OPSINTB.com - Siapa pun sepakat, makanan itu harus lezat dan bergizi. Keduanya bagai satu keping logam yang tak terpisahkan. Nampaknya dua bagian ini diharapkan betul oleh penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG), khususnya di Kabupaten Lombok Timur.
Penerima manfaat jangan risau soal itu. Sebab perpaduan itu bisa didapatkan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapur Bunda Ayu. Dua bagian itu bisa didapatkan secara langsung, tak heran siswa-siswa di SLB 1 Lombok Timur, menyantap makanan tersebut dengan lahap.
Owner Dapur Bunda Ayu, Mustikomah mengatakan, saat ini pihaknya sudah memasuki bulan kedua dalam penyiapan MBG, dan sesuai dengan standar yang diinginkan.
"Sampai saat ini kami sudah melayani 3.188 penerima manfaat, untuk sekolah PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan ibu menyusui, balita serta ibu hamil," beber Mustikomah, saat ditemui di sela kesibukannya, Jumat (15/8/2025).
Pekerjaan di dapur disebutnya memang luar biasa. Ada 47 kariawan yang membantunya dalam menyiapkan ketersediaan pelayanan bagi penerima manfaat.
Karyawan tersebut dibagi menjadi beberapa regu yakni tim prefer bekerja dari pukul 13.00 Wita hingga sampai 19.00, kedua kelompok koki yang bekerja dari pukul 20.00 hingga 07.00 pagi, dan terakhir regu packing dari pukul 03.00 dini hari hingga pukul 10.00 pagi.
Setelah itu, ada regu pembersih ompreng dari pukul satu siang bahkan sampai dengan pukul sembilan malam.
"Semua kami lakukan dengan ikhlas dan tercatat sebagai ibadah," ujarnya.
Salah seorang siswa SLB 1 Lombok Timur, Imam mengatakan, makanan yang diberikan oleh Bunda Ayu, selaku penyelenggara begitu lezat. Ya mengaku, menyukai lauk yang diberikan.
Dia tak lupa merincikan menu yang diterima yakni berupa susu, naget, ketimun, anggur merah, telur, dan nasi goreng.
"Saya suka nasi goreng, kalau bisa dikasi abon," kelakar Imam sembari berharap ada abon menu yang diterima.
Mustikomah mengakui paling luar biasa ujarnya yakni di SLB 1 Lombok Timur yang notabenenya siswanya berkebutuhan khusus. Dirinya mengaku dihinggapi perasaan haru dan bahagia melihat mereka di saat menerima omprengan dan makan bersama.
Apalagi setiap kali menerima omprengan dari dapur Bunda Ayu, mereka nampak ceria. Bahkan, kebahagiaannya itu tak tanggung dibagikan melalui media sosial milik sekolah tersebut.
Kendati dirinya sempat berfikir, lantaran berkebutuhan khusus pihaknya akan kacau. Namun demikian, semua di luar itu semua.
Mereka, kata dia, sangat disiplin saat menerima omprengan. Penerimaan mereka dengan makanan yang disuguhkan begitu luar biasa.
Jauh-jauh hari, pihaknya memang sudah mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan teken MoU. Berkaitan dengan sistem penganteran, meski notebene sekolah dengan kebutuhan khusus Bunda Ayu mengaku tak pernah kehilangan bahkan ada ompreng yang rusak.
"Alhamdulillah semua lancar dari pendistribusian hingga diterima di sekolah," ucapnya.
Dapur ini juga menyajikan menu MBG yang tidak menonton. Setiap harinya, kata dia, diberikan yang berbeda sehingga penerima manfaat tak bosan. "Ke depan kami akan terus berusaha sebaik mungkin,” imbuhnya.
Terpisah, Waka Kesiswaan SLB 1 Lombok Timur, Sumarni menegaskan, program itu sangat baik. Dia pun berharap agenda Presiden Prabowo Subianto itu, dapat terus terlaksana.
"Kita di sini 198 siswa, sesuai dengan Dapodik," sebutnya.
Pemberian makanan tersebut selama lima hari, dari Senin hingga Jumat. Pihak sekolah juga memberikan makanan bergizi pada minggu ketiga hari Sabtu.
"Kalau kami di sekolah berharap program ini agar diteruskan aja," harap Sumarni. (kin)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami