Diduga terbakar cemburu, pemuda Desa Embung Raja dikeroyok hingga berdarah - OPSINTB.com | News References -->

08/08/23

Diduga terbakar cemburu, pemuda Desa Embung Raja dikeroyok hingga berdarah

Diduga terbakar cemburu, pemuda Desa Embung Raja dikeroyok hingga berdarah

 
Diduga terbakar cemburu, pemuda Desa Embung Raja dikeroyok hingga berdarah


Foto : Rokib (kiri), korban pengroyokan. istimewa


OPSINTB.com - Rokib (23) tahun, warga Desa Embung Raja, Kecamatan Terara, Lombok Timur, jadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pemuda.


Peristiwa itu terjadi kemarin, Senin sore (07/08/2023), sekira pukul 16.30 Wita, di Bendungan Pandan Dure.


Ditemui opsintb.com seusai BAP di Kapolsek Terara, Selasa siang (08/08/2023), Rokib menerangkan, awal mula kejadian itu saat dirinya mendapatkan telfon dari pelaku, yang disebutnya pelaku diduga berinisial B. Dirinya mendapatkan hujatan dan kata-kata kotor, saat bicara dari sambungan seluler.


Tak sampai disitu, pada Senin malam sikra pukul 22.00, Rokib, didatangi oleh pelaku  ke kedemiannya. Pelaku datang bersama 4 orang temannya, dan sempat berbicara dengan pelaku.


Kendati demikian, Rokib, enggan membeberkan isi pembicaraannya. Yang dirinya tahu, masalah telah usai.


"Ketika saya selesai ngobrol sama mereka saya bersalaman sama mereka," ucap Rokib.


Cerita berlanjut saat dirinya mendapatkan telfon kedua kalinya, dan berjanji ketemu dengan pelaku di Bendungan Pandan Dure. Sekira pukul 16.30 wita, dirinya memenuhi janjinya dengan pelaku, dengan datang sendiri ke lokasi itu.


"Saya sendirian mendatanginya, tapi setiba di sana saya kira dia sendirian, namun dia banyak temen 5 orang," beber Rokib.


Benar saja saat ketemu dengan pelaku, dirinya langsung di pukul sebelum turun dari sepeda motor yang ia pakai.


Dikatakan, dua teman pelaku memegang tangannya. Sisanya memukul hingga tangnnya berdarah.


"Ada dua temen pelaku tersebut yang lagi memegang saya untuk melerai saya tapi cuma saya saja di pegang, dan terus di Pukul saya, sehingga saat saya di pegang itu baru dia kena tangan saya dan berdarah," terangnya.


Setelah puas pelaku langsung pergi. Dirinya pun pulang dengan tangan berkucucur darah segar.


Sontak kedua orang tuanya terenyah, dan dibawa ke Puskesmas untuk mendaptkan perawatan. 


"Luka di tangan saya ini dijahit," ucapnya.


Rokib mengaku mengenal 4 orang dari 5 pelaku. Ia mengatakan, pemuda-pemuda tersebut berasal dari desa yang sama dengan dusun yang berbeda.


Atas kejadian itu, Rokib membuat laporan kepolisian di Polsek Terara. Ia berharap semua terduga pelaku yang diketahui berasal dari Desa yang sama dengan dirinya itu segera diproses supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. 


Sebab, kata dia, di dusun tempat ia tinggal, sudah siap mencari terduga pelaku.


"Ribut sampai tadi malam, tapi saya minta kepada keluarga dan teman-teman supaya diserahkan ke Aparat Penegak Hukum biar tidak menimbulkan persoalan baru," ujarnya. 


Rokib menduga, tindakan pengeroyokan yang dialaminya itu buntut masalah asmara yang melibatkan dirinya dengan salah satu terduga pelaku. Pelaku cemburu padanya yang saat ini sedang dekat dengan mantannya.


Sementara, Kapolsek Terara, Lalu Jaharudin saat di temui di kantornya menerangkan, terkait kasus tersebut pihaknya belum berani memberikan Informasi. Lantaran kasusnya sudah di limpahkan ke Polres Lombok Timur, dan juga ke 5 Pelaku sudah di amankan di Polres.


"Saya tidak berani memberikan Informaai terkait kasus ini karena satu puntu di Polres," tutupnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama