Pemilik Cafe Mogen tantang Bapenda Lotim buka data soal penunggakan - OPSINTB.com | News References -->

05/08/22

Pemilik Cafe Mogen tantang Bapenda Lotim buka data soal penunggakan

Pemilik Cafe Mogen tantang Bapenda Lotim buka data soal penunggakan

 
Pemilik Cafe Mogen tantang Bapenda Lotim buka data soal penunggakan
 
OPSINTB.com - Pemilik Cafe Mogen, tantang Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lombok Timur, buka data prihal penunggakan sewa ruko di kompleks Pancor Trade Center (PTC). Bahkan dirinya menuding ada perlakuan diskriminatif.

"Saya tantang Pemda buka-bukaan data itu, karena bukan saya saja yang menunggak bahkan banyak cafe yang lain menunggak sewa yang lebih besar dari saya," ucap pemilik Cafe Mogen, Amrin, kepada opsintb.com, Jumat (5/8/2022).

Langkah yang diambil Bapenda Lotim, dinilainya sebagai sikap diskriminatif. Lantaran bukan hanya dirinya yang menunggak sewa. Oleh dasar itulah dirinya menantang untuk sama-sama buka data.
 
Yang menjadi janggal, tuturnya, hanya dirinya yang ingin ditutup karena melayani karaoke. Padahal ada kedai juga yang memiliki fasilitas serupa. Dirinya menyebut seperti Doremi dan Quen. 

"Kalau memang di PTC tidak di izinkan usaha Karaoke Kenapa satu Karoke yang di tutup seharusnya semua yang ada karaokenya ditutup," cetusnya.

Bahkan, kata dia, di luar kompleks PTC banyak yang menyediakan servis serupa. Kendati dirinya tak merincikan lokasi mana uang dimaksud.

Tapi, lokasi itu sebutnya tak memiliki izin, terang-terangan menjual miras dan menyedikan Partner Song (PS), tetap ada di lokasi.

"Kenapa tidak ditertibkan, jadi harus ada perlakuan yang sama terhadap pelaku usaha jangan diskriminatif dan kalau memang aturan itu untuk semua terapkan kesemuanya dong," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda, Muhammad Azlan saat di Konfirmasi via aplikasi WhatsApp, meminta wartawan media ini untuk menghubungi Kepala Bidang Pajak, H Jayadi. 

"Hubungi Nomer ini," tulisnya singkat.

Wartawan mencoba menghubungi nomor, H Jayadi, dari aplikasi yang sama namun dirinya memilih bungkam.

"Maaf dik kami tidak bisa mohon untuk di maklumi, silahkan Hubungi pak Pak Kaban langsung," terangnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama