OPSINTB.com - Lalu Muhammad Iqbal didapuk menjadi pemateri pada kuliah umum atau studimu general yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) NW Samawa Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa pada Jumat siang (20/9/2024).
Studium general yang mengusung tema "Urgensi Pendidikan dan Kepemimpinan dalam Mengubah Dunia" itu, dihadiri ratusan mahasiswa kampus setempat.
Ketua STAI NW Samawa Sumbawa Besar, Mainuddin menyampaikan terimakasih atas kesempatan Lalu Iqbal sekaligus Calon Gubernur NTB 2024, karena telah berkesempatan mengisi materi. "Terimakasih pak Iqbal, ini adalah suatu kehormatan dan kebanggaan. Ini adalah momen membanggakan bagi kami," ungkapnya.
Lebih lanjut Mainuddin memaparkan, STAI NW Samawa sudah memasuki usia ke-19 dan menjadi satu-satunya kampus swasta tertua di Sumbawa. Namun sangat disayangkan, di usianya yang tergolong remaja, STAI NW Samawa sangat jarang dilirik oleh pemerintah, baik pemerintah kabupaten maupun provinsi.
"Dulu, hampir setiap hari gubernur lewat di depan kampus kami, boro-boro mau berhenti, apalagi membantu," ungkapnya.
Kembali menyinggung soal perhatian pemerintah, Mainuddin menitipkan harapan besar kepada Lalu Iqbal jika terpilih menjadi Gubernur NTB. Harapan agar adil dalam membangun pendidikan. "Kami keluarga STAI BW Samawa selalu mendoakan kemenangan Iqbal-Dinda. Ini demi perubahan di dunia pendidikan," ungkapnya disambut kata "amin" oleh seluruh mahasiswa yang hadir.
"Dan semoga Lalu Muhammad Iqbal bisa menjadi inspirasi bagai seluruh mahasiswa kami, inspirasi dalam meraih kesuksesan," imbuhnya.
Menutup sambutannya, Mainuddin membacakan pantun;
Jalan-jalan ke Kota Jakarta
Jangan lupa membeli bola
STAI NW Samawa mendunia
Insyaallah bersama Iqbal-Dinda
Menyampaikan materi, Lalu Muhammad Iqbal mengajak seluruh anak muda/mahasiswa STAI NW Samawa untuk bersama mengubah dunia, dimulai dari kampung halaman, yakni mewujudkan NTB Emas. Untuk mewujudkan NTB Emas, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Semua harus berperan, terutama anak muda. Maka peran pemerintah sangat penting untuk mencetak generasi muda yang berkualitas.
"Kalau anak muda produktif, cukup gizi, cukup pendidikan, dan baik akhlaknya maka hampir bisa dipastikan NTB lima tahun ke depan bisa menjadi NTB Emas. Tapi jika sebaliknya, maka provinsi kita menjadi NTB cemas," ungkapnya.
Mewujudkan NTB emas juga harus dilakukan dengan cara saling menghargai, merawat keberagaman atau perbedaan. Ia menekankan, keberagaman bukanlah sebuah bencana, namun keberagaman adalah sebuah kekayaan yang harus dirawat. Satu-satunya cara untuk menghacurkan keberagaman itu, yakni dengan menolak keberagaman. Dan jika keberagaman sudah dihancurkan, maka hancurlah semua harapan.
"Kalau mau berbeda selalu ada aslasn untuk berbeda. Saya orang Lombok tapi saya selalu memandang dari sisi persamaannya, yakni saya warga NTB. Maka tidak ada alasan untuk memandang perbedaan," ungkap Iqbal.
Soal perbedaan Iqbal juga sudah berdiskusi panjang dengan TGH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani (RTGB). RTGB menilai NTB belum sepenuhnya dimiliki oleh semua orang. Masih ada skat atau perbedaan. Karenanya, cucuk pendiri NW itu berpesan jika Iqbal menjadi gubernur agar menjadi pemimpin yang adil, tanpa memandang perbedaan. "Karena itu saya berjanji untuk menjadi pemimpin bagi semua orang," imbuhnya.
Mengakhiri materinya, mantan Dubes Turki itu meminta doa seluruh peserta studium general agar diberi kesempatan memimpin NTB, demi perubahan, demi NTB Emas. "Mari bersama wujudkan NTB Emas, NTB Mendunia," pungkasnya. (yan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami