Lombok Timur

15/08/25

Sekolah Rakyat Menengah Atas, langkah pemerintah tekan perkawinan anak

 
Sekolah Rakyat Menengah Atas, langkah pemerintah tekan perkawinan anak

OPSINTB.com - Ketua tim penggerak PKK NTB, Hj Sinta Agatha Iqbal, didampingi Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Triningsih, membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 38 Lombok Timur, di eks Akper Sakra, Kecamatan Sakra, Jumat (15/8/2025). 


Sebanyak 125 siswa baru mengikuti kegiatan MPLS sebelum memulai proses pembelajaran. 


Dalam sambutan, Hj Sinta Agatha Iqbal, menerangkan agar seluruh siswa mengikuti pembelajaran dengan penuh semangat. Supaya ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat di masa depan.


"Saya berpesan agar seluruh siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan semangat," ucap Hj Shinta Iqbal.


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Triningsih, menjelaskan keberadaan SRMA merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencegah perkawinan anak melalui akses pendidikan yang berkualitas, terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin. Menurutnya, sebagian besar kasus perkawinan anak di NTB dilatarbelakangi kondisi ekonomi.


"Dengan adanya SRMA, anak-anak dari keluarga miskin mendapat pendidikan gratis, asrama yang layak, makanan bergizi, dan pembinaan karakter,” kata Nunung.


Ia menyebut, biaya pendidikan di SRMA per tahunnya mencapai Rp 48 juta per siswa, seluruhnya ditanggung pemerintah. Selain itu, akan mendapat fasilitas, pakaian, sepatu, tas, buku, dan perlengkapan sekolah lainnya secara gratis.


Program ini sebutnya, terintegrasi dengan pemberdayaan orang tua dan perbaikan rumah bagi keluarga penerima manfaat sesuai arahan Menteri Sosial. 


“Semua gratis, tidak ada biaya yang dibebankan kepada orang tua,” tegasnya.


Adapun kriteria penerima bebernya adalah keluarga miskin ekstrem yang masuk kategori desil satu dan dua. Namun, jika di luar kategori tersebut tetapi kondisi di lapangan layak dibantu, tetap dapat masuk program.


Proses rekrutmen dilakukan secara ketat oleh pendamping PKH yang di dampingi Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei langsung, termasuk pengecekan kondisi rumah dan juga di buatkan profil siswa untuk melihat berapa pendapatan orang tua dan sampai bagaimana kondisi rumahnya.


“Dengan pendampingan BPS, tidak ada peluang permainan atau titipan siswa dari keluarga mampu. Semua berdasarkan data dan kondisi riil,” ujar Nunung. (zaa)

Bupati Lotim akan bangun Sekolah Garuda di Suela

 
Bupati lotim haerul warisin

OPSINTB.com - Pasca serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Kaisar Jepang, Hirohito, bukannya bertanya berapa tentara yang masih hidup atau kekuatan militer yang bisa digunakan. Melainkan menanyakan jumlah guru yang tersisa. 


Sepertinya, Hirohito, sadar betul kejatuhan negaranya disebabkan karena kurangnya pendidikan. Guru bisa jadi ukuran untuk bisa menatap masa depan.


Kaisar pun langsung mengumpulkan sekitar 45 ribu guru untuk membangun kembali negaranya.


Tak berlebih jika, Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, mewarisi semangat semangat Hirohito dalam menatap masa depan Gumi Patuh Karya, agar bisa terwujud Lotim SMART seperti yang dicita-citakan.


Pasal pria yang karib disapa H Iron ini, bakal membangun sekola Garuda. Sekolah itu dihajatkan untuk bisa mencetak generasi Smart, demi bisa menatap masa depan.


"Setelah tamat langsung melanjutkan pendidikan ke luar negeri," kata Iron usai melaunching IKM Porang di Pringgabaya Utara, Kamis (14/8/2025).


Sekolah itu bakal dibangun di tanah seluas 20 hektar berlokasi di Kecamatan Suela. 


Dengan adanya sekolah tersebut,  siswa-siswa harus melanjutkan ke luar negeri. Tidak boleh mereka hanya menargetkan sekolah dalam negeri apalagi di daerah. 


Keberadaan sekolah itu, sebutnya, bukan untuk gaya-gayaan. Sebab, tidak ada niatan lain, selain menjadi kebanggaan bersama.


Hajatannya bagaimana Lombok Timur ini, ke depan agar menjadi kebanggaan masyarakat.


"Keren ini, apa hal seperti ini kita harus tolak? Dan ini luasnya 20 hektar ndak mau kita tolak, kita lihat dampaknya seperti apa," terang Iron. (zaa)

SPPG Bunda Ayu, menghadirkan menu MBG tidak hanya bergizi tapi juga lezat

 
Mgb makan bergizi gratis

OPSINTB.com - Siapa pun sepakat, makanan itu harus lezat dan bergizi. Keduanya bagai satu keping logam yang tak terpisahkan. Nampaknya dua bagian ini diharapkan betul oleh penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG), khususnya di Kabupaten Lombok Timur.


Penerima manfaat jangan risau soal itu. Sebab perpaduan itu bisa didapatkan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapur Bunda Ayu. Dua bagian itu bisa didapatkan secara langsung, tak heran siswa-siswa di SLB 1 Lombok Timur, menyantap makanan tersebut dengan lahap.


Owner Dapur Bunda Ayu, Mustikomah mengatakan, saat ini pihaknya sudah memasuki bulan kedua dalam penyiapan MBG, dan sesuai dengan standar yang diinginkan. 


"Sampai saat ini kami sudah melayani 3.188 penerima manfaat, untuk sekolah PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan ibu menyusui, balita serta ibu hamil," beber Mustikomah, saat ditemui di sela kesibukannya, Jumat (15/8/2025).


Pekerjaan di dapur disebutnya memang luar biasa. Ada 47 kariawan yang membantunya dalam menyiapkan ketersediaan pelayanan bagi penerima manfaat.


Karyawan tersebut dibagi menjadi beberapa regu yakni tim prefer bekerja dari pukul 13.00 Wita hingga sampai 19.00, kedua kelompok koki yang bekerja dari pukul 20.00 hingga 07.00 pagi, dan terakhir regu packing dari pukul 03.00 dini hari hingga pukul 10.00 pagi.


Setelah itu, ada regu pembersih ompreng dari pukul satu siang bahkan sampai dengan pukul sembilan malam.


"Semua kami lakukan dengan ikhlas dan tercatat sebagai ibadah," ujarnya.


Salah seorang siswa SLB 1 Lombok Timur, Imam mengatakan, makanan yang diberikan oleh Bunda Ayu, selaku penyelenggara begitu lezat. Ya mengaku, menyukai lauk yang diberikan.


Dia tak lupa merincikan menu yang diterima yakni berupa susu, naget, ketimun, anggur merah, telur, dan nasi goreng.


"Saya suka nasi goreng, kalau bisa dikasi abon," kelakar Imam sembari berharap ada abon menu yang diterima. 


Mustikomah mengakui paling luar biasa ujarnya yakni di SLB 1 Lombok Timur yang notabenenya siswanya berkebutuhan khusus. Dirinya mengaku dihinggapi perasaan haru dan bahagia melihat mereka di saat menerima omprengan dan makan bersama.


Apalagi setiap kali menerima omprengan dari dapur Bunda Ayu, mereka nampak ceria. Bahkan, kebahagiaannya itu tak tanggung dibagikan melalui media sosial milik sekolah tersebut.


Kendati dirinya sempat berfikir, lantaran berkebutuhan khusus pihaknya akan kacau. Namun demikian, semua di luar itu semua.


Mereka, kata dia, sangat disiplin saat menerima omprengan. Penerimaan mereka dengan makanan yang disuguhkan begitu luar biasa.


Jauh-jauh hari, pihaknya memang sudah mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan teken MoU. Berkaitan dengan sistem penganteran, meski notebene sekolah dengan kebutuhan khusus Bunda Ayu mengaku tak pernah kehilangan bahkan ada ompreng yang rusak.


"Alhamdulillah semua lancar dari pendistribusian hingga diterima di sekolah," ucapnya.


Dapur ini juga menyajikan menu MBG yang tidak menonton. Setiap harinya, kata dia, diberikan yang berbeda sehingga penerima manfaat tak bosan. "Ke depan kami akan terus berusaha sebaik mungkin,” imbuhnya.


Terpisah, Waka Kesiswaan SLB 1 Lombok Timur, Sumarni menegaskan, program itu sangat baik. Dia pun berharap agenda Presiden Prabowo Subianto itu, dapat terus terlaksana. 


"Kita di sini 198 siswa, sesuai dengan Dapodik," sebutnya.


Pemberian makanan tersebut selama lima hari, dari Senin hingga Jumat. Pihak sekolah juga memberikan makanan bergizi pada minggu ketiga hari Sabtu. 


"Kalau kami di sekolah berharap program ini agar diteruskan aja," harap Sumarni. (kin)

14/08/25

Sentra IKM Porang Lotim mulai beroperasi, Bupati Iron: Ayo tanam porang, kami siap borong!

 
Sentra ikm porang lombok timur

OPSINTB.com - Porang, memang menjadi magnet baru di industri pertanian. Tak heran mulai dilirik oleh banyak orang, tak terkecuali oleh pemerintah.


Kabupaten Lombok Timur, kini memiliki Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Porang yang berlokasi di Desa Pringgabaya Utara, Kecamatan Pringgabaya. Kehadirannya menandai babak baru bagi komoditas tersebut di Gumi Patuh Karya.


Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, saat peresmian Sentra IKM mengatakan, Lotim memiliki pabrik pengolahan terbesar di wilayah Sunda Kecil yang mampu menghasilkan chip dan tepung berbahan porang. Pabrik yang dibangun dengan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian dan APBD Lombok Timur ini dilengkapi fasilitas lengkap. 


"Selain ruang produksi, pabrik juga memiliki gudang penyimpanan, mesin pengering, dan laboratorium," ucap Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, Kamis (14/8/2025).


Untuk memastikan operasionalnya berjalan optimal, Pemkab Lombok Timur telah menjalin kerja sama dengan PT Sanindo Pangan Rinjani, yang bertindak sebagai pembeli tunggal hasil olahan porang.


Bupati Lombok Timur Haerul Warisin menegaskan bahwa pabrik ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. 


Dulu porang, kata H Iron, sering dianggap tanaman liar yang terabaikan. Namun, kini telah menjadi komoditas dengan harga yang mengalahkan beras.


Satu biji beratnya bisa mencapai 7 kilo gram. Dalam satu kilo gram porang ini harganya mencapai Rp 11 sampai Rp 12 ribu per kilo.


"Ini tanaman gila ini, harga beras kalah, harga jagung kalah dan yang lainnya kalah semua sangat tinggi haranya yang satu bungil itu," sebutnya


Ia berharap para petani porang di NTB tidak lagi tergoda menjual hasil panen ke luar daerah. Pabrik ini menampung dengan harga yang menyesuaikan. 


"Kalau ada yang jual Rp7 ribu, kita beli Rp8 ribu. Kalau ada yang jual Rp9 ribu, kita beli Rp10 ribu," jelas Bupati. 


Bupati Warisin menambahkan, ia akan mengalokasikan anggaran untuk membeli bibit porang pada tahun 2026, dikarenakan area tanaman porang di Lombok Timur sangat luas.


Hal ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk memastikan pasokan bahan baku pabrik dapat terpenuhi dan menjadikan porang sebagai salah satu pilar utama perekonomian Lombok Timur.


Ia menyebut pabrik porang ini membutuhkan banyak bahan baku bahkan perhari mencapai 50 sampai 8 ribu ton sehari. 


Sehingga Ia berharap kepada seluruh para petani porang bahwa pabrik menampung dengan harga yang menyesuaikan.


"Ada yang beli 7 ribu kita beli 8 ribu dan seterusnya, jangan khawatir, artinya jangan sampai bapak ibu  kelompok tani porang yang ada di NTB menjual keluar. Jual ke tempat yang dekat harga juga dijamin," jelasnya.


Dengan hadirnya pabrik ini menjadi berkah untuk petani, khususnya masyarakat Lombok Timur sehingga kadis pertanian bagiamana nantinya berupaya memberikan peningkatan produksi dan perluasan areal lahan untuk penanaman porang.


"Jadi bentuk kelompok-kelompok petani porang dan berikan bantuan sesuai apa yang bisa anda bantu, supaya para petani lebih semangat dan apa yang kita lakukan menjadi berkah, petani sejahtera pemerintah bahagia," pungkasnya.


Direktur Utama PT Sanindo Pangan Rinjani, Dian Rahardian menjelaskan, yang menjadi pekerjaan rumah berat ialah bisa pasokan bahan baku. Sebab, kebutuhan dalam sehari 60 sampai 80 ton. 


Sementara masa panen porang 6 bulan. Sehingga kebutuhan sangat besar.


"Ini menjadi PR berat kami, bagaimana pasokan bahan baku ini bisa kita dapatkan secara konsisten," ucapnya.


Ia menyebut, petani ragu menanam komoditas satu ini lantaran mereka bingung setelah panen saat menjual. Namu saat ini pihaknya siap langsung hadir menerima hasil dari petani tersebut.


"Kami siap menampung hasil panen petani porang dan jagan ragu untuk menanam porang," tegasnya. (zaa)

Pemkab Lotim suntik anggaran Rp 5 miliar untuk benahi Asel

 
Pemkab Lotim suntik anggaran Rp 5 miliar untuk benahi Asel

OPSINTB.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk mendukung pengembangan produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Asel yang dikelola oleh PT Energi Selaparang, yang bersumber dari APBD Lotim. Suntikan dana ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi sekaligus menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.


Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin menyampaikan, dari total anggaran yang disiapkan, saat ini baru dicairkan 50 persen atau sekitar Rp 2,5 miliar. Dana tersebut telah dimanfaatkan untuk penambahan mesin produksi, sehingga kapasitas produksi bisa meningkat tiga kali lipat dari sebelumnya.


“Kalau kemarin hanya 1.200 dus per hari, sekarang bisa lebih dari 3 ribu dus per 8 jam kerja. Ke depan targetnya bisa 10 ribu dus per hari khusus gelasan, di luar kemasan botol tanggung, 1,5 liter, dan galon,” ucap bupati usai peresmian AMDK Asel, Rabu (13/8/2025).


Bupati menegaskan bahwa pembinaan dan pengawasan akan terus dilakukan untuk menghindari terulangnya permasalahan yang pernah membuat pabrik berhenti beroperasi. Di lain sisi, penambahan fasilitas produksi diharapkan mampu menyerap hingga 100 sampau 150 tenaga kerja, baik signifikan dari 40 orang sebelumnya.


Harga jual AMDK Asel juga akan dibuat kompetitif, bahkan lebih rendah dibandingkan produk swasta, untuk memberi keuntungan bagi UMKM dan pedagang kecil. 


“Kalau pedagang bakso tadinya beli Rp 30 ribu per dus, sekarang kita kasih harga Rp 26 ribu. Selisih itu bisa jadi keuntungan mereka,” ujar H Iron.


Di lain sisi, ia menekankan pentingnya efisiensi ruang dan percepatan distribusi dalam produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Asel PT Energi Selaparang. 


Ruangan yang ada, kata dia, jangan hanya dipakai untuk menyimpan barang jadi. Lebih baik, tambah 2 atau 3 mesin lagi supaya produksi maksimal.


Setelah air selesai diproduksi, langsung kirim ke pasar, jangan banyak stok di gudang.


Bupati menegaskan, stok yang diperbolehkan hanya bahan baku, sedangkan produk jadi harus segera dipasarkan. Ia juga meminta manajemen menjaga arus kas dengan menerapkan pembayaran langsung dari distributor.


"Kalau sudah jadi, masukkan ke mobil dan kirim. Tinggal telepon pembeli, siapkan uang, pasti bayar. Kalau tidak bayar, hentikan suplai. Jangan biarkan stok menumpuk,” ujarnya.


Menurut Bupati, langkah ini akan membuat operasional perusahaan lebih sehat dan menghindari penumpukan barang yang justru menghambat perputaran modal. 


Ia juga menegaskan, semua unit usaha harus dioptimalkan.


“Kita harus hidupkan semuanya. Tidak boleh ada yang kita sia-siakan. Negara akan marah, rakyat juga akan marah kalau kita tidak benahi. Seluruhnya harus berjalan normal kembali,” tegas H Iron. (zaa)

13/08/25

3 tahun mati suri, air mineral Asel kembali dengan kesegaran baru

 
Air asel lotim

OPSINTB.com - Setelah 3 tahun hilang dari pasaran, kini Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Asel dipastikan kembali terjun ke pasaran. Kepastian itu setelah produk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Energi Selaparang lolos uji.


Pada kegiatan launching bertajuk Energi Bangkit, Energi Terbarukan, bupati dan para tamu yang hadir nampak asik meminum langsung air Asel menandakan AMDK Asel resmi diluncurkan kembali. Tampaknya tema itu diangkat berkenaan dengan kebangkitan dari sebuah kondisi terpuruk.


"Sudah 3 tahun lokasi perusahaan ini ditinggalkan, lalu menjadi sarang segala macam-macam," kata Direktur PT Energi Selaparang, Joyo Supeno, dalam sambutannya, Rabu (13/8/2025).


Tidak lebih dari dua bulan, dirinya bekerja efektif dimulai dengan optimisme yang terpancar dari bupati.


Menurutnya, bupati adalah bidan utama lahirnya Asel, dirinya mengaku menangkap sinyal itu. 


Dari semangat luar biasa dari bupati itu yang membentuk spirit dan optimis kepada dirinya.  Sehingga nantinya perusahaan daerah diwajibkan untuk mendatangkan profit.


Lantaran itu nantinya ketika Asel keluar dari gerbang harus kembalinya dalam bentuk uang.


"Jadi tidak ada lagi nanti ini minta sumbangan 10 dus 20 dus. Keluar dari gerbang ini baliknya uang," tegasnya.


Joyo optimis, tahun pertama bisa memberikan deviden kepada daerah. Keyakinan itu lahir buka tanpa sebab namun didapati beberapa langkah progresif yang diambil diantara pembenahan yang di lakukan baik infrastruktur dan lainnya.


Banyangkan mesin mangkrak 3 tahun dengan kondisinya sangat parah. Dirinya bersyukur bisa terlewati semua. 


Dengan itu ia sudah menambah mesin baru dengan kapasitas 800 sampai 1 ribu dus per 8 jam. Dia mengaku pihaknya jauh lebih produktif dari sebelumnya dengan kapasitas produksi yang sudah di tambah


"Sekarang itu kita sudah bisa produksi 2 kali lipat karena kita sudah memiliki 2 mesin," terangnya.


Joyo berharap dari tindak lanjut itu bisa mengoptimalkan pasar dan marketingnya karena produksi sudah ditambah.


"Pasar dan marketing kita akan kita optimalkan," harapnya.


Sementara itu, Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, dalam sambutannya menerangkan berdirinya perusahaan Energi Selaparang ini tidak semata meraup keuntungan dari rakyat. Tetapi sesuai prinsip Badan Usaha Milik Daerah bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan harga bersaing harga lebih murah dengan pihak swasta.


Semisal, satu dus air Narmada harganya Rp 30 ribu, maka Asel bisa dijual dengan harga Rp 26 ribu, Rp 4 ribu itu untuk UMKM dan para dagang-dagang untuk kesejahteraan masyarakat.


"Sehingga itu gunanya dibangun, bukan semata-mata untuk profit," terang H Iron.


Berdirinya AMDK ini hal yang sangat bagus dan ia sangat berterima kasih kepada Bupati lama, H Bin Dachlan yang memberikan anggaran Rp 11 milyar pada saat itu, sehingga terbangun perusahaan ini.


Dirinya menegaskan mulai hari ini jika perusahaan sudah bisa memproduksi dengan banyak, dirinya minta jangan minum air Narmada dan lainnya, melainkan air mineral Asel.


Dia harapkan semua para OPD dan para guru, kepala sekolah, pondok-pondok pesantren agar meminum air Asel yang dimiliki oleh PT Energi Selaparang.


"Kalau ada air lain selain Asel di kantor dinas, nanti kita akan ingatkan supaya meminum Asel," serunya.


Ia mengingatkan, walaupun ada kadis, ada bupati, wakil bupati maupun sekda jika butuh meraka harus dengan cara yang normal.  Menurut Iron, mereka tinggal pesan dan buatkan nota dan bayar, karena tidak ada air yang gratis.


"Itu disiplin bisnis, kalau ada yang pesen air harus dibayar," tegas Iron. (zaa)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama