OPSINTB.com - Warga lingkungan Loang Sawak, Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuan Haji, tolak keberadaan tambang galian pasir oleh CV Mitra Buana Lestari.
Salah seorang warga lingkungan Loang Sawak, Irawan Rozani, mengatakan, warga menolak tambang tersebut lantaran keberadaan tanah wakaf di dekat galian. Menurutnya, jika dilakukan pengerukan bisa mengakibatkan kerusakan.
"Kalau di tambang lokasi lahan di dekat tanah wakaf bisa menyebabkan longsor dan rusak tanah ini," ucapnya kepada opsintb.com, Rabu (23/10/2024)
Di lain sisi, sebutnya, aktivitas tersebut dekat dengan pemukiman warga setempat. Dia mengatakan, sesuai aturan jarak tambang dengan tempat tinggal warga harus beberapa kilo meter.
Itu pun, imbuhnya, harus tanah kebun. Sedang di lokasi tersebut jelasnya merupakan tanah sawah yang produktif.
"Jadi tidak ada alasan mereka untuk menambang, yang di tambang itu tanah kebun yang tidak produktif, tapi ini yang mereka lakukan penambang tanah Produktif," terangnya.
Dijelaskan Irawan, dari dulu tak ada warga setuju di lakukannya penambangan. Warga Loang Sawak, bebernya, sudah menandatangani penolakan.
Dia mengklaim, ketidak setujuan warga itu ada buktinya berupa tanda tangan.
"Kenapa sekarang bisa di lakukannya penambangan," herannya
Dia membeberkan, permasalahan tersebut sudah dari tiga tahun yang lalu. Dulunya, kata dia, penambangan ini belum ada izin, kendati pengakuan dari pemilik perusahaan melakukan pembatalan pembelian lahan.
"Dulu pembatalan pembelian lahan tempat penambangan di batalkan oleh pemilik perusahaan banyak saksinya, waktu itu di kantor lurah di ucapkan," jelasnya.
Namun beberapa hari yang lalu, ucapnya, sudah mulai melakukan galian di lahannya Zaidil. Kendati diakuinya aktivitas galiannya belum sampai ke lahan yang di tolak warga.
"Ada sedikit lahan sembilan Are yang masih belum di tambang itu di jual kemarin, nah setelah habis menambang disitu baru masuk ke lahan yang kita permasalahkan," sebutnya
Merespon hal itu dirinya mengaku sudah mengundang Kepala Lingkungan Loak Sawak, untuk membicarakan hal tersebut. Kaling, kata dia, siap pasang badan bersama-sama menolak penambangan yang di lakukan oleh CV Mitra Buana Lestari.
Warga bersama Kaling, ucapnya, bakal membuat bener dan menutup akses jalan masuk Dum truk sebagai bentuk penolakan.
Sebab, ucapnya, mereka menggunakan akses tanah wakaf untuk masuk ke areal tambangnya.
"D itu tidak pernah izin ke masyarakat karena tanah itu sudah di wakaf kan ke masjid," terangnya
Bahkan semalam, kata dia, pengurus masjid menandatangani serta mempertanyakan soal tanah wakaf yang dijadikan akses keluar masuk dum truk ke lokasi penambang.
Menurut Irawan, hal tersebut tidak diketahui oleh pengurus masjid tersebut. Keberatan itu, ucapnya, pada tanah wakaf dan itu disebutnya produktif.
"Itu yang menjadi keberatan kita karena menggunakan tanah wakaf menjadi akses jalan keluar masuk dum truk," sebutnya
Dikatakannya, jika nanti pihak penambang tidak mau menghentikan aktivitasnya, dirinya mengaku siap meladeninya bahkan sampai persidangan.
Dirinya mengaku, soal perizinan pihak perusahaan belum melakukan kroscek. Namun demikian, dirinya mendengar prihal izin penggalian pasir di tempat lain.
"Saya denger izin yang digunakan perusahaan ini izin penambangan di tempat lain," ucapnya
Untuk itu nantinya, ia akan melakukan pengecekan ke notaris untuk memastikan izin penambangan yang di Loang Sawak itu.
"Yang di tambang sekarang ini sebetulnya, tidak ada izinnya, makanya ini belum pasti karena kita belum melihat secara tertulis hanya pelang saja," ungkapnya.
Jika melihat lokasi tambahnya, galian ini sebenarnya tidak sesuai. karena menurut peraturan Penambangan tidak boleh mepet dengan pemukiman. Di lain sisi, bebernya, tata ruangnya di wilayah itu sebutnya tidak untuk tambang.
"Penambangan ini dekat sekali dengan pemukiman itu tidak boleh menurut aturan atau undang-undang," sebutnya
Sementara itu, Lurah Suryawangi Ziat Wijaya, yang dikonfirmasi sampai saat ini belum ada tanggapan mengenai soal tersebut. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami