OPSINTB.com - Di balik hiruk-pikuk aktivitas belajar mengajar, tersimpan kisah keteladanan yang menghangatkan hati dari keluarga besar SMKN 1 Sikur.
Dengan semangat kekeluargaan dan kedermawanan yang luar biasa, para guru dan pegawai sekolah ini berhasil menghimpun dana hingga ratusan juta rupiah melalui program infaq dan sedekah sukarela demi pembebasan lahan pengembangan sekolah.
Dana yang terkumpul tak main-main. Dari total kebutuhan pembebasan lahan senilai Rp350 juta, kini hanya tersisa kekurangan sekitar Rp17 juta. Sebuah capaian yang lahir bukan dari kewajiban, melainkan dari ketulusan dan komitmen bersama.
Kepala SMKN 1 Sikur, Hasbi Ahmad menyebut, gerakan infaq tanah ini sebagai implementasi nyata dari visi sekolah, yakni mewujudkan peserta didik yang Smart, Inovatif, Kreatif, Unggul, dan Religius (SIKUR).
“Fokus infaq tanah ini khusus untuk pegawai dan bapak ibu guru. Ini adalah hasil bedah visi sekolah, di mana poin Religius harus dieksekusi dalam bentuk praktik nyata di lapangan,” ungkap Hasbi.
Program pengembangan lahan tersebut sejatinya telah dimulai sejak tahun 2021. Awalnya, pihak sekolah sempat mencoba berkoordinasi dengan orang tua wali murid.
Namun karena hasilnya belum maksimal, para guru dan pegawai akhirnya sepakat untuk tampil sebagai teladan.
Dalam keterbatasan, mereka memilih untuk memberi.
Metode pengumpulan dana pun dilakukan dengan cara yang sederhana dan tidak memberatkan. Setiap kali menerima penghasilan terutama saat tunjangan sertifikasi cair para guru secara sukarela menyisihkan sebagian rezekinya.
“Setiap sertifikasi cair, teman-teman memberikan infaq sukarela. Begitu juga saat mendapat honor. Tidak ada paksaan dan tidak ditentukan kapan harus memberi. Dalam keterbatasan, mereka mampu menyisihkan rizkinya. Inilah komitmen dan konsistensi yang sangat mahal bagi saya,” tutur Hasbi
Bulan Desember menjadi momentum penting. Dalam satu bulan saja, dana yang terkumpul mencapai Rp80 juta. Begitu tunjangan sertifikasi diterima, para guru bergerak cepat menunaikan infaq sebagai wujud rasa syukur.
“Kami langsung sampaikan amanah itu kepada pemilik lahan agar tidak terpakai untuk keperluan lain,” jelasnya.
Keberhasilan pembebasan lahan ini juga tak lepas dari kebesaran hati pemilik tanah yang merupakan bagian dari keluarga besar SMKN 1 Sikur.
Ia memberikan kemudahan dengan memperbolehkan pembayaran dilakukan secara bertahap.
Bagi Hasbi, suasana kekeluargaan dan jiwa korsa inilah yang menjadi pembeda SMKN 1 Sikur dengan sekolah lainnya. Ia mengaku sangat bangga sekaligus tersentuh melihat kekompakan rekan-rekan sejawatnya.
“Mereka luar biasa. Meskipun tentu ada kekurangan di sana-sini, tapi konsistensi untuk berbagi ini yang patut dibanggakan. Ini adalah investasi untuk masa depan akhirat,” pungkasnya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami