OPSINTB.com - Sedang senat terbuka, menjadi paling dinanti oleh mahasiswa. Wisudah merupakan puncak dari proses belajarnya.
Dia sebagai penanda akhir dari proses di kampus. Tapi juga, awal bagi mereka untuk menapaki ruang pengabdian yang lebih luas.
Di ruang ini, pertarungan di mulai. Siapa yang kuat dan sungguh-sungguh bakal memenanginya.
Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor, TGB M Zainul Majdi, menyampaikan pesan kebangsaan dan keilmuan pada Wisuda ke 35 IAIH Pancor, yang berlangsung khidmat di GOR Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur.
Pada kesempatan itu, sebanyak 549 wisudawan dari berbagai program studi dan jenjang pendidikan, juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan.
Dalam sambutannya, pria yang karib disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini menegaskan, wisuda bukanlah akhir dari proses pendidikan, melainkan awal dari pengabdian nyata alumni di tengah masyarakat.
"Pentingnya integrasi antara kecerdasan intelektual, kekuatan spiritual, dan kepekaan sosial dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks," ungkap TGB di hadapan para wisudawan dan tamu undangan, Sabtu (20/12/2025).
Perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan sebutnya tidak boleh menjauhkan manusia dari nilai-nilai kemanusiaan dan akhlak. Lantaran itu, tegasnya, lulusan IAIH Pancor diharapkan mampu menjadi pribadi yang adaptif terhadap perubahan, tanpa kehilangan identitas keislaman dan pesantren.
Menurutnya, gelar akademik bukan sekadar simbol keberhasilan, tetapi amanah untuk memberi manfaat bagi umat, bangsa dan negara.
Dia mengingatkan para wisudawan agar tetap memegang teguh nilai moderasi beragama (wasathiyah) serta menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Di lain sisi, Zainul Majdi, menekankan semangat khidmah. Nilai perjuangan yang diwariskan oleh pendiri Nahdlatul Wathan sekaligus pendiri IAIH Pancor, Al-Magfurulah TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
Lebih lanjut, dia mendorong semua sivitas akademika kampus untuk terus memperkuat kualitas pendidikan tinggi Islam yang mampu menjawab tantangan global, berakar kuat pada tradisi keilmuan dan nilai-nilai lokal.
“Kita ingin melahirkan generasi yang cerdas secara global, tetapi kokoh secara moral dan spiritual, generasi yang berotak maju, namun berhati lurus dan berpihak pada kemaslahatan,” tegasnya. (kin)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami