Berobat sambil nikmati segarnya mata air Aikdewa - OPSINTB.com | News References

03/06/25

Berobat sambil nikmati segarnya mata air Aikdewa

Berobat sambil nikmati segarnya mata air Aikdewa

 
Kolam renang aikdewa

OPSINTB.com - Berburu nihil, lelah pula tahan dahaga. Begitulah biasanya dirasakan waktu siang hari.


Paling enak saat itu berendam. Segarnya pasti tak bisa didefinisikan dengan kata.


Dari banyak kolam bersumber dari mata air, opsintb.com mengajak mengunjungi mata air Aikdewa, Kecamatan Pringgasela. Selain segar, dipercaya juga bisa menyembuhkan penyakit.


Bagi yang ingin mengunjungi tak perlu khawatir. Agar bisa sampai ke lokasi ini, cukup mudah. Sebab jalannya sudah hotmix dan mudah diakses.


Kala awak media ini menuju lokasi, sekira pukul 11.00 wita, siang hari. Saat matahari terasa menyengat hingga ke ubun-ubun.


Sampainya di lokasi, panas yang tadi menusuk kulit, hilang seketika. Tersisa hanya perasaan adem nan asri.


Di tempat itu pengunjung tak hanya dimanjakan dengan airnya yang bening. Tapi juga fasilitas lain yang disediakan oleh pengelola.


Mulai dari gazebo (berugak), warung makan, tempat salat, hingga tempat beristirahat bagi pengendara yang sekedar ingin singgah.


Kendati lokasi itu sudah lama tersohor, tapi baru dikelola menjadi salah satu destinasi sekira sepuluh tahun.


Untuk bisa masuk ke lokasi itu, penjunjung cukup bayar parkir Rp 5 ribu untuk ronda empat, dan Rp 2 ribu bagi sepeda motor. Tanpa dipungut bayar tiket masuk.


Bagi yang ingin menikmati segarnya mata air, jangan takut. Sebab, pemandian laki-laki dan perempuan terpisah.


Sebab di tempat ini didapati dua mata air. Yakni bagi laki-laki di Kokoq Mame, disediakan pancuran panjang empat meter. Tepat di bawah tibu sungai.


Sedang untuk wanita di Kokoq Nine, mata airnya yang mengalir dari celah-celah bebatuan di lokasi itu, berada di atas pemandian laki-laki.


"Aikdewa versi Hindu, Bali. Kalau kita Aiq Obat," kata pengelola setempat, Apirudin, belum lama ini.


Mata air itu dijuluki Aikdewa, lantaran banyak khasiatnya. Bisa menyembuhkan berbagai penyakit.


Orang datang ke lokasi itu biasanya petunjuk lewat mimpi. Tradisi semacam ini masih bertahan hingga sekarang.


Apirudin, menceritakan kisah masa kecil dirinya. Tak jarang ia melihat orang dibawa ke lokasi itu untuk berobat.


Peristiwa yang ia saksikan, warga yang dibawa ke tempat ini awalnya tak bisa berjalan. Sesampainya di mata air sudah bisa melangkah.


Tak sampai di situ, jika sudah sehat mereka kembali untuk melaksanakan selamatan di tempat itu. 


"Mereka kembali untuk melakukan selamatan," terangnya.


Selain dikunjungi berobat, lokasi ini juga dijadikan sebagai tempat pelaksanaan tradisi bisoq beras (cuci beras), bagi mereka yang sedang begawe (hajatan). 


Untuk menjaga mata air, warga setempat gelar ritual Ngalun Aik. Ritus ini disebutnya sudah menjadi peninggalan nenek moyang setempat.


Selain ritual, di lokasi itu juga dilarang menebang pohon. Untuk menjaga kelestarian lingkungan.


"Alhamdulillah, meski musim kemarau mata iar tidak pernah kekeringan," ucapnya. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama