OPSINTB.com - Dalam beberapa hari terakhir gencar beredar informasi gempa bumi. Sejumlah gempa yang terjadi baik itu di Maluku Utara, hingga Australia menjadi topik utama di media mainsteam. Gempa besar yang menggoyang Sumbawa dan Bali juga beredar liar di media sosial (medsos). Belum lagi adanya isu gempa berkekuatan 9 skala richter yang diprediksi Ahli Geologi AS, Prof. Rolland A. Harris, akan terjadi di Laut Selatan Limbok hingga menimbulkan tsunami besar.
Tentu saja rentetan kejadian dan isi gempa tersebut membuat masyarakat panik, terutama yang ada di Lombok. Pasalnya sejumlah gempa yang terjadi di Bali dan Sumbawa beberapa hari lalu getarannya dirasakan jelas hingga Lombok.
Maka terjadilah saling serang opini, prediksi hingga kecemasan yang sebagian besar ditumpahkan di medsos. Kecemasan warga net tumbuh subur. Status demi status di medsos hampir memukul rata penikmatnya, terutama medsos hasil karya Mark Elliot Zuckerberg yakni facebook.
Hingga perbincangan mengalir ke orang-orang yang tak peduli sinyal internet. Ya, masyarakat awam pun seolah tak mau kalah. Mereka turut berkicau di depan secangkir kopi, membahas dan menelaah kejadian gempa yang telah dan akan terjadi. Tentu referensi mereka yakni televisi hingga mimpi.
Mulai gempa Lombok 2018 hingga kini, pembahasan, opini hingga prediksi diulang dengan logat dan keyakinan yang sama. Meski ada yang benar-benar terjadi hingga kejadian tak sesuai isi mimpi.
Sementara kopi dingin, lalu habis hingga ditinggal penikmatnya, perbincangan gempa berakhir. Tak ada jejak perbincangan seperti ampas kopi. Hanya saja bersarang di kepala masing-masing pemiliknya.
Namun Mark Elliot Zuckerberg cukup pintar. Kemampuan ayah dua anak itu merancang facebook cukup rapi. Jejak keluh kesah gempa dari warga net yang optimis dan pesimis masih bisa dilacak bebas.
Tak perlu susah payah mencarai bukti. Bagi anda yang mempunyai teman medsos dari Lombok, pasti akan menemukan status gempa yang digores oleh pena tanpa tinta.
Sayangnya, facebook tak mampu prediksi kejadian bencana. Hal itu membawa penggunanya berbondong-bondong menggeser trending topik gempa di facebook, khususnya di Lombok.
Tak perlu seperti facebook, twitter dan instagram, merancang lama dan susah payah memperelok halamannya untuk menggaet jutaan pasang mata.
Gunung Rinjani yang terletak di Sembalun, Lombok, pegi tadi Rabu 17/7/2019 sekitar pukul 08:00 wita mempersembahkan pesonanya. Puncak gunung dengan ketinggian 3.726 mdpl itu seolah dipayungi oleh awan putih cantik nan elok. Kejadiannya berlangsung cukup singkat. Namun penikmat hingga pecandu medsos sigap mengabadikan momen langka itu.
Brraaaak, maka lenyaplah isu gempa di medsos, terutama di Lombok. Medsos hingga media mainstream berbondong-bondong menempatkan momen langka itu pada ruang headline mereka.
Beragam cuitan warga net. Foto momen langka Rinjani itu pun disertai doa dan pujian dari warga net. Ada pula yang menerjemah kejadian itu bertanda kalau Lombok sudah aman atau terlindung dari gempa. Awan mirip payung yang seolah memberi keteduhan pada gunung yang menjadi pasak pulau Lombok itu, dipercaya sebagai simbol keamanan terhadap bencana. Apa pun yang ditulis warga net di medsos selayaknya kita amini jika itu positif.
Selamat tinggal isu gempa. Selamat datang pesona Rinjani. Terimakasih telah menghibur kami di saat jiwa kami kacau dengan bencana dan isu gempa yang beredar. (met)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami