Mempermudah ibadah masyarakat, Al Ummah Foundation letakan batu pertama pembanguan Masjid di Ponpes Al Badriyah 3 - OPSINTB.com | News References

22/11/25

Mempermudah ibadah masyarakat, Al Ummah Foundation letakan batu pertama pembanguan Masjid di Ponpes Al Badriyah 3

Mempermudah ibadah masyarakat, Al Ummah Foundation letakan batu pertama pembanguan Masjid di Ponpes Al Badriyah 3

 
Mempermudah ibadah masyarakat, Al Ummah Foundation letakan batu pertama pembanguan Masjid di Ponpes Al Badriyah 3

OPSINTB.com - Pembangunan Masjid Ali Bin Uqubah Al Mihwary di Pondok Pesantren Al Badriyah 3 Kebon Raden, Desa Lando, Kecamatan Terara, resmi dimulai. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama, Sabtu (22/11/2025). 


Acara ini dihadiri oleh Ketua Al Ummah Foundation Indonesia sekaligus Staf Khusus Bupati Lombok Timur, yang secara langsung meletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah tersebut, para tuan guru Pondok Pesantren Al-Badriyah 3, serta para wali santri yang turut bergotong royong mengangkat batu untuk pondasi masjid.


Stafsus Bupati Lombok Timur yang juga Ketua Al Ummah Foundation Indonesia, Zamroni menyampaikan, pembangunan masjid ini merupakan jawaban dari pengajuan masyarakat dan yayasan beberapa waktu lalu. 


Menurutnya, lokasi Pondok Pesantren Al Badriyah 3 dan kawasan sekitarnya memang sangat membutuhkan fasilitas ibadah baru karena jarak menuju masjid terdekat cukup jauh.


“Ketika pihak yayasan dan tokoh masyarakat mengajukan program ini, kami sambut baik karena tempat ini sangat membutuhkan masjid," kata Zamroni kepada opsintb.com ditemui usai kegiatannya di lokasi pembangunan masjid.


Dia mengaku bersyukur dalam waktu hanya tiga minggu, program ini bisa disetujui. Setelah itu pihaknya langsung menggelar peletakan batu pertama.


Ia menjelaskan, alumni Al Ummah Foundation telah membangun 63 titik fasilitas ibadah baik masjid maupun musala di lingkungan pondok pesantren dan pemukiman di NTB. 


Program tersebut juga didukung donatur dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Australia, Turki, dan Finlandia.


"Pembangunan fasilitas ibadah masjid ini sudah 63 titik dengan pembanguan masjid di Ponpes ini," katanya.


Selain pembangunan masjid, kata dia, program Al Ummah Foundation juga mencakup penyediaan sumur bor, beasiswa pendidikan, dan pembiayaan guru ngaji serta dai.


Dengan kolaborasi bersama pemerintah, rata-rata program alumni foundation itu berasal dari luar negeri. Sehingga sangat mudah eksekusi tanpa terlalu banyak dan rumitnya persyaratan.


"Dalam jangka tiga minggu kita sudah bisa membangun mushola ataupun masjid," jelasnya.


Pimpinan Pondok Pesantren Al Badriyah 3, TGH. Muhaidi, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya. Pihak pesantren telah merencanakan pembangunan masjid sejak 4,5 tahun lalu, bahkan izin mendirikan bangunan (IMB) sudah terbit, namun belum ada donatur yang dapat membantu.


Dikatakannya, tanah untuk pembangunan sarana ibadah itu juga sudah diwakafkan. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, bukan hanya oleh pesantren.


Luas tanah, jelasnya, seluas 1,5 hektar untuk pondok pesantren. Khusus untuk lokasi pembangunan masjid di wakafkan, agar bisa dimanfaatkan masyarakat, jadi tidak oleh Ponpes saja.


Dengan adanya sumbangan dari alumni Foundation Indonesia, pihaknya mengaku bahagia. Bahkan ia berharap tidak berhenti di situ, tapi juga bantuan lainnya.


Ia berharap nantinya masjid tersebut tidak hanya digunakan untuk salat berjamaah, tetapi juga ibadah lainnya, mengingat lokasi masyarakat cukup jauh dari masjid terdekat.


"Insya Allah, kita semua siap untuk memanfaatkannya dengan baik, sesuai dengan peruntukannya," terannya.


Camat Terara, Lalu Hariadi, yang hadir mewakili Bupati Lombok Timur, mengucapkan terimakasih kepada Al Ummah Foundation Indonesia atas dukungan pembangunan masjid di kawasan terpencil namun sangat membutuhkan fasilitas ibadah.


“Semoga pembangunan ini menjadi syiar Islam dan memberikan manfaat besar bagi pesantren dan masyarakat sekitar,” ujarnya.


Ia menambahkan, keberadaan masjid akan memudahkan masyarakat sekitar, dalam menjalankan ibadah serta dapat menjadi penguat identitas keislaman di wilayah tersebut.


Masjid Ali Bin Uqubah Al-Mihwary dibangun di atas lahan wakaf seluas sekitar 30 are dari total 1,5 hektare pesantren. Bangunan ini ditargetkan rampung dalam waktu dua bulan dan dapat segera diresmikan.


"Pihak kecamatan maupun pesantren berharap masjid ini dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan, dakwah, dan pendidikan yang memberi dampak positif bagi masyarakat Desa Lando dan sekitarnya," pungkasnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama