Ia ditemukan sekira pukul 11.00 Wita di kawasan Bunut Ngengkang di wilayah Sandongan Barat, desa setempat. Dengan keadaan tubuh yang mulai membengkak, kaku dan mengeras. Serta dalam posisi terlentang ke atas berada di bawah pepohonan kecil.
"Saat Tim melakukan upaya pencarian atau penyisiran kawasan hutan pada waktu itu Tim menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia," ucap Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH.
Upaya pencarian korban oleh tim yang terdiri dari BPBD, Basarnas Pos Kayangan Lotim, Tim SIBAT, Tim KMP Siaga Bencana, Polhut, Personel Polsek Sambelia melalui Polmas Desa Dara Kunci dan masyarakat setempat melakukan pencarian selama 3 hari, mulai hari Kamis yang lalu.
Dan laki-laki 45 tahun itu, ditemukan di tengah hutan, jarak 5 kilo meter arah utara dari tempat tinggalnya.
Selanjutnya, tim langsung mengevakuasi mayat korban dengan cara memasukan ke kantong mayat, milik Basarnas Lotim. Kemudian dibawa ke PKM Belanting untuk dilakukan pemeriksaan luar, guna memastikan korban meninggal dunia. Setelah itu, korban dibawa ke rumahnya, untuk diserahkan ke keluarga.
"Hasil musyawarah keluarganya tidak merasa keberatan dan mengikhlaskan atas meninggalnya korban serta tidak meminta untuk dilakukan Visum," ucapnya.
Untuk diketahui, korban sekira pukul 08.00 Wita pada hari Rabu, 05 Oktober 2022, pergi sendirian ke kawasan utan guna mencari madu. Namun bersnagkutan tak kunjung pulang. Lantaran peristiwa itu pihak keluarga korban melaporkan kejadian itu ke pihak terkait. (red)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami