OPSINTB.com - Peredaran narkoba di Lombok Timur semakin marak. Untuk itu Bakesbangpoldagri Kabupaten Lombok Timur Bersama Lembaga Kajian Kebijakan dan Transparansi (LK2T) menggelar diskusi dengan tema 'Penyuluhan Bahaya Narkoba Selamatkan Generasi Muda', Selasa (13/7/2021) di Audi Cafe Selong.
Kaban Kesbangpoldagri Lombok Timur, HM Isa menyampaikan, bahayanya menyalahgunakan sangat penting diketahui, karena dapat menghilangkan kesadaran. Sehingga penggunanya dapat melakukan hal-hal yang kurang baik bahkan tindakan kriminal.
Untuk itu, dalam memutus peredaran narkoba perlu adanya kerja sama antara semua pihak, baik Kepolisian, TNI, dan OPD terkait. Serta peran dari para pemuda milenial.
"Dalam memutus peredaran barang haram ini kita perlu adanya kerja sama kepada semua pihak yaitu Polisi, TNI, OPD, dan para pemuda," ungkapnya.
Narkoba tidak mengenal siapa pun, dan akan menyasar orang-orang yang tidak bisa menjaga diri. Oleh karena itu, dia berpesan agar generasi muda bisa menjadi agen pembawa perubahan dan bisa mengajak teman-teman yang lain untuk menghindari narkoba.
"Jika kita berharap hanya kepada TNI dan Polri dalam memerangi narkoba, saya rasa masih belum cukup karena banyaknya penduduk Lombok Timur. Sehingga perlu bantuan dari para generasi muda serta semua elmen masyarakat," kata Isa.
Untuk itu dia juga berpesan kepada para pemuda agar menjauhi narkoba. "Bangsa yang maju adalah bangsa yang besar, bukan bangsa yang mengkonsumsi narkoba namun yang menjauhinya," sambung Isa.
Sementara itu Kasat Narkoba Polres Lombok Timur, Iptu I Gusti Nugraha menjelaskan, keberadaan di Lombok Timur sangat mengkhawatirkan. Sebab narkoba tidak memandang apa profesi, jabatan, dan lain sebagainya. "Oleh karena itu perlu kiranya kita membentengi diri agar tidak mencoba menggunakan barang haram ini," imbuhnya.
Kata Gusti, perlu melakukan edukasi mulai dari lingkungan yang terkecil, baik dari keluarga serta teman-teman sekitar. Dari tahun 2018-2021 Lombok Timur termasuk katagori waspada narkoba. Dari 21 kecamatan ada 5 kecamatan yang masif menggunakan narkoba.
"Oleh karena itu kami membuat program Kampung Bersinar, tim terdiri dari pemuda dan warga. Tugasnya membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba," jelasnya.
Gusti berharap dalam memerangi narkoba, peran serta para pemuda, termasuk peran Karang Taruna yang ada di masing-masing desa turut serta mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami