OPSINTB.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur, Pathurrahman, mengharapkan kehadiran anak di posyandu 100 persen. Artinya, kata dia, jika ada 100 balita di posyandu maka sejumlah itu yang datang.
"Kita di Lotim paling di angka 90 persen," papar Pathurrahman, saat ditemui di sela kesibukannya, Rabu kemarin (19/6/2025).
Sisa 10 persen itu, ucapnya, angka yang cukup besar. Di setiap posyandu masih ada balita yang seharusnya menjadi sasaran tapi tak datang.
Persoalan itu, ujarnya, menjadi pekerjaan rumah bersama. Pihaknya, hanya melayani mereka yang datang.
Meski begitu, bagi yang tidak hadir dari Puskesmas mendatangi satu persatu ke rumah yang bersangkutan.
Namun demikian, jika hal itu terus dilakukan dengan tidak mencoba mendatangkan, menghadirkan, menyadarkan mereka pihaknya khawatir mereka tidak terdeksi stunting, gizi buruk, atau mengalami penyakit yang lain.
"Makanya kita sangat mengharapkan mereka datang," harpanya.
Terlebih kata Pathurrahman, saat ini adanya Permendagri yang mengatur 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM). Agar sama-sama bisa menghadirkan semua sasaran di posyandu 100 persen datang.
Supaya pihaknya, bisa melakukan deteksi dini seperti tujuan posyandu. Bagaimana bisa dilakukan hal itu jika ada yang tidak datang.
Dia mengatakan, dengan 6 SPM ini posyandu semakin baik. Lantaran semua stakeholder bergerak.
Semisal ada masalah air bersih maka bisa dibicarakan dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Sebab, penyebab stunting banyak, salah satunya kesehatan lingkungan.
"Semua bisa bicara, PU, Dinas Sosial, karena posyandu bukan akhir tapi tempat untuk deteksi dini," pungkasnya. (kin)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami