BGN dan HKTI NTB lakukan sosialisasi dan verifikasi dapur MBG di Lombok Timur - OPSINTB.com | News References

07/07/25

BGN dan HKTI NTB lakukan sosialisasi dan verifikasi dapur MBG di Lombok Timur

BGN dan HKTI NTB lakukan sosialisasi dan verifikasi dapur MBG di Lombok Timur

 
BGN dan HKTI NTB lakukan sosialisasi dan verifikasi dapur MBG di Lombok Timur

OPSINTB.com - Badan Gizi Nasional (BGN) bekerjasama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) NTB lakukan sosialisasi dan verifikasi dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan itu berlangsung di Desa Lenek Lauk, Kecamatan Lenek, Lombok Timur, Senin (7/7/2025).


Ketua HKTI NTB, Wilgo Zainar, memberi apresiasi pada program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto. Menurutnya, kehadiran MBG, membawa dampak positif untuk percepatan pembangunan, terutama untuk generasi unggul Indonesia. 


“Ini program nasional tapi memiliki dampak hingga desa,” ungkapnya Wilgo. 


Hadir pada kesempatan itu Tenaga Ahli Kepala BGN Florencio Mario Vieira, Ketua HKTI NTB Wilgo Zainar, Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin, Ketua DPRD Lombok Timur Muhammad Yusri, dan jajaran terkait.


Tenaga Ahli Kepala BGN, Florencio Mario Vieira menyampaikan, badan gizi memiliki strategi untuk menyasar penerima manfaat. Khususnya bagi anak, ibu hamil, dan ibu menyusui bisa terlayani maksimal.


"Prabowo menargetkan agar akhir tahun ini bisa terlayani hingga 82 juta penerima manfaat," paparnya.


Program MBG, kata dia, hanya pintu masuk. Dampaknya di berbagai bidang, tak hanya gizi, namun juga pendidikan, ekonomi, hingga jalan menekan angka kemiskinan.


Pada bidang pendidikan, program tersebut diklaim meningkatkan partisipasi murid. Siswa yang banyak anak-anak tidak sekolah menjadi rajin masuk.


Sementara itu, pada segmen ekonomi, dampak yang nampak pada petani. Kelompok tani, sebutnya, setiap hari harus suplai bahan makanan ke dapur. 


Bidang penanggulangan kemiskinan, didapati 47 orang dipekerjakan di tiap dapur. Florencio menyebut, setidaknya 1,5 juta tenaga kerja bakal terserap. "Akan terjadi sirkulasi ekonomi yang berdampak cukup luas," ujarnya. 


Tahun 2025 anggaran MBG mencapai Rp 71 triliun. Sekitar 30 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang habis diklat akan ditempatkan di setiap dapur. 


Jadi dirinya meminta agar jangan ada keraguan. Sebab, setiap dapur yang sudah dibangun pasti berjalan. Sebab tidak ada masalah dengan bujet, karena anggaran negara ada. Presiden Prabowo, imbuhnya, bisa menambah anggaran hingga ratusan triliun.


"Initinya kalo dapur sudah melakukan persiapan sesuai ketentuan, pasti dapur itu akan terverifikasi,” ucapnya. 


Presiden telah menegaskan jangan sampai ada unsur korupsi di BGN. Jika ada oknum yang datang untuk menjanjikan agar dapur cepat terverifikasi, segera lapor ke polisi. “Karena itu tidak ada, semua itu bisa didaftarkan di portal untuk diverifikasi,” terangnya.


Dari Januari hingga hari ini terdapat 1.863 dapur yang sudah operasional. Sebanyak 5,5 juta orang lebih telah menerima manfaat. Dedangkan di NTB, sebanyak 188 ribu sudah menerima manfaat. Sedangkan angka Standar Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) per hari ini sudah mencapai 60.


Di NTB sebanyak 483 dapur dalam roses pengajuan. Sementara total yang akan dibangun 678. 


“Masih banyak peluang, silahkan bangun dapur. Saya berharap semua stakeholder berkolaborasi sehingga penerima manfaat bisa terlayani,” harapnya.


Dia berharap dengan strategi yang telah dilakukan, semua anak di Indonesia pada tahun ini bisa menikmati manfaat program tersebut. "Bukan tahun kedua, ketiga, atau tahun keempat,” harapnya.


Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin memaparkan, Lotim merupakan salah satu kabupaten di NTB paling padat penduduk. Stunting, kata dia, menjadi program prioritas di daerah bejuluk Gumi Patuh Karya ini.


Dia memaparkan, angka kematian bayi tahun 2024 sebanyak 157 bayi dan 24 ibu. Sementara untuk tahun ini angka kematian ibu baru 8 dan bayi 69. 


“Saya minta untuk ditekan dan MBG ini jadi salah satu langkah untuk menekan itu,” ungkap H Iron.


Bupati Iron meyakini, ketersediaan kebutuhan bahan baku untuk MBG di Lotim sangat berlebih. Beberapa diantaranya, lokasi tambak undang dari ujung utara Lotim hingga ujung selatan terdapat 54 PT yang bergerak dibidang tambak dengan luasan 800 hektar lebih. 


Termasuk kebutuhan beras, sayur, dan kebutuhan pokok lainnya sudah bisa dianggap clear.


“Program MBG ini adalah program mulia. Kita terus berikhtiar agar seluruh dapur di Lombok Timur bisa dibangun dan terverifikasi tahun ini,” pungkasnya. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama