Pendidikan

21/12/25

Keteladanan guru SMKN 1 Sikur, infaq sukarela untuk pembebasan lahan sekolah

 
Keteladanan guru SMKN 1 Sikur, infaq sukarela untuk pembebasan lahan sekolah

OPSINTB.com - Di balik hiruk-pikuk aktivitas belajar mengajar, tersimpan kisah keteladanan yang menghangatkan hati dari keluarga besar SMKN 1 Sikur. 

 

Dengan semangat kekeluargaan dan kedermawanan yang luar biasa, para guru dan pegawai sekolah ini berhasil menghimpun dana hingga ratusan juta rupiah melalui program infaq dan sedekah sukarela demi pembebasan lahan pengembangan sekolah.


Dana yang terkumpul tak main-main. Dari total kebutuhan pembebasan lahan senilai Rp350 juta, kini hanya tersisa kekurangan sekitar Rp17 juta. Sebuah capaian yang lahir bukan dari kewajiban, melainkan dari ketulusan dan komitmen bersama.


Kepala SMKN 1 Sikur, Hasbi Ahmad menyebut, gerakan infaq tanah ini sebagai implementasi nyata dari visi sekolah, yakni mewujudkan peserta didik yang Smart, Inovatif, Kreatif, Unggul, dan Religius (SIKUR).


“Fokus infaq tanah ini khusus untuk pegawai dan bapak ibu guru. Ini adalah hasil bedah visi sekolah, di mana poin Religius harus dieksekusi dalam bentuk praktik nyata di lapangan,” ungkap Hasbi.


Program pengembangan lahan tersebut sejatinya telah dimulai sejak tahun 2021. Awalnya, pihak sekolah sempat mencoba berkoordinasi dengan orang tua wali murid. 


Namun karena hasilnya belum maksimal, para guru dan pegawai akhirnya sepakat untuk tampil sebagai teladan.

Dalam keterbatasan, mereka memilih untuk memberi.


Metode pengumpulan dana pun dilakukan dengan cara yang sederhana dan tidak memberatkan. Setiap kali menerima penghasilan terutama saat tunjangan sertifikasi cair para guru secara sukarela menyisihkan sebagian rezekinya.


“Setiap sertifikasi cair, teman-teman memberikan infaq sukarela. Begitu juga saat mendapat honor. Tidak ada paksaan dan tidak ditentukan kapan harus memberi. Dalam keterbatasan, mereka mampu menyisihkan rizkinya. Inilah komitmen dan konsistensi yang sangat mahal bagi saya,” tutur Hasbi 


Bulan Desember menjadi momentum penting. Dalam satu bulan saja, dana yang terkumpul mencapai Rp80 juta. Begitu tunjangan sertifikasi diterima, para guru bergerak cepat menunaikan infaq sebagai wujud rasa syukur.


“Kami langsung sampaikan amanah itu kepada pemilik lahan agar tidak terpakai untuk keperluan lain,” jelasnya.


Keberhasilan pembebasan lahan ini juga tak lepas dari kebesaran hati pemilik tanah yang merupakan bagian dari keluarga besar SMKN 1 Sikur. 


Ia memberikan kemudahan dengan memperbolehkan pembayaran dilakukan secara bertahap.


Bagi Hasbi, suasana kekeluargaan dan jiwa korsa inilah yang menjadi pembeda SMKN 1 Sikur dengan sekolah lainnya. Ia mengaku sangat bangga sekaligus tersentuh melihat kekompakan rekan-rekan sejawatnya.


“Mereka luar biasa. Meskipun tentu ada kekurangan di sana-sini, tapi konsistensi untuk berbagi ini yang patut dibanggakan. Ini adalah investasi untuk masa depan akhirat,” pungkasnya. (zaa)

20/12/25

Berselimut haru, SMKN 1 Sikur lepas dua sosok guru yang purna tugas

 
Berselimut haru, SMKN 1 Sikur lepas dua sosok guru yang purna tugas

OPSINTB.com - Dari pagi buta hari sudah mendung. Langit hanya dipenuhi awan hitam tipis. 


Bagi sebagian orang, suasana itu bersahabat. Tak ada panas, tubuh dirasuki rasa manja disebutnya.


Tapi tidak bagi keluarga SMKN 1 Sikur. Justeru suasana haru menyelimuti.


Bagaimana tidak sedih, Drs H Ahmad Farijan, M.Pd dan Sahar, S.Pd, sudah masuk usia pensiun. Mereka bagi keluarga besar SMKN 1 Sikur, tak hanya senior tapi merupakan figur orang tua, panutan, pembimbing teladan pengabdian.


“Secara pribadi dan sebagai kepala sekolah, saya mengucapkan terima kasih dan selamat memasuki masa purna tugas kepada Tuan Haji Ahmad Farijan dan Kanda Sahar,” ucap Kepala Sekolah SMKN 1 Sikur, Hasbi Ahmad, Sabtu (20/12/2025).


Dia mengenang, selama bertahun-tahun bekerja bersama, banyak dinamika yang dilalui. Tumbuh rasa kekeluargaan yang kuat, keikhlasan, dan keteladanan yang sulit tergantikan.


Sekolah merasa kehilangan, hanya satu yang tersisa, kenangan dan nilai-nilai yang mereka tanamkan akan menjadi motivasi untuk terus melakukan yang terbaik bagi sekolah ini.


Hasbi menilai, kedua guru tersebut adalah sosok senior yang penuh dedikasi dan disiplin. Dalam menjalankan tugas, mereka hampir tak pernah absen tanpa alasan jelas, selalu menjunjung tinggi komunikasi serta tanggung jawab.


“Ada ketulusan luar biasa dari mereka berdua dalam membimbing, mendukung, dan menguatkan saya. SMKN 1 Sikur tidak akan bisa berlari sejauh ini tanpa dukungan semua pihak, terutama mereka,” ujarnya


Sementara itu, Drs. H. Ahmad Farijan,  menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya selama mengabdi di SMKN 1 Sikur sejak Januari 2020 hingga 2025.


Selama enam tahun, dia mengaku tidak pernah merasa kecewa. Warga sekolah dan masyarakat Sikur luar biasa baik, proses pembelajaran pun berjalan sangat bagus.


Tidak semua sekolah seperti itu dikarenakan proses belajarnya sangat bagus, tak heran SMKN 1 Sikur meraih banyak prestasi di regional sampai tingkat nasional. 


"Alhamdulillah, di sini proses belajarnya bagus, saya sangat terkesan, selama berada di sini semuanya berjalan baik," ucapnya.


Dia memuji kepemimpinan Hasbi Ahmad, kepala sekolah setempat. Menurutnya, Hasbi luar biasa bijaksananya, guru-guru di sini pun juga betah tidak ada uang mengeluh, semuanya kompak mendukung program-program dari bapak kepala sekolah ini.


Lantaran itu, dirinya mengapresiasi langkah-langkah Hasbi sebagai kepala sekolah yang dinilainya bijaksana dan mampu membangun kekompakan seluruh warga sekolah.


“Saya pernah menjadi kepala sekolah, jadi saya sering mengingatkan beliau agar berhati-hati dalam pengambilan kebijakan, terutama terkait proyek. Alhamdulillah, beliau sangat terbuka dan menjaga integritas,” pungkas Farijan. (zaa)

TGB pesan kepada 549 wisudawan untuk tetap berpegang pada nilai perjuangan

 
TGB pesan kepada 549 wisudawan untuk tetap berpegang pada nilai perjuangan

OPSINTB.com - Sedang senat terbuka, menjadi paling dinanti oleh mahasiswa. Wisudah merupakan puncak dari proses belajarnya.


Dia sebagai penanda akhir dari proses di kampus. Tapi juga, awal bagi mereka untuk menapaki ruang pengabdian yang lebih luas.


Di ruang ini, pertarungan di mulai. Siapa yang kuat dan sungguh-sungguh bakal memenanginya.


Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor, TGB M Zainul Majdi, menyampaikan pesan kebangsaan dan keilmuan pada Wisuda ke 35 IAIH Pancor, yang berlangsung khidmat di GOR Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur.


Pada kesempatan itu, sebanyak 549 wisudawan dari berbagai program studi dan jenjang pendidikan, juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan.


Dalam sambutannya, pria yang karib disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini menegaskan, wisuda bukanlah akhir dari proses pendidikan, melainkan awal dari pengabdian nyata alumni di tengah masyarakat.


"Pentingnya integrasi antara kecerdasan intelektual, kekuatan spiritual, dan kepekaan sosial dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks," ungkap TGB di hadapan para wisudawan dan tamu undangan, Sabtu (20/12/2025).


Perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan sebutnya tidak boleh menjauhkan manusia dari nilai-nilai kemanusiaan dan akhlak. Lantaran itu, tegasnya, lulusan IAIH Pancor diharapkan mampu menjadi pribadi yang adaptif terhadap perubahan, tanpa kehilangan identitas keislaman dan pesantren.


Menurutnya, gelar akademik bukan sekadar simbol keberhasilan, tetapi amanah untuk memberi manfaat bagi umat, bangsa dan negara.


Dia mengingatkan para wisudawan agar tetap memegang teguh nilai moderasi beragama (wasathiyah) serta menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. 


Di lain sisi, Zainul Majdi, menekankan semangat khidmah. Nilai perjuangan yang diwariskan oleh pendiri Nahdlatul Wathan sekaligus pendiri IAIH Pancor, Al-Magfurulah TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.


Lebih lanjut, dia mendorong semua sivitas akademika kampus untuk terus memperkuat kualitas pendidikan tinggi Islam yang mampu menjawab tantangan global, berakar kuat pada tradisi keilmuan dan nilai-nilai lokal.


“Kita ingin melahirkan generasi yang cerdas secara global, tetapi kokoh secara moral dan spiritual, generasi yang berotak maju, namun berhati lurus dan berpihak pada kemaslahatan,” tegasnya. (kin)

17/12/25

Lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Loteng dipindah

 
Lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Loteng dipindah

OPSINTB.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) bakal memindahkan lokasi pembangunan sekolah rakyat (SR), yang semula di Desa Taman Indah ke Lendang Bonter, Desa Beber, Kecamatan Pringgarata.


Keputusan tersebut diambil karena status lahan di Taman Indah terbilang masih produktif atau KP2B. ‘’Lokasi pembangunan SR yang semula terencana di Desa Taman Indah akan dipindahkan ke Lendang Bonter, Desa Beber Kecamatan Pringgarata,’’ kata Sekretaris Daerah Loteng, H Lalu Firman Wijaya pada wartawan di Praya, Rabu (17/12/2025).


Dia melanjutkan, pihaknya saat ini sudah melakukan perubahan tentang keputusan penetapan KP2B, karena awalnya KP2B ini ditetapkan oleh Bupati melalui SK bukan Perda. Sejauh ini, perubahan tersebut telah disampaikan ke Kementerian Pertanian.


‘’Namun, masih menunggu keputusan pemerintah pusat. Karena banyak yang juga mengajukan,’’ katanya.


Pihaknya berharap perubahan tersebut bisa segera disetujui oleh Kementerian Pertanian. Dan pihaknya optimis bisa disetujui, karena pembangunan SR merupakan bagian dari program strategis nasional. “Perubahan status lahan yang masuk ke dalam KP2B baru bisa disetujui kalau akan digunakan untuk program strategis nasional. Dan, SR masuk ke dalamnya,” terang Firman.


Sejauh ini, tidak ada opsi lain selain di Lendang Bonter tersebut. Masuk ajaran baru 2026/2027 juga, murid SR bakal segera direkrut dan pembelajaran mulai bisa berjalan.


Selain itu, jika gedung SR belum bisa terealisasi, maka Pemda telah telah menyiapkan tempat sementara, yaitu gedung SMPN 6 Jonggat di Kecamatan Jonggat yang minim siswa sebagai lokasi sementara.


‘’Rencananya kita di SMPN 6 Jonggat, tapi belum dapat persetujuan Pak Bupati,’’ ucapnya. (wan)

13/12/25

549 peserta yudisium IAIH Pancor harus menjadi penerus perjuangan

 
549 peserta yudisium IAIH Pancor harus menjadi penerus perjuangan

OPSINTB.com - Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor gelar yudisium ke 35. Sebanyak 549 mahasiswa dari tiga fakultas mengikuti kegiatan tersebut. 


Yudisium menjadi penanda berakhirnya studi, sekaligus gerbang awal pengabdian di masyarakat. 


Wakil Rektor I IAIH Pancor, Dr H Abdul Hayyi Akrom, menerangkan yudisium berasal dari bahasa latin judicium yang berarti penentuan atau ketetapan. Gelaran ini, kata dia, bukan sekadar prosesi akademik, melainkan penetapan resmi tanggung jawab intelektual dan moral sebagai sarjana. Di


“Hari ini, saudara-saudari dinyatakan tuntas dan sah menyandang gelar sarjana IAI Hamzanwadi Pancor,” ujarnya, kata Hayyi, Sabtu (13/12/2025).


Dia mengapresiasi para lulusan yang telah menempuh proses akademik selama kurang lebih 4,5 tahun. Gelar sarjana, terangnya, harus diiringi dengan rasa syukur dan komitmen untuk memberi manfaat nyata bagi umat dan bangsa.


Dia menekankan, pentingnya nilai syukur sebagaimana diajarkan oleh ulama besar Syekh Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani. Diantaranya kesadaran bahwa seluruh nikmat berasal dari Allah SWT, kegembiraan dalam memanfaatkan nikmat untuk ketaatan, serta memperbanyak pujian kepada Allah SWT.


“Sebagai sarjana, saudara-saudari dituntut menghadirkan nilai lebih. Jangan menyamakan diri dengan mereka yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Jadilah teladan di tengah masyarakat,” tegasnya.


Dia mengingatkan, IAIH Pancor merupakan kampus perjuangan yang didirikan oleh pahlawan nasional, Almagfurullah Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid. Menurutnya, keberadaan kampus ini tidak dapat dipisahkan dari spirit perjuangan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).


Kampus ini, imbuhnya, adalah bagian dari instrumen perjuangan untuk menegakkan agama Allah. Alumni IAIH Pancor harus menjadi penerus perjuangan, bukan perusak.


Menurut Hayyi, ada dua kunci utama kesuksesan yang harus dipegang oleh para lulusan, yakni berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain) serta menghargai dan menjaga adab kepada guru.


“Saya tidak pernah menemukan orang sukses yang tidak berbakti kepada orang tuanya dan melupakan gurunya,” pungkasnya.


Ia mendoakan agar ijazah yang diraih para lulusan disertai dengan ilmu yang barokah serta mampu memberi kontribusi nyata bagi agama, masyarakat, dan bangsa.


"Yudisium bukan sekadar prosesi akademik, melainkan penetapan resmi tanggung jawab intelektual dan moral sebagai sarjana," ucap Hayyi. (kin)

Rektor Institut Elkatarie tekankan integrasi budaya dan nilai islam pada 275 peserta yudisium

 
Rektor Institut Elkatarie tekankan integrasi budaya dan nilai islam pada 275 peserta yudisium

OPSINTB.com - Institut Elkatarie, menggelar yudisium angkatan ke 2 yang berlangsung di GOR Raden Patik, Gelang, Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 275 mahasiswa dari tujuh program studi yang tersebar di tiga fakultas.


Rektor Institut Elkatarie, Dr Asbullah Muslim menyampaikan, peserta yudisium berasal dari Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, serta Fakultas Syariah. 


“Pada yudisium angkatan ke 2 ini, jumlah mahasiswa yang di yudisium sebanyak 275 orang," terangnya.


Mereka tersebar di tiga fakultas, yakni Tarbiyah terdiri dari tiga program studi ialah Pendidikan Bahasa Inggris, Bimbingan dan Konseling (BK), serta PGMI.


Selanjutnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menaungi dua program studi, yaitu Akuntansi dan Manajemen Keuangan Syariah. Sementara Fakultas Syariah memiliki dua program studi, yakni Hukum Tata Negara dan Hukum Pidana Islam.


Dr Asbullah menambahkan, para lulusan tersebut akan mengikuti prosesi wisuda yang dijadwalkan pada 29 Desember 2025 mendatang. Wisuda akan dilaksanakan di Grand Madani Hotel yang berlokasi di depan DPRD Udayana. 


"Jumlah wisudawan nantinya sama dengan peserta yudisium," bebernya.


Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan pesan mendalam kepada para alumni. Ia berharap lulusan Institut Elkatarie dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian budaya, pengembangan riset budaya, serta mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman yang religius tidak hanya dalam tataran teori, tetapi juga dalam praktik dan pengamalan di tengah masyarakat.


“Alumni diharapkan mampu berkontribusi besar terhadap pendidikan, budaya, dan masyarakat," ujarnya.


Khususnya bagi lulusan PGMI, mereka diharapkan memiliki keterampilan lebih dengan muatan lokal dan kemampuan bermasyarakat. Begitu pula juga berlaku dari program studi lainnya.


Menurutnya, pendekatan berbasis budaya yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam menjadi distingsi atau ciri khas Institut Elkatarie dibandingkan dengan kampus-kampus lain, baik di Nusa Tenggara Barat maupun di tingkat nasional.


“Ini yang menjadi distingsi kami, yakni distingsi budaya yang terintegrasi dengan nilai keislaman,” pungkasnya. (zaa)

03/12/25

Visi SMKN 1 Sikur senapas dengan program Lombok Timur SMART

 
Visi SMKN 1 Sikur senapas dengan program Lombok Timur SMART

OPSINTB.com - Visi Lombok Timur SMART nampaknya senapas dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sikur. Keduanya memiliki cita-cita yang sama untuk kemajuan Gumi Patuh Karya.


Kepala Sekolah SMKN 1 Sikur, Hasbi Ahmad mengatakan, cita-cita SMART memang sudah menjadi visi sejak 2021 lalu. Jadi baginya bukan barang baru.


"Visi kami kan mewujudkan peserta didik yang SIKUR (Smart, Inovatif, Kreatif, Unggul, Religius)," kata Hasbi, dihubungi melalui melalui aplikasi WhastApp, Rabu (3/12/2025).


Dalam program smart, lanjutnya, dalam waktu dekat bakal ada OSOP yaitu One Student One Product Expo. Terbaru, pihaknya mencoba melebarkan sayap dengan membuat jejaring ke jenjang TK dan PAUD melalui gelaran lomba mewarnai. Menurutnya pada tingkatan itu merupakan pondasi pendidikan. 


Tiap semester, pihaknya mewajibkan siswa sekolah tersebut membuat satu produk. Sebagai bentuk kompetensi inovasi jurusannya. Kegiatan ini bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.


"Kami sudah masuk tahun kedua untuk program ini. Kami masih menunggu kesiapan pak Bupati Lotim dan Ketua DPRD Lotim, kalau Rabu ini mereka siap kami akan mulai kegiatannya," terang Hasbi. (kin)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama