OPSINTB.com - Persoalan gedung sekolah rusak masih menjadi PR besar Pemkab Lombok Tengah (Loteng). Dari tahun ke tahun, permasalahan tersebut belum bisa dituntaskan. Menurut data Dinas Pendidikan setempat, sejumlah 86 bangunan sekolah dasar (SD) di 12 kecamatan membutuhkan perbaikan.
Ketua DPRD Loteng, M Tauhid, mengatakan akan memperjuangkan persoalan ini hingga ke Pemerintah Pusat, mengingat anggaran daerah saat ini belum bisa membiayai perbaikan sekolah secara keseluruhan.
Selain itu, hal ini dilakukan agar perbaikan sekolah bisa tertangani dengan baik dan cepat.
''Kami anggota legislatif tetap memperjuangkan kondisi sekolah yang rusak ini dengan langsung berkomunikasi bersama Pemerintah Pusat, karena anggaran kita terbatas,'' kata M Tauhid pada wartawan usai Apel Hardiknas di Halaman Kantor Bupati Loteng, Kamis (2/5/2024).
Pun dengan jumlah APBD Loteng saat ini yang dirasa masih belum cukup. Walaupun perbaikan sepenuhnya tidak dibiayai dari APBD, namun Tauhid menyatakan perbaikan tetap membutuhkan biaya besar.
Hal tersebut juga diamini Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri. Ia menyatakan, persoalan perbaikan gedung sekolah rusak harus menjadi prioritas utama. Mengingat untuk memberikan pembelajaran yang aman dan nyaman di sekolah, harus dimulai dengan adanya fasilitas yang memadai. Seperti gedung sekolah yang baik.
Namun, Bupati mengatakan, rehab tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Dan, atau akan disesuaikan dengan anggaran daerah.
''Akan menjadi prioritas, namun secara bertahap karena kondisi anggaran,'' terang Pathul. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami