Sekolah Rakyat Dasar di Lombok Timur mulai beroperasi - OPSINTB.com | News References

30/09/25

Sekolah Rakyat Dasar di Lombok Timur mulai beroperasi

Sekolah Rakyat Dasar di Lombok Timur mulai beroperasi

 
Sekolah Rakyat Lombok Timur

OPSINTB.com - Hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Dasar 3 di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), berlangsung khidmat. Dalam kegiatan itu juga dilakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), Selasa (30/92025).


Ratusan wali murid tampak hadir mendampingi anak-anak mereka di hari pertama sekolah.


Bagi orang tua nampaknya dihinggapi perasaan yang campur aduk. Bagi siswa, terlihat bahagia lantaran bisa mengenakan seragam sekolah. 


Di sisi lain, para orang tua mereka dihinggapi rasa haru bercampur syukur melepas anak-anaknya karena harus tinggal di asrama. Semuanya tentu demi kesuksesan anaknya kelak.


"Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan pemerintah melalui program sekolah rakyat yang menyediakan pendidikan dan fasilitas gratis bagi keluarga kurang mampu seperti saya," kata Suarmi salah satu wali murid Asal Loyok.


Sebagai orang tua, kata Suarmi, ia sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo dengan program ini. Rakyat tidak mampu sangat terbantu. 


Meski begitu, Suarmi mengaku sebagian fasilitas tersebut belum diterima karena masih dalam tahap awal kegiatan sekolah. Kendati demikian, hal itu tak jadi masalah sebab hari pertama masuk sekolah. 


Yang jelas, dia dan anaknya mengaku senang bisa masuk di sekolah itu.


"Meskipun agak berat anak saya tinggal di asrama, tapi tidak apa-apa demi masa depan anak saya," ucapnya lagi.


Wakil Bupati Lombok Timur,  H Edwin Hadiwijaya mengatakan, melepas anak yang masih berusia 7 tahun tinggal di asrama tidak lah mudah. Jika dibandingkan dengan remaja yang sudah usia SMP dan SMA.


"Ini sangat luar biasa sekolah rakyat untuk Sekolah Dasar, di usia siswa 7 sampai 11 tahun ini harus berpisah dengan orang tuanya," terang Wabup Edwin.


Dia mengaku bersyukur bisa memenuhi kuota 100 orang itu. Edwin mengatakan bangga kepada orang tua yang sudah mau menyerahkan anaknya untuk masuk di sekolah rakyat ini.


Kata Edwin, syarat masuk sekolah rakyat ini mereka yang masuk kategori desil 1 dan desil 2, masyarakat yang paling miskin.


Mereka yang sekolah di sini menginap dan semua kebutuhannya ditanggung dan diawasi oleh wali asuh.


Dia menambahkan dengan umur siswa yang sangat muda, orang tua bisa mengunjungi anaknya kapan saja, namun hal itu harus di luar jam sekolah.


"Kapanpun orang tuanya bisa mengunjungi anaknya, tetapi jangan menginap," ujarnya.


Senada Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, H Soeroto menjelaskan, PKG dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan siswa sebelum memulai kegiatan belajar di asrama.


“Seandainya ada yang sakit, bisa segera dilakukan pengobatan dan pengawasan,” jelasnya.


Soeroto menegaskan, pemeriksaan tersebut bukan merupakan syarat masuk, melainkan langkah mitigasi agar pihak sekolah dapat menyiapkan kebutuhan obat-obatan dan perawatan yang diperlukan siswa.


Saat ini, sekolah rakyat jenjang dasar di Lombok Timur menampung 100 siswa. Mereka dipilih dari seluruh kecamatan berdasarkan data kemiskinan desil 1 dan 2, atau kategori miskin ekstrem.


Ia memastikan seluruh sarana dan prasarana pendidikan di SR telah siap digunakan. Termasuk tenaga pendidik dan pengasuh asrama.


“Semuanya sudah siap. Anak-anak tinggal belajar saja dengan rajin. Di asrama nanti ada pendamping, satu orang untuk sepuluh siswa, jadi orang tua tidak perlu khawatir,” pungkasnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama