Lombok Timur

30/07/25

Gerbong mutasi bergerak, Bupati Lotim ingatkan tiga hal penting

 
Mutasi pejabat lotim

OPSINTB.com - Gerbong mutasi kembali bergerak di Kabupaten Lombok Timur. Sejumlah pejabat memiliki tempat kerja baru.


Pelantikan itu dihadiri oleh Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, Wakil Bupati Lombok Timur, Hoh Edwin Hadiwijaya, yang sekaligus memimpin pengangkatan sumpah, Sekda Lotim, serta sejumlah kepala dinas lingkup pemerintahan Kabupaten Lombok Timur.


Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, dalam sambutannya mengatakan, mutasi memang harus dilakukan dalam rangka mensukseskan berbgai kegiatan dan program dalam pemerintahan. 


"Mutasi hari ini merupakan hal yang biasa dan tentu kita tidak ingin ASN kita karena lama dijabatan itu jadi stagnan," kata Bupati Lotim, H Haerul Warisin, Rabu (30/7/2025). 


Setidaknya ada tiga hal penting diingatkan bupati kepada pejabat baru, yakni soal integritas, pelayanan publik, dan kerjasama.


Setidaknya ada tiga yang dilantik yang sebelumnya mereka merupakan pelaksana tugas (plt) di dinas masing-masing. Ketiga orang itu, kata bupati, telah diajukan ke Kemendagri dan BKN, agar bisa definitif. 


Kendati dirinya menerangkan masih ada beberapa bagian dijabat oleh plt. Namun yang disetujui ialah 34 orang.


Dia membeberkan, untuk eselon dua merupakan murni dari hasil pansel. Pihaknya langsung mengajukan ke BKN dan Kemendagri.


"Pelantikan ini merupakan hasil dari permohonan izin ke BKN dan Kemendagri," terangnya.


Pelantikan kembali direncakan pada akhir Agustus mendatang. Saat itu, kata dia, pihaknya bisa menilai sendiri mana orang yang bisa menjadi camat, lurah, serta kepala bidang yang lainnya.


Dia menerangkan, yang dimaksudkan aturan batas enam bulan ialah pihaknya harus meminta izin saat melakukan mutasi. Lewat dari itu, bisa dilakukan penilaian kembali.


Untuk mewujudkan Lotim SMART, pihaknya ingin para ASN, utamanya yang dianggap bekerja dengan eselon tertentu, harus memiliki dedikasi, inovasi, kreativitas dalam bekerja. 


Jika bersentuhan dengan pelayanan masyakarat mereka harus cepat, tidak boleh berbelit-belit. Dia mencontohkan hasil sidaknya di Dukcapil. Yang ditemukan, bebernya, sudah tidak ada praktik calo maupun bayar, semuanya gratis.


Justeru dirinya dimintakan uang, lantaran harus membeli blangko. Sebab, pihaknya ingin pelayanan cepat.


"Kita minta 10 ribu, bisa saja dikasi 5 ribu tergantung haknya di sana. Tapi kalau mau 10 ribu pemerintah harus beli dan bisa kita lakukan, tidak membebani masyarakat," ucapnya.


Adapun Nama-nama pejabat yang dilantik diantaranya


Eselon II:


1. Lalu Fathul Kasturi, SP, Kepala Dinas Pertanian


2. Mudahan, ST, MM, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman


3. Yulian Ugi Lujianto, SE, MM, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Eselon III dan IV:


4. Muhammad Anwar Iqroman, Camat Sambalia


5. dr. Anjasmoro sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSUD Selong


6. Muhammad Arif, menjabat Wakil Direktur Keuangan RSUD Selong


7. dr. Ahmad Bardan Salim, pindah ke posisi baru yakni sebagai Kabid Penyuluhan dan Penggerakan, DP3AKB


8. Lalu Haryanto Sutrisno, menjabat Kabid Keamanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan


9. dr. Lalu Open Hendardi, Direktur UPTD RSUD Lombok Timur


10. Kamarurhuda, Direktur RSUD Patuh Karya Lotim


11. Islahul Muttaqin, Kabid Pembinaan Ketenagaan, Dinas Dikbud


12. Hairul Rozak Hanafi, Sekcam Sambalia


13. Rasyid Ridho, Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf, Dinas Pariwisata


14. Lalu Muhammad Jauhari, Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal, Dinas Dikbud


15. Anhar, Kasubbag TU UPTD DP3AKB Kecamatan Sambalia


16. Saifudin, S.Pd, Kepala UPT Kantor Dinas Dikbud Kecamatan Sembelia


17. Farhanudin, S.Pd, Kasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Rakyat, Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuan Haji


18. Yusron Rohim, Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana PAUD dan Pendidikan Nonformal, Dinas Dikbud


19. Muhammad Sofyan Nurdin, Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Kecamatan Pringgabaya


20. M. Nazri, Kasi Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Tenaga Pendidik, Dinas Dikbud


21. Muhammad Arifin Muhyin,  Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Kecamatan Sakra


22. Jaya Hizwadi, Kepala UPT Kantor Dinas Dikbud Kecamatan Keruak


23. Nurul Fajariah,  Kasubbag TU UPTD DP3AKB Kecamatan Keruak


24. Lalu Srigede Kandidi, Kepala UPT Kantor Dinas Dikbud Kecamatan Jerowaru


25. Turmuzi Ikrar, Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Kecamatan Sukamulia


26. Baharudin, S.Pd, Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Kecamatan Wanasaba


27. Lukmanul Hakim, Kasubbag TU UPTD DP3AKB Kecamatan Sembalun


28. Erwin Zulhadi,  Kepala UPT Kantor Dinas Dikbud Kecamatan Aikmel


29. Muhammad Arif, Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kecamatan Terara


30. Kamaludin, Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Kecamatan Sakra Barat


31. Mastur, Kasi Pelayanan Umum, Kecamatan Sakra Barat


32. Zainul Fahmi, Kasi Penunjang Medik, RSUD Selaparang


33. Baiq Herdina Kusmayanti, Kasubbag TU dan Kepegawaian, Bagian Umum RSUD Selong


34. Mursalin, Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Kecamatan Lenek. (kin)

29/07/25

Si jago merah lahap toko onderdil motor, kerugian ditaksir hingga Rp 1 miliar

 
Kebakaran di Apitaik

OPSINTB.com - Warga RT 07, Dusun Pernek, Desa Apitaik, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, dihebohkan dengan terbakarnya sebuah toko onderdil motor setempat. Peristiwa itu terjadi sore hari sekira pukul 17.00 Wita, Senin (28/7/ 2025).


Kendati tidak memakan korban namun kerugian yang dialami pemiliknya ditaksir sampai Rp 1 miliar.


Huma Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman, saat dikonfirmasi mengamini kejadian tersebut. Dia menerangkan, kebakaran menghanguskan sebuah toko onderdil sepeda motor, Hero Jaya Motor, milik Sapwan alias Hero (35) tahun. 


"Sapwan menutup toko lalu kemudian diberitahu oleh karyawannya karena melihat api yang berasal dari gudang penyimpanan ban," terang Nikolas, kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).



Mendapati informasi itu, korban langsung menuju ke gudang ban dan benar melihat api. Dalam kondisi panik, Sapwan berusaha memadamkan dengan alat seadanya, tapi usahanya sia-sia. Api cepat membesar membakar  tumpukan ban sepeda motor tersebut.


Lantaran sudah tidak bisa memadamkan api, dirinya mengeluarkan kendaraan roda empat dan menyelamatkan anak korban yang masih berusia 7 tahun yang sedang tidur di kamar.


Tak menunggu lama, Sapwan segera meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar dan karyawan untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya sambil menunggu tim Damkarmat Kecamatan Pringgabaya. 


"Beruntung tidak ada korban Jiwa dalam kejadian ini," katanya.


Namun, atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian materil berupa 1 unit Toko Onderdil beratapkan Spandek, sparepart kendaraan roda dua, 2 unit sepeda motor Suzuki Thunder dan Yamaha Mio, dan 1 unit AC. 


“Korban mengalami kerugian ditaksir total sekitar Rp 1 miliar,” ungkap Nikolas.


Sementara itu, sekitar pukul 17.10 Wita, sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran tiba dan langsung berusaha memadamkan api. 


Sekira pukul 18.00 wita api berhasil dipadamkan dan selanjutnya dilakukan prosedur pendinginan supaya api tidak muncul kembali.


Dugaan sementara bahwa kebakaran tersebut kemungkinan murni kecelakaan, berupa korsleting listrik dan tidak ada unsur kesengajaan. 


"Banyaknya bahan yang mudah terbakar seperti ban, oli dll sehingga api dengan cepat membesar yang menghanguskan toko atau bengkel," pungkasnya. (zaa)

28/07/25

RPJMD Lotim SMART, fokus utama pada peningkatan kualitas hidup

 
Lombok timur smart
Foto: H Muhammad Juaini Taofik, Sekda Kabupaten Lombok Timur.

OPSINTB.com - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Timur, telah masuk menjadi pembahasan pada rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim. RPJMD bakal menjadi kompas pembangunan Gumi Patuh Karya, di bawah pimpinan Bupati H Haerul Warisin dengan wakilnya H Moh Edwin Hadiwijaya.


Penyampaian isi RPJMD diwakili oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, H Muhammad Juaini Taofik.


Usai kegiatan kepada awak media, H Muhammad Juaini Taofik menyampaikan, proses penyusunan RPJMD Kabupaten Lombok Timur, telah berjalan dan merujuk pada visi-misi pemerintahan SMART.


“Bahan bakunya tentu dari visi-misi SMART," kata Ofik, kepada awak media, Senin (28/7/2025).


Ada delapan fokus prioritas peningkatan kualitas hidup, seperti pendidikan, kesehatan, hingga sinkronisasi kebijakan lintas sektor.


Substansi dalam RPJMD bukanlah hal baru karena telah digaungkan sejak masa kampanye. Namun, kini dilakukan penyesuaian berdasarkan beberapa dokumen.


Seperti RPJPD 2025–2045, RPJMN yang memuat Asta Cita Presiden, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.


Selain itu, juga harus penyesuaian dengan RPJMD Pemerintah Provinsi NTB dengan tagline Makmur Mendunia.


Penyesuaian lebih kepada konteks mengukur kemampuan fiskal daerah. Karena pada dasarnya, semua perencanaan berbasis anggaran.


“Alhamdulillah, dengan penetapan hari ini secara legalitas, kita tinggal menunggu evaluasi dari provinsi," ujarnya.


Setelah itu, dokumen ini akan menjadi acuan resmi pembangunan daerah. RPJMD ini akan menjadi dasar penyusunan KUA-PPAS perubahan dan rencana anggaran ke depan


Menurutnya, meskipun RPJMD tidak sedetail APBD, namun semua program dan kegiatan harus tetap berada dalam bingkai tema dan indikator yang sudah ditetapkan dalam dokumen tersebut.


Dia mengatakan hal ini merupakan input penting. Tidak boleh keluar dari tema. Karena capaian pemerintahan lima tahun ini akan diukur dari indikator-indikator di dalam dokumen ini.


Ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjalankan RPJMD, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. 


“RPJMD ini bukan milik pemerintah saja, perlu keterlibatan sektor swasta, NGO, media, dan semua pihak. Karena ini adalah manifestasi dari otonomi daerah,” tegasnya.


Juaini menyebut, daerah otonom wajib memiliki RPJMD sebagai arah pembangunan jangka menengah.


Lain halnya denga DKI Jakarta, merupakan kota administratif, semisal Jakarta Selatan tidak punya RPJMD karena bukan wilayah otonom.


"Sedangkan kita, sebagai daerah otonom, wajib menyusunnya,” ujarnya.


Fokus pertama tentu pendidikan dan kesejahteraan. Kedua adalah infrastruktur kewilayahan. Lalu, pembangunan desa juga jadi perhatian, karena desa berada di bawah kabupaten sesuai UU 23 Tahun 2014.


Ia menekankan pentingnya sinkronisasi anggaran, terutama dalam pengalokasian Dana Desa dan Alokasi Dana Desa.


Dia membeberkan, sumber paling besar APBDes dari dua hal, yakni Dana Desa dan Alokasi Dana Desa yang 10 persen dari APBD setelah dikurangi DAK. Maka harus inline dengan kabupaten.


Dalam semangat transparansi yang diusung oleh SMART, Pemkab Lombok Timur kini juga mulai meninggalkan sistem kerja analog dan mendorong digitalisasi dalam pelayanan publik.


Sebab, transparansi harus diwujudkan dalam kerja konkret. Seperti pembayaran pajak pakai QRIS, virtual account, aplikasi Periri, dan lainnya. 


"Bahkan di rumah sakit, sistem Satu Sehat sudah mulai diterapkan, dari pendaftaran sampai pembayaran, semua digital,” tutupnya. (zaa)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama