OPSINTB.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, memastikan pembangunan mega proyek Jalan Bypass Port to Port yang menghubungkan Pelabuhan Lembar dengan Pelabuhan Kayanagan terus menunjukkan progres signifikan. Studi kelayakan bakal rampung pada akhir Desember 2025.
“Insya Allah dalam dua minggu ke depan studi kelayakannya sudah terbit. Tahun depan kita fokus pada desain teknis (detail design), kemudian amdal, dan mulai melakukan pembebasan tanah,” ucap Miq Iqbal, Jumat (12/12/2025).
Gebernur menjelaskan, pembangunan bypass ditargetkan mulai dikerjakan pada awal tahun 2027, beroperasi setidaknya pada tahun 2028. Ia menegaskan, kehadiran jalan baru ini akan memangkas waktu tempuh secara drastis.
Saat ini Lembar ke Kayangan rata-rata hampir enam jam dalam kondisi padat. Dengan bypass ini, bisa ditempuh hanya 1 jam 45 menit hingga maksimal dua jam.
Kata dia, jika terjadi maka Kayangan akan semakin penuh, bahkan mungkin turis-turis lebih senang menyewa mobil lalu melakukan perjalanan sendiri dari Bali menuju ke Pulau Sumbawa melalui Lombok.
“Kalau akses makin baik, pengguna jasa juga pasti semakin padat," terangnya.
Oleh karena itu, waktunya bagi Kayangan dan Poto Tano untuk mulai berbenah menyiapkan diri menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan.
Iqbal mengungkapkan, biaya pembangunan Bypass Port to Port diperkirakan mencapai Rp 3,7 triliun jauh lebih rendah dibandingkan opsi pembangunan jalan tol yang menelan biaya sekitar Rp 22 triliun.
“Saya dari awal tidak mau jalan tol karena itu tidak berkeadilan bagi masyarakat NTB. Ini dari keringat masyarakat, dan masyarakat harus bisa mengakses jalan itu tanpa membayar. Kita ingin jalan berkeadilan,” tegasnya.
Dikatakannya, para menteri di tingkat pusat pada prinsipnya mendukung rencana tersebut. Selain itu, pemerintah provinsi akan terus mencari alternatif pembiayaan tambahan agar pembangunan dapat dimulai tepat waktu.
“Kita masih punya waktu setahun ke depan untuk mempersiapkan segala sesuatunya,” ujarnya.
Dia memastikan, jalur yang akan digunakan nantinya adalah bagian selatan, karena lebih dekat dengan ruas bypass yang sudah ada dan memiliki efisiensi konektivitas lebih baik.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Iqbal berharap dukungan dan doa semua pihak agar proyek strategis ini dapat terwujud sesuai target.
“Insya Allah tahun 2027 mulai dibangun dan tahun 2028 sudah beroperasi,” tutupnya. (zaa)







follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami