OPSINTB.com - Memang dunia sudah tua. Rasa kemanusiaan pun sudah terkikis.
Bagaimana tidak, tak cuma sekali kasus pembuangan bayi yang menguras emosi. Seperti baru-baru peristiwa serupa terjadi di Pantai Suryawangi, Kecamatan Labuan Haji, Lotim, Minggu (07/01/2024).
Dari rilis yang diterima opsintb.com, bayi berjenis kelamin perempuan itu sekira pukul 07.00 Wita. Manusia tak berdosa itu ditemukan oleh Witri bersama seorang temannya yang hendak menikmati sun rise di lokasi wisata tersebut.
Remaja 20 tahun asal Masbagik Selatan itu menceritakan, pagi hari Minggu niatnya ingin menikmati sun rise. Sesampainya di pantai ia ia meninggalkan temannya di lokasi dirinya untuk belanja ke Alfamart untuk beli minuman.
Saat kembali ke pantai Suryawangi Witria melihat kantong plastik deket batu pantai. Ketika di buka dirinya melihat ada bayi terbungkus kain.
Tak pikir panjang dia memanggil temannya. Lantaran takut teman yang bersangkutan takut dan panik menelpon kakanya dia sdh menemukan bayi.
"Saya (Linda) nelfon kakak saya Lisna. Saya kasi tahu kami menemukan bayi," bebernya
Oleh Lisna lngsung di suruh bawa pulang untuk di bawa ke bidan. Sesampi di Msbagik pertama bayi di bawa ke Polindes Paokmotong namun karna bidan tidak ada bayi di bawa ke Bidan Ika deket rumah kakak yang bersangkutan.
Oleh Bidan IKA bayi langsung diberikan penanganan. yakni membersihkan dan memutus tali pusar bayi tersebut.
Setelah di berikan penanganan awal oleh Bidan IKA Bayi di bawa ke Puskesmas Lendang Nangka. Selanjutnya bayi di rujuk ke RSU selong dengan berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial dan Polsek Labuan haji.
Untuk informasi bayi yang ditemukan berjenis kelamin perempuan, berat 1,3 Kg, panjang 37 senti meter dengan lingkar kepala 27 senti dan dada 26 senti meter. Bayi tersebut diketahui berumur 7 bulan ditemukan dalam kantong plastik dalam keadaan masih hidup.
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami