Bahaya! Loteng dijerat kabel semrawut - OPSINTB.com | News References

05/05/25

Bahaya! Loteng dijerat kabel semrawut

Bahaya! Loteng dijerat kabel semrawut

 
Bahaya! Loteng dijerat kabel semrawut

Foto: Jalan-jalan sudut Kota Praya yang tak estetik karena kabel internet yang terpasang asal-asalan.


OPSINTB.com - Berkembangnya jasa usaha layanan internet dan komunikasi di Lombok Tengah bagai bertolak belakang dengan penataan kabel fiber optik jaringan internet tersebut. Pemasangannya yang semrawut mengganggu estetika atau keindahan setiap sudut desa hingga kota. Bukan itu saja, kesemrawutan itu dianggap membahayakan keselamatan warga. 


Diskominfo Loteng, penyedia layanan internet (ISP), dan Pol PP Loteng mengadakan pertemuan membahas persoalan itu di Kantor Diskominfo, Senin (5/5/2025). Pertemuan ini juga membahas desakan penertiban dan perlunya regulasi tata ruang kebijakan teknis pemasangan kabel fiber optik. 


''Kami akan koordinasi dengan Pol PP dan Dishub untuk melakukan penertiban kabel yang tidak tertata dengan baik,'' kata Lalu Agus Mahyudi, Kabid Aplikasi dan Informatika Diskominfo Loteng.


Pihaknya juga meminta ISP lebih selektif dalam bekerjasama dengan reseller. Sebelum perjanjian kerjasama disepakati, kata dia, ISP dan reseller harus berkomitmen mengikuti aturan dan menjaga estetika lingkungan saat memasang kabel. 


''Kami harap mereka membina reseller agar lebih berhati-hati dan tertib saat menggelar kabel,'' imbuhnya. 


Andira, perwakilan ISP menyatakan siap untuk melengkapi seluruh izin yang diperlukan apabila regulasi tersebut tersedia secara jelas dari Pemda. 


''Apakah terdapat regulasi tambahan yang harus dipenuhi selain izin penanaman tiang?'' tanya Andira. 


Kabid Trantibum Pol PP Loteng, H Ayuda mendukung langkah penertiban itu. Ia juga mendorong ISP menyerahkan data lengkap daftar reseller kepada Kominfo. 


''Kita harus dukung Kominfo sebagai pemangku kepentingan,'' ujarnya. 


Ahmad Fathur, Koordinator Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) wilayah Nusa Tenggara memberikan masukan untuk memangkas kabel drop core yang dinilai semrawut dan mengganggu keindahan. Ia bahkan meminta kabel yang membahayakan masyarakat untuk dipotong. 


''Silakan potong kabel yang membahayakan nyawa. Tapi, Pemda juga harus membuat regulasi tata ruang agar tidak terjadi penumpukan seperti di Kota Praya,'' katanya. 


Ia mengapresiasi pertemuan ini dan berharap digelar rutin demi menjaga koordinasi yang berkelanjutan antara Pemda dan pelaku usaha internet. (iwn)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama