OPSINTB.com - Proses pembangunan kembali Jembatan Ulem-Ulem di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, yang rusak akibat bencana hidrometeorologi beberapa tahun lalu, hingga kini belum dapat dikerjakan. Akibatnya, akses vital masyarakat masih terhambat.
Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi, mengatakan, dalam penanganan dampak bencana, termasuk pembangunan kembali Jembatan Ulem-Ulem, masih dalam proses.
Beberapa jembatan lain yang terdampak, seperti Jembatan Apitaik, Pringgabaya dan Jembatan Barang Panas, juga masih menunggu tindak lanjut.
“Saat ini posisinya sedang dalam tahap review oleh Sestama BNPB untuk kemudian diajukan ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Penganggaran,” ucap Mulyadi, ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/02/2025).
Ia menjelaskan, proses pengajuan pembangunan jembatan memerlukan berbagai persyaratan dan data pendukung yang harus dilengkapi.
Jika hibah dari pemerintah pusat sudah diterima, barulah BPBD Lombok Timur bisa menangani pembangunan tersebut.
Dari 365 kabupaten dan kota yang mengajukan bantuan, hanya puluhan yang tengah dalam proses review.
Mulyadi menekankan, perencanaan yang matang dan anggaran yang mencukupi menjadi faktor penting dalam mendapatkan persetujuan hibah.
Meski masih dalam proses, Mulyadi optimis pembangunan jembatan Ulem-Ulem bisa terealisasi pada pertengahan 2025.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, atau paling lambat pertengahan 2025, proses hibah dapat terealisasi sehingga pembangunan jembatan ini segera bisa dilaksanakan,” harapnya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami