatkan kepada 1.287 wisudawan agar lebih adaptif. Pasalnya tantangan dunia kerja ke depan semakin kompleks tidak lagi terpaku pada satu bidang sesuai jurusan.


Semisal banyak lulusan teknik jadi pimpinan cabang, lulusan ekonomi jadi pengusaha sukses. Kuncinya, terangnya, adalah adaptif terhadap peluang.


Universitas Hamzanwadi, bebernya, saat ini tengah melakukan pembenahan besar-besaran, baik pada struktur organisasi maupun arah pengembangan kampus. Hal ini dilakukan sebagai langkah menuju transformasi dari teaching university menjadi research university.


Sebagai penguatan, kampus ini menghadirkan tiga Center of Excellent. Yakni pertama literasi digital, mahasiswa dipastikan tidak gagap teknologi dan mampu mengikuti perkembangan zaman.


Kedua, kemampuan bahasa asing, mahasiswa ditekankan terus meningkatkan dan menguasai bahasa internasional.


Ketiga, entrepreneurship, hal ini disebutnya penting untuk menanamkan jiwa kewirausahaan agar lulusan mampu menciptakan peluang kerja sendiri.


"Untuk mendukungnya, kampus juga menyediakan mata kuliah kewirausahaan, program inkubator bisnis, hingga pendampingan pengembangan usaha bagi mahasiswa," sebut Ummi Rohmi.


Selain itu, Universitas Hamzanwadi juga memiliki Halal Center yang berfungsi membantu UMKM mendapatkan sertifikasi halal dengan lebih mudah. 


Dia menekankan, proses sertifikasi halal seharusnya tidak menjadi hambatan bagi pelaku usaha.


“UMKM harusnya mudah mendapatkan sertifikat halal. Banyak produk kita sebenarnya sudah halal secara praktik, tapi untuk bersaing di pasar, sertifikat halal tetap penting,” jelasnya


Ummi Rohmi berharap, seluruh lulusan terus membawa semangat perubahan, inovasi, serta kontribusi nyata bagi masyarakat. 


Transformasi besar yang dilakukan Universitas Hamzanwadi diharapkan menjadi fondasi kuat dalam mencetak generasi unggul yang siap bersaing di era digital dan global. (zaa)

28/11/25

Tangis haru warga Desa Anjani penerima bantuan Mahyani dari Baznas NTB

 
Tangis haru warga Desa Anjani penerima bantuan Mahyani dari Baznas NTB

OPSINTB.com - Rasa syukur Inak Sedan dan Seri Ayu, membumbung ke langit. Tangisnya pecah, tak tertahan.


Bagaimana tidak, dua warga Gubuk Kepah Dusun Anjani Barat, Desa Anjani, Kecamatan Suralaga ini, tak perlu was-was lagi tinggal di rumahnya sendiri. Kini mereka bisa menikmati masa tua di gubuk itu.


Kebahagiaan begitu nampak saat mereka menerima kondisi rumahnya yang layak ditinggali. Mereka merupakan penerima program Rumah Layak Huni (Mahyani) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Nusa Tenggara Barat (NTB).


Perwakilan keluarga, Quratul Aini menceritakan betapa besar perubahan emosional yang dirasakan oleh Inak Sedah setelah menerima rumah baru tersebut.


“Beliau sangat bahagia. Setiap kali bertemu saya, rasanya ingin memeluk saya, seolah saya ini anaknya sendiri," kata Quratul Aini, Jumat (28/11/2025).


Saking bahagianya mendapat rumah layak huni ini, dia seperti menemukan harapan baru. Selama ini, Inak Sedah hidup sebatang kara dan menempati rumah yang jauh dari kata layak. Berbagai upaya pengajuan bantuan dari pemerintah sebelumnya tidak pernah terealisasi.


Dia menuturkan, dulu sering diajukan ke dinas sosial, tapi belum pernah tersentuh sama sekali. Tidak pernah dapat bantuan apa pun. 


Untuk menyambung hidup, Inak Sedah, sesekali bekerja mengambil kayu bakar di Sungai Belimbing, itu pun jika ada yang membeli. 


Usianya kini diperkirakan mencapai 90 tahun, sehingga aktivitas mencari nafkah semakin sulit dilakukan.


"Yang paling dibutuhkan ya rumah, juga kebutuhan makan sehari-hari karena beliau tidak punya pekerjaan,” jelasnya.


Sementara itu, Ketua Baznas Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal Murad menyampaikan, bantuan rumah ini merupakan bagian dari program prioritas Baznas dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik.


“Alhamdulillah, kami merasa berbahagia karena dapat menjalankan amanah para muzaki yang berzakat, berinfak, dan bersedekah melalui Baznas NTB. Rumah layak huni adalah salah satu program utama kami untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujar Iqbal.


Ia menjelaskan, setiap penerima melalui proses verifikasi ketat untuk memastikan bahwa bantuan diberikan kepada warga yang paling layak.


Tahun ini, kami membangun sekitar 340 unit rumah layak huni di seluruh Provinsi NTB, ditambah dukungan dari Baznas RI sebanyak 9 unit rumah.


Setiap unit rumah dibangun dengan skema biaya Rp 20 juta untuk bahan banguna dan Rp 5 juta untuk upah pekerja. Iqbal menegaskan, besaran tersebut tidak bersifat penuh, sebab keberhasilan pembangunan juga sangat mengandalkan gotong royong warga sekitar.


Pihaknya selalu mendorong partisipasi masyarakat, agar proses pembangunan bukan hanya dikerjakan oleh tukang, tetapi juga menjadi bentuk kebersamaan warga. Dengan dana 25 juta, diharapkan hasilnya bisa jauh lebih maksimal.


Di banyak lokasi, bebernya, dukungan warga sekitar tidak hanya berupa tenaga, tetapi juga bantuan perabotan rumah tangga. Skema kolaboratif ini menjadi kekuatan utama yang membuat pembangunan rumah lebih cepat dan lebih baik dari standar bantuan.


“Harapan kami, rumah yang dibangun bukan sekadar tempat tinggal, tetapi menjadi sumber kebahagiaan dan awal kehidupan yang lebih baik bagi penerimanya,” tutup Iqbal. (zaa)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama