Ditargetkan bantu surplus beras pemerintah di musim el nino, Loteng siapkan 3.000 hektar lahan tanam - OPSINTB.com | News References -->

23/08/23

Ditargetkan bantu surplus beras pemerintah di musim el nino, Loteng siapkan 3.000 hektar lahan tanam

Ditargetkan bantu surplus beras pemerintah di musim el nino, Loteng siapkan 3.000 hektar lahan tanam

 
Ditargetkan bantu surplus beras pemerintah di musim el nino, Loteng siapkan 3.000 hektar lahan tanam

 

OPSINTB.com - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian menargetkan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dapat membantu pemerintah untuk mencetak surplus beras pada datangnya musim El Nino tahun ini. Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat pada musim El Nino ini menargetkan tanam padi secara nasional mencapai 500 ribu hektar. 


''Jadi target kementrian untuk tahun ini khusus untuk musim El Nino (Agustus-September) target tanam padi itu 500 ribu hektar. Untuk Loteng, kita ditargetkan untuk membantu pemerintah pusat supaya bisa surplus beras,'' kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Loteng, M Kamrin pada wartawan di Praya, Rabu (23/8/2023). 


Dari jumlah tersebut di atas, pemerintah pusat menargetkan wilayah Loteng dapat menanam tiga ribu hektar padi. Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Loteng sendiri sudah mewacanakan beberapa wilayah/kecamatan yang memiliki potensi dan sumber air yang mencukupi menghadapi El Nino. Mulai dari Kecamatan Pringgarata, Batukliang, Batukliang Utara, Kopang, Jonggat, dan sebagian di Kecamatan Praya. 


''Jadi tiga ribu hektar itu, kami akan laksanakan di beberapa kecamatan yang memiliki potensi sumber air di musim ini,'' imbuhnya. 


Pemkab menargetkan dapat memanen enam ton gabah/hektare. Hingga jika ditotal, Pemkab Loteng dapat menyetor 180 ribu ton gabah ke pemerintah pusat. 


Kata M Kamrin, secara pola tanam, hal ini sudah di luar dari kebiasaan para petani. Biasanya, sebut dia, petani saat ini sedang menanam palawija. Tetapi, hal ini dalam rangka gerakan nasional antisipasi kebutuhan pangan. 


''Kita sebenarnya secara nasional surplus, tetapi negara-negara tetangga kita sudah mulai krisis pangan, sehingga itulah konsekuensi kita; harus persiapkan diri,'' katanya. 


Pemerintah pusat sendiri sudah melakukan intervensi kepada seluruh daerah yang menjadi target. Intervensi dilakukan dengan pemberian benih dan pupuk cair secara gratis kepada kelompok tani. 


Begitupun dengan antisipasi penyakit dan hama. Biasanya pada musim kering, hama tikus menjadi hama yang harus diwaspadai. 


''Itu kami sudah diinstruksikan dan itu juga menjadi tugas pokok dan fungsi kami di Dinas Pertanian,'' terangnya. 


Pihaknya berharap agar para petani Loteng terus meningkatkan kapasitas. Era ini, sebutnya, pertanian sudah tidak bisa lagi dikelola dengan teknologi tradisional, tetapi harus terus meningkatkan kemampuan untuk penerapan-penerapan teknologi pertanian yang modern. 


''Yang paling penting, kita sudah mulai membangun sinergi antara stakeholder di lapangan,'' tandasnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama