Kasus anak gugat ayah, Kades Sembalun Bumbung cuek?

Kasus anak gugat ayah, Kades Sembalun Bumbung cuek?

OPSINTB.com - Kasus Amaq Yoni, warga Desa Sembalun Bumbung, Lombok Timur yang digugat ke Pengadilan Negeri Selong oleh anak kandungnya, mengundang simpati dari berbagai kalangan. Termasuk dari Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI).

"Masalah Amak Yoni ini saya lihat dari salah satu media bahwa dia digugat oleh anak kandungnya sendiri. Sehingga saya sangat tergugah untuk membantunya," kata Ketua LKBHMI, Fathul Khaerul Anam, Senin (16/8/2021).

Mengetahui hal tersebut, Fathul bersama anggotanya langsung datang ke Desa Sembalun Bumbung untuk melakukan klarifikasi, meminta penjelasan kepada Kepala Dusun setempat. Namun sayangnya Kepala Dusun tidak sedang berada di rumahnya. Sehingga dia langsung mengambil inisiatif untuk mencarinya ke Kantor Desa Sembalun Bumbung.

Setelah tiba di Kantor Desa, dia berhasil menemui Kepala Dusun bahkan bertemu langsung dengan Kepala Desa, Ketua BPD, dan aparatur Desa lainnya.

"Stelah kami tiba di sana (Kantor Desa, red), kami langsung membuka pokok permasalahan tersebut," katanya.

Kata Fathul, dijelaskan oleh Kades Sembalun Bumbung bahwa dia telah mencoba menghubungi tergugat dan penggugat. Namun penggugat tidak mau dipanggil oleh Aparatur Desa.

Sementara Fathul mempertanyakan legalitas secara administrasi terhadap upaya mediasi yang dilakukan oleh pihak desa.

"Namun ternyata pihak desa tidak pernah melayangkan surat kepada kedua belah pihak," jelasnya.

Dan tidak hanya itu, menurut Fathul, ada kalimat lucu yang dilontarkan oleh Kades, "Kok Kades meminta kepada kami (LKBHMI, red) untuk memfasilitasi dua pihak yang sedang bersengketa."

Menurut Fathul, kalimat yang dilontarkan oleh Kades tidak etis, desa solah cuek dan lepas tangan. Seharusnya pihak desalah yang menjadi garda terdepan untuk menyelesaikan persoalan ini.

Sementara itu, Kepala Desa Sembalun Bumbung, Sunardi yang dihubungi Wartawan via phone mengatakan bahwa ia sedang berada di Selong, untuk menemui Bupati Lombok Timur guna menyampaikan permasalahan yang sedang terjadi di wilayahnya. (zaa)