OPSINTB.com - Ketua DPRD Lombok Timur, Muhammad Yusri angkat bicara soal video bupati yang diduga usir boatman di Teluk Ekas, Jerowaru. Pasalnya aksi itu menimbulkan pro dan kontra.
Muhammad Yusri mengatakan, sikap bupati justru menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat lokal, bukan mengusir. Lantaran itu dirinya mengajak semua pihak menyikapi masalah ini secara bijak.
Ia menawarkan win-win solution dengan mengatur parkir perahu dari luar daerah di pinggir pantai, bukan di tengah laut.
“Dengan begitu, wisatawan bisa beristirahat dan berbelanja di warung warga. Bahkan lebih baik jika mereka menginap di penginapan lokal,” ucpanya, Kamis (19/6/2025).
Skema ini akan menguntungkan semua pihak, termasuk wisatawan tetap nyaman berselancar, pemandu luar tetap dapat penghasilan, dan warga lokal serta pemerintah dapat keuntungan ekonomi. Ia meminta semua pihak tidak memperkeruh masalah.
“Kita harus menyelesaikan ini dengan kepala dingin,” tegasnya.
Menurut Yusri, boatman dari luar daerah, khususnya Lombok Tengah, mendominasi Ekas. Sehingga mempersempit peluang warga lokal. Operator luar juga lebih banyak membawa wisatawan.
“Bupati tidak marah, beliau hanya membela warga yang terpinggirkan,” jelasnya.
Situasi ini telah memukul ekonomi lokal. Hotel dan homestay sepi, tingkat hunian anjlok, dan UMKM kesulitan berkembang.
Pemerintah sebut dia, tak boleh biarkan warga hanya jadi penonton di rumah sendiri.
Ia mendesak kolaborasi antara Pemkab Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Pemprov NTB untuk membuat regulasi terpadu dan zonasi wisata perbatasan.
“Bupati tidak mengusir karena benci, tapi memperjuangkan kedaulatan ekonomi warga,” tegasnya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami