OPSINTB.com - Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, menolak besaran deviden dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang hanya sebesar Rp 2,5 Miliar pada tahun 2025.
"Saya belum mau dengan Rp2,5 miliar itu. Ya Jelas harus ada tambahannya. Ya mungkin bisa Rp3 Miliar, ini kalau dibagi dua hanya Rp1,5 Miliar yang bisa masuk ke daerah," ucap Bupati Lombok Timur, usai rapat LPJ Direksi PDAM Lombok Timur, Selasa (23/6/2025)
Bupati menegaskan, dia tidak ingin tak menargetkan. Hal ini supaya lebih mudah mencapai tujuan membangun dengan deviden yang dimasukkan oleh PDAM ke pemerintah. "Kita kan tidak terima 100 persen," singkatnya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami