Opini oleh Miharza Irfandi dan Mahsur, M.Pd. (CD UNY) dkk.
Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Lombok Timur Yogyakarta (IKPMLTY), Miharza Irfandi dan Mahsur, M.Pd., yang juga kandidat Doctor Universitas negeri Yogyakarta, dan kawan-kawan, menyampaikan, aspirasi dan harapannya untuk pemimpin baru Lombok Timur mendatang.
Mahasiswa Lombok Timur yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta, memiliki ekspektasi besar terhadap pemimpin baru daerah mereka untuk periode 2024/2029.
Sebagai generasi muda yang berpendidikan dan memiliki wawasan luas dari pengalaman di luar daerah, mereka memandang berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi Lotim dengan cara yang lebih kritis dan penuh harapan.
Dengan visi yang tajam dan semangat membangun, mereka berharap pemimpin baru dapat membawa perubahan yang nyata dan berkelanjutan untuk daerah asal mereka.
Ada beberapa point yang disampaikan, pertama soal peningkatan pendidikan dan akses beasiswa. Menurutnya, pendidikan merupakan fondasi utama bagi kemajuan suatu daerah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, bahwa tingkat partisipasi pendidikan di Lombok Timur masih perlu diperbaiki. Pada tahun 2022, partisipasi sekolah (APS) untuk jenjang SMA di Lombok Timur hanya sekitar 60 persen. Jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 74 persen.
Mahasiswa Lombok Timur di Yogyakarta sangat berharap, pemimpin baru dapat membuat terobosan untuk meningkatkan akses pendidikan yang lebih merata serta memperbaiki kualitas pendidikan di seluruh wilayah.
Mereka mendambakan adanya program beasiswa yang transparan dan adil serta peningkatan fasilitas pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memastikan lebih banyak anak muda Lombok Timur memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mampu bersaing secara nasional maupun global.
Kedua, penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi lokal. Perekonomian Lotim masih didominasi oleh sektor pertanian dan perikanan. Berdasarkan data BPS, sektor-sektor ini menyumbang lebih dari 40 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lombok Timur pada tahun 2023 .
Namun, banyak lulusan perguruan tinggi yang kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka. Mahasiswa Lombok Timur di Yogyakarta, berharap pemimpin baru dapat mendorong penciptaan lapangan kerja melalui diversifikasi ekonomi, pengembangan pariwisata, serta peningkatan sektor industri kreatif dan teknologi.
Program pelatihan kerja, pengembangan kewirausahaan, dan peningkatan akses terhadap modal usaha juga sangat diharapkan untuk membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, ekonomi lokal dapat menjadi lebih dinamis dan inklusif, memberikan peluang bagi semua lapisan masyarakat. Dukungan beasiswa untuk mahasiswa yang kembali ke daerah.
Selain pendidikan dan lapangan pekerjaan, mahasiswa Lombok Timur di Yogyakarta juga sangat berharap ada kebijakan khusus dari pemimpin baru terkait dukungan beasiswa pasca-kuliah, terutama bagi mereka yang kembali ke daerah asal untuk mengabdi.
Banyak mahasiswa merasa khawatir bahwa setelah lulus, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di Lombok Timur akan terbatas. Oleh karena itu, mereka berharap adanya program beasiswa lanjutan atau program dukungan karier yang memberikan bantuan modal atau pelatihan bagi lulusan yang ingin membuka usaha atau bekerja di sektor-sektor prioritas di Lombok Timur.
Beasiswa tidak hanya membantu mereka saat belajar di luar daerah, tetapi juga memberi jaminan setelah kembali. Mereka bisa berkontribusi secara nyata terhadap pembangunan daerah.
Dukungan ini dapat berbentuk program inkubasi bisnis bagi mereka yang ingin menjadi wirausahawan, atau penempatan kerja di sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, teknologi, atau pertanian modern. Dengan adanya jaminan tersebut, mahasiswa akan merasa lebih termotivasi untuk kembali dan membangun Lombok Timur dengan ilmu dan pengalaman yang telah mereka dapatkan di luar daerah.
Lapangan pekerjaan bagi lulusan yang kembali ke daerah, salah satu kekhawatiran terbesar mahasiswa Lombok Timur yang menempuh pendidikan di luar daerah adalah keterbatasan lapangan kerja di tempat asal mereka.
Mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi di Yogyakarta atau kota besar lainnya, berharap, saat kembali ke Lombok Timur, ada peluang karier yang memadai sesuai dengan keahlian yang mereka peroleh.
Pemimpin baru diharapkan mampu menciptakan kebijakan yang mendukung penyerapan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi, khususnya dalam sektor-sektor potensial seperti teknologi informasi, agribisnis, pariwisata, dan industri kreatif.
Kebijakan ini dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, untuk menciptakan program magang, training, atau kontrak kerja bagi lulusan baru. Selain itu, pengembangan industri berbasis teknologi juga diharapkan dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di Lombok Timur, sehingga tidak ada lagi mahasiswa yang harus mencari pekerjaan di luar daerah.
Keempat, pembangunan Infrastruktur dan perluasan digitalisasi. Infrastruktur yang memadai merupakan kunci untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial.
Kondisi infrastruktur di Lombok Timur masih memerlukan banyak perbaikan. Survei jalan nasional menunjukkan bahwa lebih dari 30 persen jalan di Lombok Timur dalam kondisi rusak. Selain itu, akses internet yang belum merata semakin memperburuk kesenjangan digital di daerah ini.
Mahasiswa Lombok Timur di Yogyakarta menginginkan pemimpin baru yang dapat mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, serta memastikan ketersediaan akses internet yang cepat dan merata di seluruh wilayah.
Digitalisasi bukan hanya penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, tetapi juga untuk membuka peluang ekonomi baru di era ekonomi digital saat ini, yang dapat membawa Lombok Timur ke level berikutnya dalam pembangunan.
Transparansi, partisipasi publik, dan akuntabilitas dalam pemerintahan adalah kunci untuk membangun kepercayaan serta memastikan pengelolaan anggaran daerah yang efisien dan efektif.
Namun, menurut Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2023, Lombok Timur masih mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang menunjukkan masih adanya permasalahan dalam pengelolaan keuangan daerah.
Mahasiswa berharap pemimpin baru dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan serta melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
Mereka ingin pemerintah daerah yang lebih responsif terhadap kritik dan masukan, serta mampu melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa dan akademisi, dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
Pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan, Lombok Timur memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Namun juga menghadapi tantangan besar terkait kerusakan lingkungan akibat pembangunan yang tidak terkontrol.
Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Lombok Timur, lebih dari 5.000 hektar hutan di daerah ini mengalami degradasi pada tahun 2023 . Mahasiswa Lombok Timur di Yogyakarta, berharap pemimpin baru akan lebih serius dalam menangani isu-isu lingkungan dan menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Mereka menginginkan kebijakan yang melindungi sumber daya alam dan mempromosikan praktik-praktik ramah lingkungan untuk memastikan keberlanjutan bagi generasi mendatang.
Langkah-langkah ini penting untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan konservasi lingkungan, sehingga Lombok Timur dapat terus berkembang tanpa merusak alam yang menjadi aset berharga, semoga pemimpin baru peka terhadap aspirasi ini untuk keberlanjutan dan kemajuan Lombok timur di masa depan.
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami