Bupati sampaikan permohonan maaf dan janji segera perbaiki pelayanan - OPSINTB.com | News References -->

18/10/22

Bupati sampaikan permohonan maaf dan janji segera perbaiki pelayanan

Bupati sampaikan permohonan maaf dan janji segera perbaiki pelayanan

 
Kasus nailan di lombok tengah

Foto : Bupati Lombok Tengah (kiri), berkunjung ke rumah ibunda almarhumah Nailan di Desa Aik Berik. (wan/opsintb.com)

OPSINTB.com - Bupati Lombok Tengah (Loteng), H Lalu Pathul Bahri menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada ibunda Almarhum Nailan Mahsyar Zaenudin, Andra Itayani (24) dan keluarga.

Hal itu disampaikan saat bupati menyambangi kediaman Andra Itayani di Dusun Pemotoh Barat, Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Senin (17/10/2022) kemarin.

''Kalau ada kesalahan atau pelayanan dari pihak rumah sakit, saya atas nama Bupati sebagai pelayan atau khadam masyarakat Loteng memohon maaf yang sebesar-besarnya,'' kata Pathul.

Pathul mengatakan, kasus yang baru-baru ini viral tersebut akan dijadikan bahan introspeksi diri dan evaluasi pihak rumah sakit maupun pihak keluarga Almarhum. Ia berjanji akan segera melakukan evaluasi terhadap pegawai dan pelayanan di rumah sakit.

''Ada tiga hal yang tidak diketahui manusia yakni jodoh, rizki, dan ajal. Kita akan jadikan kasus ini sebagai bahan introspeksi dan evaluasi,'' sambungnya.

Apa yang disampaikan bupati juga diamini Sekda Loteng, Lalu Firman Wijaya. Plt RSUD Praya ini mengatakan, kasus tersebut menjadi catatan pihak rumah sakit untuk segera melakukan perbaikan.

''Intinya kami sudah melakukan dan apa yang terjadi kemarin menjadi catatan kami untuk segera melakukan perbaikan,'' kata Sekda.

Ia juga membantah adanya praktik jual beli kamar di rumah sakit yang dilakukan oleh orang dalam. Ia meminta kepada masyarakat apabila ada yang meminta imbalan untuk ketersediaan ruang perawatan, segera melapor.

''Tolong bisiki kami jika ada oknum seperti itu. Kami akan tindak tegas,'' paparnya saat konferensi pers, Sabtu kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penolakan pasien oleh pihak RSUD Praya ini mencuat ke publik setelah ibu Almarhum Nailan Mahsyar Zaenudin, melampiaskan kekecewaannya di media sosial.

Ia menuliskan kronologi Almarhum dibawa ke RSUD Praya hingga telat mendapat tindakan pertama. Yang semakin membuatnya geram, pihak RSUD menyatakan ruang perawatan di IGD sudah terisi penuh dan tidak ada oksigen.

Begitupun di RSCM, ia juga mendapat perlakuan yang sama. RSCM berdalih peralatan di sana tidak memadai. Akhirnya pada Rabu (12/10/2022) malam, Almarhum Nailan Mahsyar Zaenudin menghembuskan nafas terakhirnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama