OPSINTB.com - Seorang warga negara asing (WNA) asal Swiss tewas terjatuh di jurang pendakian Bukit Anak Dara, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur pada Sabtu siang (01/06/2024).
Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas, Iptu Nikolas Osman menyampaikan, perempuan bernama Melanie Bohner warga negara Swiss itu terjatuh ke jurang yang berada di bukit Anak Dara saat hendak mendaki.
"Korban datang ke Sembalun dengan menggunakan kendaraan motor dengan Nopol DR 4312 CS dan menginap di Rinjani Famili Desa Sembalun," kata Nikolas, Minggu (02/06/2024).
"Korban diduga terjatuh dari ketinggian sehingga mengakibatkan meninggal dunia," imbuhnya.
Kronologis kejadian, pada hari Jumat (31/05) korban check out dari Rinjani Famili sekitar pukul 11.00 wita. Kemudian korban menitipkan ranselnya di pengelola penginapan dengan alasan akan keluar untuk mendaki.
Namun sampai dengan hari Sabtu (01/06) korban tidak kunjung datang mengambil ranselnya. Pihak pengelola berinisiatif untuk mencari korban dan berkoordinasi dengan pengelola bukit Anak Dara.
"Sesampainya di loket registrasi, pengelola penginapan menemukan kendaraan yang dipakai korban terparkir di kebun bambu," jelasnya.
Mengetahui motor korban berada di sana pihak penginapan kemudian menanyakan nama korban di pihak registrasi, namun tidak ditemukan nama korban.
"Karena penasaran dan curiga, pihak penginapan bersama 4 orang pegawai penginapan mencari keberadaan korban. Sekitar pukul 12.00 wita pihak penginapan menemukan korban di jurang dalam kondisi meninggal dunia," kata Nikolas.
Setelah memastikan bahwa itu korban, pihak penginapan dan pengelola Bukit Anak Dara melapor ke pihak kepolisian.
Menanggapi adanya informasi tersebut, tim evakuasi yang dipimpin oleh Kapolsek Sembalun, yang berkoordinasi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Timur dan Puskemas Sembalun bersama warga menuju kelokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
"Saat telah dilakukan evakuasi, kondisi korban sudah meninggal dunia dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan visum," katanya.
Untuk diketahui, korban ditemukan di kawasan hutan lindung di bawah pengawasan Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Rinjani Timur. Selain itu, jalur pendakian yang dilalui korban merupakan jalur tidak resmi atau tidak direkomendasikan oleh pihak BKPH Rinjani Timur. (red)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami