Hindari abrasi, Pemda Loteng awasi izin pembangunan hotel - OPSINTB.com | News References -->

01/11/22

Hindari abrasi, Pemda Loteng awasi izin pembangunan hotel

Hindari abrasi, Pemda Loteng awasi izin pembangunan hotel

 
Hindari abrasi, Pemda Loteng awasi izin pembangunan hotel

OPSINTB.com - Abrasi pantai di Dusun Gerupuk, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) menyebabkan tembok pembatas rumah warga dan talud jalan di pinggir pantai tersebut jebol dan terkikis.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Loteng, H Nursiah menyatakan, akan segera melakukan evaluasi terhadap izin pembangunan hotel di wilayah itu.

''Nah, persoalan abrasi ini nanti akan menjadi bagian pembicaraan di Pemda Loteng. Bagaimana antisipasi ke depan, termasuk pariwisata,'' kata Nursiah pada wartawan di Praya, Selasa (1/11/2022).

Menurutnya, garis sempadan pantai yang tepat untuk membangun permukiman atau hotel berjarak 200 meter dari bibir pantai. Untuk itu, ke depannya Pemda Loteng akan turun langsung mengecek kondisi di daerah yang terkena abrasi itu.

''Ada ketentuannya garis sempadan pantai. Setau kami jaraknya harus 200 meter dari bibir pantai,'' imbuh Nursiah.

Perihal evaluasi dan kebijakan yang akan ditetapkan, ungkap politikus Partai Golkar itu, pihaknya akan melibatkan Dinas Perkim, Perijinan, PU, dan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk bersepakat bersama mengenai langkah-langkah selanjutnya.

Ia menambahkan, pengelolaan bibir pantai, laut, dan termasuk sumber daya yang ada di sana sebenarnya merupakan kewenangan pemerintah provinsi, tetapi pemerintah provinsi dalam hal ini tetap harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

''Laut ini memang kewenangan provinsi, tetapi tetap dalam koordinasi. Ada penugasan dari provinsi ke pemerintah daerah,'' tandasnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng, Ridwan Ma'ruf menyebut, abrasi pantai di Dusun Gerupuk yang terjadi kemarin disebabkan kerasnya air ombak yang menyapu wilayah itu.

Dari info yang dihimpun opsintb.com, sejauh ini tidak ada korban jiwa dan masyarakat juga tetap diimbau untuk diam di rumah masing-masing.

''Sejauh ini tidak ada korban jiwa. Masyarakat juga seperti biasa masih di rumah masing-masing. Hanya saja kemarin akibat kerasnya hantaman ombak, talud dan dinding pembatas roboh,'' sebut Ridwan Ma'ruf. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama