OPSINTB.com - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Labuhan Haji gelar rapat koordinasi dan evaluasi terkait pemerataan penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Camat Labuhan Haji pada Rabu (29/10/2025).
Rapat tersebut dihadiri oleh unsur Forkopincam, seluruh Kepala SPPG, serta para mitra dapur MBG yang ada di Kecamatan Labuhan Haji.
Kapokcam SPPG Labuhan Haji, Muhammad Suparman mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan ini yaitu untuk memastikan pemerataan jumlah penerima manfaat di setiap dapur SPPG agar tidak terjadi ketimpangan kapasitas pelayanan. Agar semua dapur berjalan maksimal, tidak ada yang over capacity ataupun kekurangan.
"Ada dapur yang menyentuh 4000 penerima manfaat, tapi ada juga yang hanya sekitar 1000. Melalui rapat ini kita ingin menyamakan persepsi agar pemerataan berjalan adil,” ucap Suparman kepada opsintb.com usai kegiatan.
Suparman menyebut, pemerataan ini juga menyangkut aspek koordinasi harga dan aturan teknis antar dapur. Sehingga seluruh dapur di Kecamatan Labuhan Haji dapat bekerja dengan standar yang seragam.
Saat ini di Kecamatan Labuhan Haji, bebernya, terdapat 8 dapur dengan total sekitar 18.000 penerima manfaat yang tersebar di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA dan SMK.
Kendati demikian data itu sebutnya bersifat awal. Nantinya setiap kepala SPPG akan melakukan validasi kembali di lapangan agar data penerima benar-benar akurat.
"Pemerataan ini juga diharapkan dapat menjaga stabilitas dapur dan menyesuaikan beban kerja dengan insentif yang proporsional," harapnya.
Sementara itu, salah satu Mitra Dapur MBG Kecamatan Labuhan Haji, H Daeng Paelori, yang juga merupakan mitra pertama yang membuka dapur di wilayah tersebut menyampaikan, pemerataan ini merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan program.
“Kami hadir dalam kapasitas sebagai mitra untuk ikut mengevaluasi dan memonitor pemerataan jumlah penerima manfaat," kata Daeng.
Pada prinsipnya pihaknya mendukung langkah itu. Hanya saja dia berharap aspek, kuota awal yang sudah ditetapkan bisa dikunci agar tidak terus bertambah yang bisa memunculkan dapur baru tanpa perhitungan rasio.
Ia menegaskan bahwa sebagian besar dapur yang beroperasi merupakan inisiatif mitra, bukan sepenuhnya dibangun oleh pemerintah. Karena itu, menurutnya, harus tetap dijaga dan diberi dukungan agar bisa menjaga kualitas dan keberlanjutan pelayanan.
Dari 32 ribu dapur se Indonesia, hampir 31 ribu dibangun oleh mitra. Pemerintah harus memberi perhatian agar dapur yang sudah berjalan dengan baik tetap semangat dan menjaga kualitas.
"Kalau ada dapur yang tidak memenuhi standar, ya harus tegas juga ditutup,” tegasnya.
Daeng juga menyoroti dampak pemerataan terhadap tenaga kerja di dapur. Dengan pengurangan jumlah penerima manfaat, otomatis akan berpengaruh terhadap jumlah tenaga kerja dan besaran insentif yang diterima.
Semisal, di dapur miliknya ada 47 tenaga kerja, sebagian besar dari keluarga miskin ekstrem, janda, dan anak putus sekolah. Jika jumlah penerima berkurang, insentif juga akan turun.
Selama ini, bebernya, rata-rata mereka bisa dapat di atas Rp100 ribu per hari. Tapi jika jumlah penerima menurun, tentu pemasukannya juga ikut berkurang.
Meski begitu, ia menegaskan pihaknya mendukung langkah pemerataan yang dilakukan secara berkeadilan dan mempertimbangkan kondisi di lapangan.
“Kami menerima keputusan pemerataan ini, asalkan dilakukan dengan adil," tegasnya.
Dapur yang sudah lama beroperasi dengan fasilitas lengkap tentu tidak bisa disamakan begitu saja dengan dapur baru yang masih sederhana.
Ia juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan pembangunan dapur tanpa prosedur resmi dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Sekarang sistemnya berbeda, harus lapor dulu ke BGN dan mendapat persetujuan baru boleh membangun. Jangan tergiur janji-janji oknum, karena investasi dapur ini besar, bisa ratusan juta,” tutupnya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami