Pemdes Pejanggik laksanakan Sangkep Agung penentuan hari H budaya Perang Timbung - OPSINTB.com | News References -->

18/08/24

Pemdes Pejanggik laksanakan Sangkep Agung penentuan hari H budaya Perang Timbung

Pemdes Pejanggik laksanakan Sangkep Agung penentuan hari H budaya Perang Timbung

 
Sangkep agung pejanggik

OPSINTB.com - Pemdes Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah melaksanakan Sangkep Agung perdana terkait penentuan hari pelaksanaan budaya Perang Timbung di desa setempat. Acara sangkep dilaksanakan di Bale Agung (Bale Beleq Pakulan), Jumat (16/8/2024).


Dikonfirmasi pada Sabtu (17/8), Camat Praya Tengah, Lalu Muhamad Saleh menyampaikan, Sangkep Agung tersebut merupakan sangkep pembentukan kepanitiaan sekaligus penentuan hari H Perang Timbung.


''Kita sudah laksanakan sangkep perdana untuk pembentukan kepanitiaan dan proses lainnya saat pelaksanaan Perang Timbung nanti,'' kata Lalu Muhamad Saleh. 


Lanjut dia, adapun dari hasil sangkep perdana tersebut, ditentukan bahwa hari H Perang Timbung akan dilaksanakan pada 30 Agustus atau tanggal 27 dalam kalender Sasak. 


''Ya, kita sudah tentukan hari H-nya, kita positifkan Perang Timbung nanti pada 30 Agustus,'' imbuh Camat.


Selain itu, beberapa hari sebelum hari H, akan dilakukan proses pengambilan air suci dari Lingkoq Siwaq (Sumur Sembilan) yang berada di komplek Bale Beleq Pakulan untuk dibawa ke Makam Serewa yang menjadi lokasi pelaksanaan Perang Timbung. Air suci akan diambil dan dibawa langsung oleh seorang tokoh adat desa setempat sebagai tanda acara Penimbungan dimulai. 


Dikatakan, sejumlah tokoh adat dan pemerintahan NTB akan menghadiri acara Perang Timbung, seperti Pj Gubernur, Majelis Adat Sasak dan stakeholder lainnya. 


''Acara juga akan dibarengi dengan penyerahan gelar kepada Pj Gubernur untuk menambah nuansa sakral Perang Timbung ini,'' kata Camat. 


Ia berharap, ke depan Perang Timbung di Desa Pejanggik akan memiliki gaung yang besar dan diharapkan menjadi salah satu event pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah. 


''Tentunya ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar nantinya,'' harap Camat.


Selain itu, untuk lebih memeriahkan acara ini, pemdes akan melaksanakan acara bakar Timbung secara bersamaan atau dengan skala banyak di halaman kantor desa setempat. Rencananya, untuk menjaga api pembakaran agar Timbung matang sempurna, pemdes akan mengajak muda-mudi desa setempat untuk menjaga api tersebut.


Perang Timbung merupakan salah satu event budaya yang dilakukan turun-temurun oleh masyarakat Desa Pejanggik. Perang Timbung dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen dan ajang cari jodoh muda-mudi desa setempat. Konon, mudi-mudi yang terkena lemparan Timbung akan berjodoh dengan si pelempar. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama