Ekonomi

13/06/25

Pelibatan kontraktor lokal, jurus Bupati Iron membangun tanpa hutang

 
Pelibatan kontraktor lokal, jurus Bupati Iron membangun tanpa hutang

OPSINTB.com - Di tengah kebijakan efesiensi, Bupati Lombok Timur harus memutar otak untuk menjawab aspirasi masyarakat. Tak hanya persoalan infrastruktur, tapi juga pekerjaan rumah lain yang terus menanti.


Mengambil pinjaman seperti menjadi solusi instan bagi pemerintah saat ini. Tapi, sepertinya tidak bagi Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin. 


Dia memilih langkah yang berbeda dengan pimpinan sebelumnya. Tentu jalan yang ia tempuh ini di luar perkiraan banyak pihak.


Bupati Haerul Warisin mengatakan, ia bakal melibatkan kontraktor lokal untuk memperbaiki jalan rusak di wilayah Gumi Patuh Karya. Kontraktor diminta untuk bekerja lebih dulu, sementara pembayaran atas pekerjaan mereka dilakukan secara bertahap tiap tahunnya.


"Artinya mereka juga ikut berpartisipasi membangun Gumi Patuh Karya ini. Ini cara cukup berbeda untuk menyiasati perbaikan jalan," ucap H Iron sapaan karib Bupati Lombok Timur saat ditemui awak media pada Selasa (10/6/2025).


Skema ini disebutnya justru menjadi harapan baru bagi percepatan pembangunan jalan di Lombok Timur. Kata dia, pihaknya tidak berhutang di bank, namun ia mengajak kontraktor lokal yang mau bekerjasama dengan pemerintah daerah.


Kontraktor, dibebaskan mencari modal kemana saja yang penting pemda berhutang sama mereka, dengan catatan hutang itu tidak ada bunga.


Iron menjelaskan, Pemda bakal memberikan uang muka untuk kontraktor.


"Sisa dari uang muka Rp 200 miliar, banyak kontraktor bukan satu orang, kemungkinan ada 7 sampai 8 orang yang ikut pelelangan atau tender nantinya," kata Iron.


Pembayaran bakal dibayar bertahap setiap tahunya. Skema ini disebutnya lebih ringan bagi keuangan daerah karena tidak ada beban bunga seperti ketika meminjam dari bank. Terpenting dari itu, ucapnya, kolaborasi dan pasti dibayar.


Dengan melibatkan banyak kontraktor lokal, Pemda berharap proses perbaikan dan pembangunan jalan dapat tersebar merata dan cepat. Bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tapi juga pemberdayaan pengusaha lokal agar roda ekonomi berputar lebih cepat di daerah.


Perbaikan jalan kerap menjadi pekerjaan rumah bagi banyak kepala daerah, apalagi dengan anggaran yang terbatas. Tak sedikit yang memilih mengambil pinjaman ke bank atau pihak ketiga dengan bunga tinggi sebagai solusi cepat.


Bagi Bupati Iron, keberanian merangkul kontraktor lokal tanpa harus berutang adalah bagian dari komitmen membangun Lombok Timur dengan cara yang berbeda, namun tetap bertanggung jawab.


"Kita tidak meminjam uang di bank atau di pihak lainnya karena nanti ada bunganya," katanya. (zaa)

12/06/25

Gubernur Iqbal beberkan strategi tuntaskan kemiskinan ekstrem di NTB

 
gubernur iqbal di tvoane

Foto: Talkshow Gubernur Iqbal di program Kabar Merah Putih TvOne


OPSINTB.com - Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan komitmennya dalam pengembangan pariwisata sebagai sektor penunjang pengentasan kemiskinan. Hal itu disampaikan dalam sesi wawancara di TV One pada program Kabar Merah Putih, Rabu (11/6/2025) kemarin. 


"Jadi begini, kalau kita melihat NTB, ini ada dua wajah. Di satu sisi, NTB ini belum pernah bisa keluar dari daftar provinsi-provinsi termiskin. Tapi di sisi lain, kalau kita lihat potensinya, luar biasa. Dari ujung barat sampai ujung timur, semua penuh dengan potensi," kata Lalu Iqbal menjawab pertanyaan host tentang strategi Pemprov NTB menuju Makmur dan Mendunia.


Menurutnya, dua wajah yang bertentangan ini coba pertemukan dengan tiga prioritas utama yang kita luncurkan. Pertama, penyelesaian persoalan kemiskinan secara serius, sungguh-sungguh, dan berkesinambungan. 


"Saat ini, di triwulan pertama, kemiskinan di NTB berada di atas rata-rata nasional, hampir 12%. Dari jumlah tersebut, sekitar 2,04% merupakan kemiskinan ekstrem. Target kita adalah pada tahun 2029, kemiskinan ekstrem bisa nol. Sementara kemiskinan umum kita targetkan di bawah 10%," ujarnya.


Kemudian, suami Sinta Agathia ini menjelaskan bahwa pihaknya mendorong sektor pertanian, termasuk agroforestri, pertanian konvensional, peternakan, dan agromaritim (perikanan) untuk mewujudkan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yaitu ketahan pangan.


"Kemudian pariwisata. Kita ingin destinasi-destinasi wisata di NTB menjadi destinasi kelas dunia. Salah satu strateginya adalah mendorong MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Event) agar tidak tergantung pada turis musiman yang hanya datang antara Mei hingga September," imbuhnya. 



Santri jebolan Ponpes Assalam, Surakarta ini menyakini bahwa, dengan langkah itu NTB dapat mengisi kekosongan dari September hingga Mei dengan event-event sepanjang tahun. 


"Dengan begitu, okupansi hotel tetap tinggi, load factor penerbangan tetap terisi, harga tiket dan hotel bisa lebih terjangkau," tegasnya.


Dikatakan, langkah-langkah itu juga dinilai akan membuat Pemprov NTB keluar dari ketergantungan pada sektor pertambangan yang saat ini masih menjadi sumber pendapatan daerah. 


"Sayangnya, iya. Ketergantungan terhadap sektor tambang masih sangat tinggi. Buktinya, di triwulan pertama ini, sektor tambang mengalami kontraksi minus 30%, meskipun sektor manufaktur dan pertanian mengalami peningkatan," katanya. 


Bahkan, pertanian tumbuh lebih dari 30%—angka tertinggi dalam sejarah. Namun tetap saja tidak bisa menolong karena kontraksi tambang terlalu dalam. Hal ini terjadi karena penghentian produksi di Amman Mineral akibat masalah di smelter. 


"Mudah-mudahan dengan adanya relaksasi dari pemerintah pusat untuk ekspor konsentrat sementara waktu, bisa menstabilkan pertumbuhan ekonomi," paparnya.


Jika berbicara data, pertumbuhan ekonomi NTB mencapai 6,2%, tapi kalau sektor pertambangan dikeluarkan, angkanya turun hampir setengahnya. Hal itu pula yang memicu dirinya untuk terus melakukan langkah-langkah agar agar tambang ini bisa segera ekspor. 


"Ya, betul. Tanpa tambang, pertumbuhan kita 5,57%. Tapi karena kontraksi di tambang, turun menjadi minus 1,47%. Maka langkah jangka pendeknya adalah upaya relaksasi ekspor. Ini sudah saya sampaikan ke Menteri ESDM dan ditanggapi positif, bahkan Menteri Dalam Negeri juga turut bicara soal ini," ujarnya.


Untuk jangka panjang Lalu Iqbal berujar, tidak ada pilihan lain selain diversifikasi ekonomi. Yang paling potensial adalah pertanian dan pariwisata. Sektor inilah yang dapat menjadi penunjang ekonomi daerah. 


"Seperti yang saya sampaikan, pendekatan kita adalah memperbanyak event. Kita bagi event dalam tiga tier. Tier 1 peserta di atas 10.000.Tier 2,peserta di atas 5.000. Tier 3, peserta di bawah 5.000," tandasnya. (red)

Istri Wapres Gibran puji keindahan tenun dan mutiara Lombok

 
Mutiara lombok

OPSINTB.com - Ketua Dewan Kerjinan Nasional (Dekranas), Selvi Ananda tampak antusias saat melihat beragam motif tenun tradisional dari Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo) yang dipajang di NTB Mall dan mengagumi koleksi mutiara Lombok yang dikenal akan keindahan, kilau alami, dan kualitas ekspornya.


Dalam kunjungannya, istri Wapres Gibran itu juga mengajak para anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Maju (SERUNI) untuk turut membeli dan mendukung produk wastra lokal sebagai bentuk apresiasi terhadap karya pengrajin daerah.


Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Sinta Agathia, menyampaikan bahwa kehadiran Ketua Dekranas merupakan kesempatan berharga untuk melihat secara langsung proses panjang budidaya mutiara air laut.


“Menurut beliau, hasil dari proses budidaya mutiara air laut tersebut sudah sangat layak untuk dipasarkan,” pungkasnya. 


Pada kesempatan yang sama, seluruh ibu-ibu SERUNI turut membeli berbagai macam kain tenun, mutiara, serta aneka snack dan makanan khas Lombok yang telah dikemas secara menarik.


Sementara itu, Istri Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Ibu Tina Maman Abdurahman, memborong sejumlah produk unggulan UMKM Lokal, serta mengajak masyarakat Indonesia jadikan NTB sebagai destinasi utama dalam daftar liburan mereka,


“Warga Indonesia wajib sekali datang ke NTB pemandangannya indah, pantainya bagus, makanannya enak-enak dan produk-produk lokal UMKM nya bagus sekali. Pokoknya NTB harus menjadi destinasi utama dalam list liburan kalian,” tutupnya. (red)

11/06/25

Selvi Gibran dorong UMKM naik kelas dan mendunia

 
Istri gibran selvi ananda

OPSINTB.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Selvi Ananda Gibran Rakabuming, lakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur. Kedatangannya ke Gumi Patuh Karya, dalam rangka mendukung pelatihan peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM.


Dalam sambutannya, istri Wakil Presiden Republik Indonesia ini mengatakan, NTB memiliki kekayaan budaya dan potensi lokal yang luar biasa. Di antaranya, kain songket, makanan khas seperti ayam taliwang, serta kerajinan mutiara yang telah dikenal luas. 


"Potensi ini, harus terus dikembangkan dan dipromosikan melalui pelatihan dan pembinaan yang berkelanjutan," kata Selvi Gibran, dalam sambutannya di podium acara di Kantor Rumah BUMN Lombok Timur, Rabu (11/6/2025).


Pelatihan hari ini, kata dia, berfokus pada pencitraan merek dan teknik foto produk yang dinilainya sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk UMKM, khususnya di ranah digital.


Dikatakannya, jika jualan online pasti yang dilihat pertama ialah foto produk. Maka pengambilan sudut, pencahayaan, dan kualitas gambar sangat penting untuk menarik pembeli.


Menurutnya, UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Menyumbang lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). 


Sebagian besar pelaku UMKM pun merupakan perempuan, sehingga perlu ada dukungan pembinaan berkelanjutan.


Ia mengapresiasi peran Dekranasda NTB yang telah menyelenggarakan pelatihan ini.  Meski kegiatan itu disebutnya, dalam waktu persiapan yang singkat. 


Selvi berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia agar UMKM dapat naik kelas, meningkatkan penjualan, memperluas pasar, dan akhirnya mendunia.


"UMKM harus terus didorong berinovasi, berkolaborasi dengan brand besar, serta memanfaatkan digitalisasi untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas. Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, digitalisasi UMKM adalah kunci masa depan ekonomi bangsa," pungkasnya. (zaa)

Tunggakan pajak di Lotim tembus Rp55 miliar, Bupati Iron pasang ‘jurus’

 
Tunggkan pajak lombok timur

OPSINTB.com - Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Lombok Timur, belum terserap optimal. Tunggakannya hingga 11 Juni tahun 2025 mencapai miliyaran. 


Pemerintah harus memutar otak menyelesaikan nilai yang cukup fantastis tersebut. Salah satu jurus atau upaya konkret yang segera dijalankan adalah dengan menugaskan tenaga honorer kabupaten ke tingkat kecamatan guna membantu proses penarikan pajak tersebut.


Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin mengatakan, total tunggakan PBB masyarakat mencapai angka Rp55 miliar. Ia menegaskan, kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus berlangsung, karena pajak merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh masyarakat.


“Kita punya piutang di PBB itu Rp55 miliar, kan tidak sedikit itu,” ucapnya kepada opsintb.com, Selasa (10/06/2025).


Menurutnya, penyebab utama tunggakan itu ialah keterbatasan jumlah petugas pemungut, tak sebanding dengan wajib pajak. Akibatnya, tidak tertagih dengan maksimal.


Bupati menekankan, pentingnya optimalisasi tenaga honorer yang selama ini dinilai belum memiliki peran yang jelas di lingkungan pemerintah kabupaten.


Dirinya tidak ingin tenaga honorer menumpuk tanpa pekerjaan yang konkret. Mereka harus diberi tugas yang punya hasil dan daya guna. 


Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat peran kecamatan sebagai perpanjangan tangan kepala daerah. Iron berharap, kehadiran para tenaga honorer di kecamatan dapat membantu camat serta aparatur desa dalam meningkatkan efektivitas pemungutan pajak dan pelayanan publik.


“Kalau ini berjalan baik, bukan hanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita yang meningkat," kata dia.


Di lain sisi, dengan demikian koordinasi antar pemerintahan bisa lebih solid. Pemerintah kecamatan disebutnya harus kuat. 


Kebijakan ini dinilai sebagai bentuk optimalisasi sumber daya manusia di tubuh Pemkab Lombok Timur. Selain itu, target peningkatan PAD sektor pajak juga bisa terwujud.


"Dengan pelibatan aktif tenaga honorer, target peningkatan PAD dari sektor PBB diharapkan bisa tercapai dalam waktu yang lebih singkat," ucap H Iron. (zaa)

05/06/25

Bupati Iron akan bangun infrastuktur jalan tanpan hutang

 
Pembangunan jalan lombok timur

OPSINTB.com - Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, menanggapi pertanyaan masyarakat berupa infrastuktur jalan. Menurut H Iron, ada pola yang diberikan dari pemerintah pusat terkait hal itu.


Daerah, kata dia, diminta menyiapkan dana pendampingan sebesar Rp 30 miliar atau 10 persen. Barulah pemerintah pusat bakal memberikan anggaran setiap tahunnya.


"Ini yang saya mau temui di Jakarta, karena kemarin kami mengusulkan tanpa itu," ucap H Iron, ditemui di sela kesibukannya pada 3 Juni 2025 lalu.


Dirinya bakal meminta ke pemerintah pusat, melalui Balai Jalan agar bisa intervensi. Utamanya di jalur-jalur strategis nasional, salah satunya jalan usaha tani.


Seperti jalan yang membawa kebutuhan pangan, alat-alat pertanian, pupuk dan yang lainnya. 


Selain itu, dirinya bakal membangun kerjasama dengan kontraktor. Mereka akan diminta membangun terlebih dahulu dan akan dibayarkan tiap tahunnya.


Jalan yang ditempuh itu menurutnya merupakan langkah percepatan. Strategi ini disebutnya bukan meminjam dan tak ada bunga.


"Hutang itu opsi kedua, karena punya bunga," pungkasnya. (kin)

04/06/25

Ekonomi NTB minus karena tambang, Mendagri Tito telpon Menteri ESDM

 
Ekonomi NTB minus karena tambang, Mendagri Tito telpon Menteri ESDM

Foto: Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian saat menghadiri Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) 2025.


OPSINTB.com - Penghentian ekspor konsentrat dari PT Amman Nusa Tenggara (AMNT) mempengaruhi kondisi ekonomi di NTB. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. 


"Ekonomi NTB minus 1,47 persen. Karena ketergantungan pada pertambangan cukup tinggi, dengan ditutupnya smelter di Sumbawa dan konsentrat tidak boleh diekspor, ini kontribusi tinggi," katanya, di Mataram (4/6).


Hal ini disampaikan oleh Tito saat menghadiri Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) 2025. Secara khusus ia pun mengapresiasi langkah Gubernur NTB dalam mendorong soal ekspor konsentrat. 


"Saya tahu Pak Gubernur kerja keras untuk relaksasi. Saya sudah telpon Pak Bahlil, nanti akan berkomunikasi kembali dengan Pak Bahlil," ujarnya. 


Secara khusus Mantan Kapolri ini menyampaikan sejumlah data tentang NTB. Dari data BPS, angka Inflasi di NTB terjaga memenuhi target 1,63 persen. Sedangkan untuk pengangguran terbukanya angka Provinsi NTB cukup rendah, 2,73 persen. Dibawah nasional sebesar 4,91 persen. 


"Ini kerja bagus. Gini Rasio lumayan agak tinggi 0,375 ada di daerah tertentu yang kaya banget," ucapnya. 


Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, kehadiran Mendagri dan Wamen Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard dalam Musrenbang menjadi penyemangat mewujudkan visi dan misi Makmur Mendunia. 


"Secara khusus kami ingin meminta arahan dari Bapak Mendagri dan Bapak Wamen Bappenas," katanya. 


Dijelaskan, Musrenbang melibatkan semua pemangku kepentingan. Ini paradigma baru membangun NTB lintas sektor. Keterbatasan SDM dan anggaran dapat ditekan. 


"Menjadikan daerah ini lumbung pangan dan agromaritim. Serta pariwisata berkelas dunia," ucapnya. 


Saat ini, sambungnya, tengah ada studi kelayakan untuk silo jagung. Ada juga studi kelayakan dengan Kampus ITS Surabaya untuk pengangkutan dengan kapal tongkang (mini port). 


"Akan kesulitan kalau membangun dermaga," ucapnya. 


"Termasuk kami minta dukungan dari presiden 40 ribu hektare lahan pertanian," sambungnya. 


Lebih jauh, Provinsi NTB akan memperkuat budi daya perikanan. Selama ini bertumpu ikan tangkap. Selanjutnya, akan diarahkan untuk budi daya perikanan. 


"Termasuk penjajakan konektivitas, dengan destinasi baru ke Pert-Australia, Bangkok-Thailand, maupun Bali. Ke depan menghidupkan Senggigi yang mati suri," imbuhnya. 


Ditambahkan, destinasi wisata di Provinsi NTB belum terkoneksi dengan baik, dimulai dengan perbaiki infrastruktur jalan. 


"Itu akan menyambungkan konektivitas antar destinasi wisata," ucapnya. (red)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama