OPSINTB.com - Produksi garam di Lombok Tengah dipastikan akan turun akibat kemarau basah yang diprediksi berakhir Agustus mendatang. Dari dua lokasi tambak garam di Kecamatan Praya Timur, yakni di Desa Bilelando dan Desa Kidang, Dinas Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi tembus 3.600 ton, dengan luas tambak 228 hektar.
''Tahun ini kemarau akan lebih pendek karena La Nina, sehingga harapan untuk mencapai target produksi 3.600 ton bisa jadi akan sulit kita capai,'' ucap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah, H Nurjahman pada wartawan, Selasa (3/6/2025).
Kendati demikian, Nurjahman melanjutkan, pihaknya akan berupaya untuk mencapai target itu. Terlebih para petani garam di dua lokasi itu saat ini telah beralih ke teknologi yang lebih canggih, yakni geomembran.
Geomembran adalah pelapisan pada lahan garam untuk memaksimalkan produksi. Prosesnya: pematangan air untuk menjadi garam akan lebih sempurna, sehingga produksi meningkat.
''Kami akan terus berupaya; salah satu cara dengan teknologi baru, yaitu geomembran itu,'' tutur dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Fungsional Pembina Mutu Dinas Kelautan dan Perikanan, Saeful Ramdan menyatakan, teknologi geomembran sayangnya tak disertai hasil atau kualitas garam yang dihasilkan. Dimana hasil produksi garam dengan teknologi ini menyebabkan garam terasa kurang nikmat.
Menariknya, lanjut Saeful, jika La Nina sedang melanda seperti sekarang ini - produksi garam akan rendah, tetapi harga garam mahal. Bisa mencapai Rp 100 ribu per karung dengan berat tujuh kilogram.
''Dalam kondisi La Nina, curah hujan tinggi, kondisi ekonomi garam akan naik,'' kata Saeful.
Ke depan, Saeful berharap garam hasil produksi Desa Bilelando dan Kidang bisa masuk hotel-hotel Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Caranya: para petani akan diberikan pelatihan cara pengemasan agar menarik, termasuk menjadikannya garam beryodium.
''Itulah nanti kita coba perkenalkan kepada teman-teman yang ada di Mandalika. Rencana kami nanti di pelatihan ada salah satu manajer hotel atau restoran yang akan mengajarkan bagaimana supaya nanti garam kita bisa masuk hotel di Mandalika,'' pungkasnya. (iwn)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami