OPSINTB.com - Arkharega Nabigh Essadio, anak asal Masbagik, Lombok Timur, berhasil menyabet juara matematika sains di berbagai ajang nasional dan internasional. Bocah kelahiran 1 Agustus 2014 itu, saat ini duduk di bangku kelas 4 SD Unggulan Hamzanwadi.
Arkharega, telah mengukir sejarahnya sendiri dengan berbagai ajang olimpiade yang diraihnya, mulai dari mendulang medali emas, perak, hingga perunggu.
Ayah Arkharega, dr Edi Surya Bara menceritakan, dari kecil bakat anaknya sudah terlihat dalam dunia matematika. Dia suka berhitung dan rasa penasaran untuk memecahkan berbagai soal yang belum ia pelajari waktu duduk di sekolah dini.
Bakat itu semakin diyakininya setelah mendapatkan informasi dari guru bahwa anaknya gemar dalam matematika. Sebagai ayah, kemudian mengasah bakat anaknya dengan mencarikan les privat untuknya waktu sudah duduk di bangku sekolah dasar.
"Setelah itu saya carikan guru les, pak Farijan namanya yang mengajar matematika di SMAN 1 Masbagik, alhamdulillah cocok," ucapnya, Rabu (14/05/2025).
Dalam kesehariannya, Arkharega rata-rata menjawab 10 soal matematika untuk mengasah bakatnya.
Kendati sibuk belajar, bocah 11 tahun itu tetap gemar bermain layaknya anak seumurannya. Seperti bermain game, bersosial, hingga kegiatan olahraga.
"Dia juga ikuti seperti sepak bola dan juga badminton dan les bahasa Inggris dan les mengaji," tuturnya.
Bakat yang terus diasah membuat orang tuanya terus mendukung kegiatan positif tersebut. Dengan mencari informasi olimpiade untuknya, baik itu ajang nasional maupun internasional.
Setelah itu baru koordinasi dengan sekolahnya untuk bersama-sama mendukung kegiatannya.
"Alhamdulillah kadang kami sering untuk pendanaannya deng sekolahnya, dan itu selalu didukung," bebernya.
Hal itu dilakukan agar apa yang dikuasai anaknya dapat tersalurkan. Sembari mengukur sejauh mana kemampuannya.
Tercatat berbagai ajang telah ditaklukan. Yakni Medali Perak World Mathematics Invitational 2025, Medali Perunggu Singapore and Asian Science and Mathematics Olympiad 2025, Medali Perunggu International Mathematics Exam Center 2024, Juara Harapan International Cambridge Factor Olympiad 2024 Bidang Matematika.
Di ajang nasional seperti medali Perak Olimpiade Sains Topaz 2024 Bidang Matematika, medali Perunggu I Discovered Math and Science Competition 2024 Bidang Matematika, medali Perunggu Fermat Mathematics Olympiade, dan jedali Perunggu Copernicus Olympiad National Round Mapel Matematika.
"Satu yang mungkin membuat dia sampai di titik ini adalah saya selalu memberi afirmasi positif bagi anak saya bahwa dia bisa asal mau berusaha, medali-medali itu adalah bukan hasil akhir tetapi proses itu yang penting," ungkapnya.
Di balik medali dan prestasi yang diukir, Arkharega tentunya bukan hal yang instan. Tidak pula karena latar belakang keluarga yang luar biasa.
Namun melainkan banyak tantangan yang dihadapinya hingga sampai ke titik ini. Dukungan orang tua dan ketekunan menjadi hal utama hingga sampai seperti saat ini.
Di balik medalinya itu ada banyak tangisan, rasa capek, lelah, kantuk, rasa bosan yang dia lawan, bahkan mengorbankan sedikit waktu bermainnya.
Edi Surya berharap, anaknya itu terus dapat mengukir prestasi dan semakin giat dalam belajar. Ia berpesan kepada semua orang tua agar jangan sampai membunuh karakter anak, dukung kegiatan selagi positif.
"Dukungan sebagai orang tua jadi faktor utamanya, jangan paksa mereka harus jadi seperti apa yang kita mau, tapi dukung apa yang mereka mau selagi positif," pungkasnya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami