Lombok Tengah

24/10/25

Sekda Loteng perbolehkan Kecimol selama tidak melanggar norma adat & agama

 

OPSINTB.com - Aksi damai Asosiasi Kecimol (AK) NTB di Kantor DPRD Lombok Tengah (Loteng) pada Selasa (21/10) kemarin mendapat perhatian khusus dari Pemda Loteng. Dalam aksi itu, AK NTB mempertanyakan pernyataan Kepala Dinas Pariwisata Loteng Lalu Sungkul yang menyebut Kecimol ‘bukan bagian dari budaya’ serta menuntut Lalu Sungkul dipecat dari jabatannya. 


Selain itu, AK juga menuntut peraturan desa (Perdes) terkait larangan Kecimol tampil di beberapa desa harus dicabut. Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Loteng, H Lalu Firman Wijaya, menyatakan pencabutan Perdes harus melalui mekanisme tertentu. Pemda, kata dia, saat ini sedang mencari solusi agar pro kontra Kecimol dapat menemukan solusi terbaik.


‘’Nanti mekanismenya melalui inisiatif daerah atau usulan dari eksekutif,’’ ujar Firman saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (24/10/2025).


Dia membeberkan Dinas Pendidikan melalui Bidang Kebudayaan saat ini sedang menggodok peraturan daerah (Perda) tentang Kecimol. Jika Perda tersebut memang dibutuhkan untuk mengatur, pihaknya siap untuk menyiapkan. ‘’Perda ini kan melihat kebutuhan di lapangan. Kalau memang untuk mengatur, kami tentunya akan menyiapkan,’’ imbuhnya.


Pada intinya, pihaknya mempersilahkan Kecimol berekspresi sepanjang mereka tidak melanggar norma adat dan agama. ‘’Intinya semua ekspresi seni sepanjang tidak menyalahi norma agama dan norma adat ya silahkan saja,’’ dia menambahkan.


Hanya saja persoalannya saat ini adalah pelaku Kecimol tidak berekspresi sesuai dengan norma. Dia mencontohkan, pada kasus-kasus tertentu penari Kecimol menampilkan goyang erotis. ‘’Ini yang harus kita sama-sama jaga kan,’’ ketusnya.


Pihaknya dan pelaku Kecimol akan mengupayakan pertemuan membahas persoalan (erotis) tersebut. AK sendiri, melalui pernyataan terbuka tidak memiliki anggota yang melakukan tarian erotis. ‘’Nanti kita tanya; bagaimana mengendalikan yang bukan anggota?’’ ujarnya. (wan)

22/10/25

Raih juara 1 Tastura Award 2025, dr Mamang: Bukti nyata kerja kolektif jajaran RSUD Praya

 
Raih juara 1 Tastura Award 2025, dr Mamang: Bukti nyata kerja kolektif jajaran RSUD Praya

OPSINTB.com – Muda dan berprestasi. Itulah dr Mamang Bagiansyah. Direktur RSUD Praya itu berhasil menjadi juara 1 dalam ajang Tastura Award 2025, khusus ASN lingkup Pemkab Lombok Tengah.


ASN Tastura Award adalah sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada ASN yang dinilai berprestasi, berintegritas, dan inovatif dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.


dr Mamang berhasil mengalahkan puluhan kandidat lainnya, dengan judul makalah yang diajukan ‘Kepemimpinan Humanis dan Transformasi Digital Wujudkan Visi Masmirah Lombok Tengah’.


Keberhasilan ini, kata Mamang, menjadi bukti nyata kerja kolektif seluruh jajaran RSUD Praya yang terus berikhtiar mewujudkan pelayanan kesehatan rujukan yang paripurna, humanis, dan berbasis digital.


Mamang menggambarkan RSUD Praya bak kapal bermesin tua, yang sarat tantangan. Mulai dari efisiensi, tekanan media, hingga sorotan hukum. Namun, melalui semangat perubahan, RSUD Praya berhasil melakukan lompatan transformatif, bukan sekadar perbaikan.


‘’Kami berupaya melebur ke masyarakat, membimbing dengan hati, dan membangun semangat kolektif agar setiap insan RSUD Praya merasa menjadi bagian dari solusi,’’ ujar Mamang pada wartawan, Rabu (22/10/2025).


Dia menjelaskan, semangat perubahan di RSUD Praya dirangkum dalam filosofi ‘Beriuk Meriri’, yang bermakna bersama-sama membenahi. Beriuk Meriri adalah akronim dari Berikhtiar untuk Mewujudkan Rumah Sakit yang Indah, Rapi, dan Istimewa. ‘’Gerakan ini menjadi energi moral bagi seluruh pegawai untuk bersinergi, berinovasi, dan menatap visi bersama,’’ terang dia.


Adapun lompatan kinerja RSUD Praya di bawah nakhoda dr Mamang di antaranya: mendapat akreditasi Paripurna, naik kelas dari tipe C ke B setelah 26 tahun menanti, menghadirkan layanan spesialis seperti Hemodialisa, bedah saraf, jantung, paru, dan Endoskopi, dan berstatus rumah sakit pendidikan afiliasi Fakultas Kedokteran Unram.


Selain itu, RSUD Praya berhasil meningkatkan efisiensi keuangan melalui tagline ‘Road to 5 Billion’ dan pengendalian hutang jangka pendek.


‘’Transformasi digital diwujudkan melalui implementasi SIMRS DNA, elektronik rekam medik, e-Resep, e-Remunerasi, dan SMART BLUD, yang menjamin transparansi, akuntabilitas, dan efektifitas pelayanan,’’ katanya.


Dia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar prestasi pribadi, melainkan momentum refleksi seluruh ASN untuk meneguhkan komitmen pelayanan publik. ‘’Ikhtiar kami adalah menanam integritas, menyiram dengan inovasi, dan insyaallah akan memanen kesejahteraan. Sejatinya birokrasi terbaik bukan yang tercepat menyerap anggaran, tetapi yang paling tulus dan cerdas melayani kebutuhan masyarakat,’’ pungkasnya. (wan)

21/10/25

Kejari Loteng lawan kekerasan seksual di Ponpes lewat Program Kejari Masuk Pesantren

 
Tren kekerasan seksual meningkat di Ponpes, Kejari Loteng bikin Program Kejari Masuk Pesantren

OPSINTB.com - Kekerasan seksual di sekolah pesantren di Lombok Tengah (Loteng) trennya meningkat dari tahun ke tahun. Pesantren yang identik dengan pendidikan agama Islam yang mendalam justru menjadi tercoreng oleh ulah beberapa oknum guru atau kiai yang derajatnya dijunjung tinggi para santri.


Untuk mencegah tren buruk itu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Loteng pada Selasa (21/10/2025) membuat Program ‘Jaksa Masuk Pesantren’. Program ini diresmikan di ballroom kantor bupati setempat, dengan mengundang lebih kurang 400-an kepala madrasah dan  pondok pesantren (Ponpes) setingkat tsanawiyah dan aliyah se-Loteng.


Kepala Kejari Loteng, Putri Ayu Wulandari menjelaskan, program ini sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap anak, khususnya di lingkungan ponpes.


‘’Program ini sebagai wujud nyata Kejari Loteng untuk menindak tegas pelaku kekerasan seksual terhadap anak sesuai UU Nomor 23 Tahun 2023 tentang Perlindungan Anak,’’ jelas Putri Ayu.


Secara umum pihaknya mencatat, sampai Oktober 2025 jumlah kekerasan seksual terhadap anak berjumlah 28 kasus, dengan lokasi berbeda-beda. Bagi pihaknya jumlah tersebut sudah sangat darurat dan harus menjadi atensi semua kalangan, baik aparat berwenang, pemerintah daerah, dan masyarakat.


‘’Kasus kekerasan seksual terhadap anak menjadi sesuatu yang penting untuk kita kawal. Jadi, kita harus lindungi dan sayangi anak-anak kita,’’ ujarnya.


Kepala Kemenag Loteng, H Nasrullah menambahkan, dengan meningkatnya kasus kekerasan seksual di ponp bukan berarti pihaknya tidak pernah melakukan pembinaan. Tetapi,  sesungguhnya akar masalahnya adalah di pembina pondok pesantren itu sendiri.


‘’Melihat kondisi ini, kita mau bicara apa dengan pimpinan ponpes. Karena, mereka lebih paham hal-hal yang dilarang,’’ tambah Nasrullah.


Ke depan, dia melanjutkan, pihaknya tidak akan membina kepala ponpes saja, tetapi akan membina para istri mereka. Sebab, jika para istri pimpinan ponpes yang memberikan pemahaman kepada suami mereka, mereka akan lebih manut.


‘’Kira-kira begitulah, karena kemarin kami sudah kumpulkan para pimpinan ponpes, tapi kami bingung menyampaikan bahasa apa kepada mereka. Mungkin dengan penyampaian kepada istri-istri beliau, maka mereka akan lebih paham,’’ pungkas Nasrullah. (iwn)

20/10/25

Dispar Loteng tegur tarian erotis, bukan bubarkan Kecimol

 
Dispar Loteng tekankan Kecimol punya wadah khusus untuk mentas

OPSINTB.com - Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Sungkul, mengatakan pihaknya tidak pernah bermaksud ingin membubarkan Kecimol, tetapi yang diharapkannya adalah Kecimol tidak melakukan tarian erotis saat mentas.


‘’Jadi, bukan membubarkan Kecimol. Bukan! Tapi, tidak boleh mentas (erotis) seperti itu lagi,’’ tegas Sungkul dikonfirmasi wartawan, Senin (20/10/2025).


Sungkul ingin Kecimol memiliki wadah khusus sebagai tempat mereka mentas. Dia mencontohkan, jikalau dahulu layar tancap punya tempat khusus, maka seperti demikianlah harapannya.


‘’Ya mane-manen betebeng si’ karunglah; di lapangan atau di mana,’’ katanya.


Hal itu, kata dia, karena tak jarang para penari maupun penonton melakukan hal-hal vulgar, seperti pelukan atau hal tak pantas lainnya, yang tak lazim dipertontonkan kepada masyarakat umum. ‘’Terlalu vulgar. Itu harus disaring sedikit, sesuai dengan norma-norma dan kaidah budaya kita,’’ imbuhnya.


Sungkul memandang dari segi pariwisata, tidak semua hal yang tidak baik harus dilegalkan untuk mencari uang. Sebab, hal tersebut dapat berdampak luas terhadap sektor lainnya.


‘’Seperti Batu Bolong nanti minta judi sabung ayam dilegalkan; bagaimana? Kemudian penjual tuak dan miras juga minta dilegalkan,’’ ketus eks Camat Pujut itu.


Lebih lanjut, Sungkul menyatakan, Kecimol harus bisa mengemas diri agar terlihat mahal. Karena menurutnya Kecimol bukan termasuk kesenian monumental, seperti gendang beleq atau kelentang, yang punya ciri khas.


‘’Tapi, kalau Kecimol ini; dia ngambil sepotong di sini, di sini jadilah sebuah karya,’’ pungkas Sungkul. (iwn)

Dua kafilah Loteng harumkan nama NTB pada STQH Nasional 2025 di Kendari

 
Dua kafilah Loteng harumkan nama NTB pada STQH Nasional 2025 di Kendari

OPSINTB.com - Dua orang kafilah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) NTB asal Lombok Tengah (Loteng), M Zaky Irsyad Batuta dan Salwa Salsabila ikut mengharumkan nama NTB pada ajang STQH Tingkat Nasional 2025 yang diadakan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara beberapa hari lalu.


‘’Kafilah NTB masuk 10 besar, berdasarkan keputusan Dewan Hakim STQH Nasional XXVIII Tahun 2025. Dua kafilah kita berhasil membawa nama baik NTB, Loteng khususnya; masuk 10 besar nasional bersama sembilan provinsi lainnya,’’ kata Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri saat menyambut kafilah tersebut, Minggu (19/10/2025).


Prestasi ini, Bupati melanjutkan, menjadi bukti nyata keberhasilan NTB menjadi salah satu provinsi dengan pembinaan terbaik dalam bidang seni baca dan pemahaman Al-Qur’an di Indonesia.


‘’Capaian ini juga menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan berkelanjutan yang dilakukan oleh Kemenag NTB bersama lembaga-lembaga Qur’ani di daerah,’’ tambahnya.


Sementara itu, Kakanwil Kemenag NTB, H Zamroni Aziz merasa bersyukur atas capaian ini. Bagi mantan Kepala Kemenag Loteng itu, masuk 10 besar nasional bukan hal mudah, tapi berkat kerja keras seluruh peserta, pelatih, dan dukungan penuh masyarakat, NTB dapat meraih hasil maksimal.


‘’Alhamdulillah, NTB kembali menunjukkan eksistensinya di kancah nasional, dengan masuk 10 besar ajang STQH Nasional 2025,’’ ujarnya.


Dia menambahkan, pihaknya berkomitmen terus meningkatkan pembinaan dan pelatihan para qari’, qari’ah, hafizh, hafizhah, mufassir, dan mufassirah agar prestasi ini dapat terus ditingkatkan di ajang STQH selanjutnya.


Adapun prestasi kedua kafilah NTB asal Loteng tersebut, M Zaky Irsyad Batuta menjadi juara harapan 1 tilawah anak-anak dan Salwa Salsabila harapan 1 tahfiz 30 juz. (wan)

Bangganya grup ‘Cilokak Akselerasi’ yang masuk AMI Award

 
Cilokaq akselerasi lombok

OPSINTB.com - Perkenalkan! Grup musik Cilokak Akselerasi. Meskipun lagu-lagu yang dibawakannya hanya sebatas lagu daerah Sasak, namun beberapa karya mereka sudah ada yang masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI Award) untuk Kategori Karya Produksi Musik Global Terbaik.


‘’Kami tak terlalu berharap muluk-muluk untuk menang. Masuk nominasi AMI Award, ajang musik tertinggi di Indonesia saja sudah sangat bangga,’’ kata pentolan Cilokak Akselerasi, Zero, pada opsintb.com usai tampil dalam rangkaian HUT ke-80 Loteng di Lobi Kantor Bupati Loteng, Kamis (17/10/2025).


Grup cilokak ini terbentuk pada 2024, dan para personelnya berasal dari berbagai kabupaten di NTB. Grup cilokak ini memadukan alat musik tradisional dan modern, seperti gitar, biola, gendang, penting (Sasak, red), dll.


Adapun judul lagu Cilokak Akselerasi yang didaftarkan ke ajang tersebut berjudul ‘Balek Bembeq’. Seperti grup-grup musik lainnya di Indonesia, Zero melanjutkan, Cilokak Akselerasi juga punya tarif sendiri saat diundang ke suatu acara. Tergantung besar kecilnya skala event yang dihadiri. ‘’Standarnya Rp 6 jutaan,’’ ucap Zero.


Terkini, Cilokak Akselerasi sedang dalam proses penggarapan album kedua, tetapi karena terbentur biaya, proses penggarapannya tersendat. ‘’Pelan-pelan sambil cari relasi atau pihak yang mau mendanai,’’ ujarnya.


Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Lombok Tengah, Lalu Atta mengatakan, Cilokak Akselerasi diundang sebagai pengiring dalam rangkaian HUT ke-80 kabupaten ini. Tetapi, mereka tidak tampil secara penuh selama tiga hari.


‘’Mereka tampil selang-seling. Misalkan hari ini tampil, besoknya nggak,’’ dan Lalu Atta menambahkan ‘’Mereke tampil cuma sampai besok pagi.’’


Selain, menghadirkan Cilokak Akselerasi, Pemda Lombok Tengah juga menggelar pameran Kehumasan. Pameran ini memajang arsip-arsip Lombok Tengah dari Bupati Loteng pertama Lalu Srinata hingga Bupati Loteng saat ini H Lalu Pathul Bahri. (wan)

16/10/25

Bupati Pathul minta para pemenang Tastura Award 2025 tidak berhenti berinovasi

 
Bupati Pathul minta para pemenang Tastura Award 2025 tidak berhenti berinovasi

OPSINTB.com - Pemda Lombok Tengah (Loteng) telah mengumumkan para pemenang ajang Tatas Tuhu Trasna atau Tastura Award 2025 bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-80 Loteng, Rabu (15/10/2025) kemarin.


Pengumuman itu berlangsung di ballroom kantor bupati setempat usai upacara hari jadi ke-80 Loteng. Tastura Award adalah bentuk apresiasi Pemda Loteng terhadap aparatur sipil negara (ASN), yang dinilai berprestasi, berintegritas, dan inovatif dalam menjalankan tugasnya.


‘’Inovasi ini hajatannya adalah untuk memberikan semangat kepada rekan-rekan ASN. Mereka berinovasi di segala bidang, namun kami tetap berharap agar tidak sampai di sini’’ kata Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri.


Dia mengatakan, Tastura Award adalah perjalanan panjang yang dimulai sejak Juli lalu. Penilaian dilakukan dengan ketat dan transparan. Proses penilaian dimulai dari administrasi, di mana penilai melihat rekam jejak kinerja, disiplin, dan prestasi ASN di seluruh OPD.


ASN yang lolos seleksi administrasi kemudian mengikuti FGD Sangkep Masmirah. Sebuah forum diskusi kolaboratif yang menguji kemampuan berfikir strategis, kepemimpinan, dan kepekaan terhadap isu pelayanan publik serta birokrasi digital.


Tahapan terakhir adalah wawancara Gagas Masmirah, di mana setiap peserta diuji kemampuan komunikasi, gagasan inovatif, dan nilai keteladanan. Dalam sesi ini, ASN menampilkan ide-ide orisinal yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan efisiensi birokrasi daerah.


‘’Dulu juga kita berinovasi. Hanya saja hadiahnya tidak diserahkan di hari jadi. Inovasi ini tidak cukup sampai di sini,’’ tambahnya.


Adapun nama-nama pemenang Tastura Award 2025 adalah: dr Mamang Bagiansyah untuk kategori Administrator (RSUD Praya), Lalang Ridho Multazam kategori Pengawas (BKPSDM), Lalu M Nasir kategori Fungsional (Disdik). Kategori Pelaksana Imam Wahyu Satriawan (DPMD), dan kategori PPPK Akhmad Rivani (Setda).


Lanjut Bupati, inovasi mereka tentu saja sudah didaftarkan sebagai hak cipta agar tidak diklaim oleh orang/daerah lain. Karena berkaca dari kejadian sebelumnya, inovasi daerah ini banyak dimanfaatkan oleh daerah/kabupaten lain.


‘’Itu memang untuk kemaslahatan umat juga. Namun, kurang pas rasanya ketika kita yang berinovasi tidak memanfaatkan inovasi yang kita ciptakan ini,’’ ucap Pathul.


Sekda Loteng, H Lalu Firman Wijaya menambahkan, Tastura Award menjadi refleksi nyata dari nilai-nilai budaya kerja Loteng Masmirah. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan motivasi, tetapi juga menjadi sarana membangun ekosistem ASN yang adaptif dan inovatif di tengah tantangan digitalisasi pelayanan publik. (wan)

15/10/25

Rayakan HUT ke-80 Loteng, Bupati Pathul: Loteng bak logam mulia

 
Rayakan HUT ke-80 Loteng, Bupati Pathul: Loteng bak logam mulia

OPSINTB.com - Peringatan Hari Jadi ke-80 Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berlangsung di halaman kantor bupati setempat, Rabu (15/10/2025). Beberapa pekan sebelumnya, Pemda menggelar berbagai kegiatan untuk memeriahkannya. Seperti Festival LASQI Nusantara, touring motor, kirab bendera pataka, Mandalika Expo, pameran foto serta dokumen arsip daerah dari Bupati Loteng pertama Lalu Srinata hingga Bupati Loteng saat ini H Lalu Pathul Bahri.


Bupati Pathul dalam pidatonya mengatakan, peringatan ini bukan sekadar memperingati hari lahir sebuah kabupaten, tetapi untuk meneguhkan kembali jiwa dan cita-cita para pendiri negeri.


‘’Hari ini, tanggal 15 Oktober, kita berdiri tegak di bawah langit Gumi Tatas Tuhu Trasna dalam suasana penuh haru dan kebanggaan, menyambut hari jadi ke-80 Loteng,’’ kata Pathul Bahri.


Untuk sampai pada momen ini, lanjut Pathul, daerah ini telah melewati masa sulit, dari yang dahulu hanya diisi dusun sunyi dan sawah yang gersang Gogo Rancah menjadi gemuruh Sirkuit Mandalika dan menjadi lumbung pangan nasional.


‘’Bahkan mendapat penghargaan dari Presiden RI sebagai kabupaten penyangga pangan nasional. Dari desa yang tertinggal, menjadi desa yang berprestasi nasional,’’ Pathul menambahkan.


Delapan puluh tahun lalu, lanjut suami Hj Nuraini itu, di tanah ini semangat kemerdekaan pertama kali berkobar. Sejak saat itu, Loteng menulis sejarahnya sendiri, dengan tinta perjuangan, keringat pembangunan, dan do’a yang tak pernah padam.


Tak lupa, Pathul mengajak masyarakat Loteng menghaturkan do’a dan penghormatan tertinggi kepada para pendahulu, para pemimpin, tokoh, dan pejuang Loteng, yang telah menorehkan sejarah dengan pikiran, keringat, dan air mata.


‘’Setiap pemimpin telah menjadi pilar yang menopang Loteng tercinta,’’ ujarnya.


Pathul mengibaratkan Loteng adalah logam mulia yang dikelilingi batu permata yang bersinar terang. Di bawah kepemimpinannya, serta didukung kerja keras ASN, masyarakat, dan DPRD, Loteng telah menorehkan capaian-capaian yang luar biasa.


Dia mencontohkan, sejak 2021-2025 Loteng telah mengangkat 5.249 PPPK. Kemiskinan turun dari 13,44 persen menjadi 12,07 persen dan kemiskinan ekstrem turun drastis dari 3,40 persen menjadi 0,72 persen. IPM melonjak dari 66,72 persen menjadi 70,4 persen. ‘’Lonjakan tercepat sepanjang sejarah Loteng,’’ katanya.


Wakil Gubernur NTB, Hj Indah Damayanti Putri berharap, Loteng sebagai daerah penyangga seluruh kabupaten/kota di NTB dapat terus memajukan pembangunan, mensejahterakan masyarakat, dan diharapkan terus berkembang. ‘’Dirgahayu ke-80 Loteng!’’ seru Indah.


Selain dua prestasi tersebut di atas, masih banyak prestasi lain yang telah ditorehkan daerah ini. Acara peringatan ditutup dengan tarian Tabola Bale yang diperagakan ratusan siswa-siswi Pramuka. (iwn)

14/10/25

Bakesbangpol tanggapi rencana pembangunan Mako Kodam Lombok Tengah

 
Bakesbangpol tanggapi rencana pembangunan Mako Kodam Lombok Tengah

Foto: Kepala Bakesbangpol Lombok Tengah, Murdi AP.


OPSINTB.com - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lombok Tengah, Murdi AP menanggapi rencana pembangunan Komando Daerah Militer (Kodam) Lombok Tengah. Rencananya Mako Kodam tersebut akan dibangun di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut pada lahan seluas 7,5 hektar.


Menurut dia, pembangunan Mako Kodam di Lombok Tengah sebagai penegasan bahwa Indonesia sebagai negara kesatuan. ''Maka dengan kehadiran Kodam di Lombok Tengah ini akan menambah akselerasi pembangunan di NTB, khususnya di Lombok Tengah,'' buka Murdi saat dikonfirmasi opsintb.com di Gedung DPRD Lombok Tengah, Selasa (14/10/2025).


Melihat situasi keamanan global yang penuh perubahan, Murdi melanjutkan, maka tantangan keamanan dinilai akan semakin berat ke depan. Sehingga, kehadiran Kodam di Lombok Tengah akan sangat membantu menjaga stabilitas keamanan wilayah.


''Jadi, dunia ini kan penuh dengan perubahan. Tantangannya akan semakin berat ke depan. Kehadiran unsur teritorial tentu akan membantu kita berkolaborasi lebih efektif dalam menjaga stabilitas keamanan. Ini penting,'' tegas Murdi.


Apakah wilayah NTB tidak cukup dengan kehadiran Kodim atau Korem? Murdi bilang, terkait hal itu bukan soal cukup atau tidak cukup, tetapi potensi ancaman ke depan dalam konteks globalisasi; mempertahankan kedaulatan hukum wilayah harus menjadi pertaruhan semua republik.


''Maka kehadiran Kodam di NTB ini tentu menjadi sebuah energi yang menjadi jaminan bahwa kita siap menjawab tantangan global itu.''


''Perubahan itu cepat dan kompleks, itu harus kita antisipasi dengan cepat serta semangat persatuan organ penyelenggara negara, termasuk kita semua,'' papar Murdi.


Sebelumnya, dalam peresmian ruang terbuka publik ramah anak (RTPRA) di RTPRA Biao pada 8 Oktober kemarin, Bupati Pathul membeberkan pembangunan Mako Kodam Lombok Tengah.


''Tahun 2028 juga akan dibangun Kodam. Nah, ngeri kan! Dulu Kodam ada di Bali, tapi sekarang Kodam ada di NTB. Di mana? Di Kabupaten Lombok Tengah,'' jelas Ketua DPD Gerindra NTB tersebut.


Bupati menyebut, sebelum Mako Kodam di Pujut dibangun 2028 mendatang, sebuah Batalion akan terlebih dahulu dibangun di Kecamatan Praya Barat. Terkini, sebelum Batalion tersebut terbangun sekitar 700 orang prajurit telah tiba di Lombok Tengah.


''Sebelum dibangun personelnya sudah datang sekitar 700 orang,'' pungkas Pathul Bahri. (wan)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama