DP3AKB gelar sosialisasi 7 dimensi lansia tangguh tahun 2045 - OPSINTB.com | News References -->

03/06/24

DP3AKB gelar sosialisasi 7 dimensi lansia tangguh tahun 2045

DP3AKB gelar sosialisasi 7 dimensi lansia tangguh tahun 2045

 
DP3AKB gelar sosialisasi 7 dimensi lansia tangguh tahun 2045

Foto: H Ahmat, Kepala DP3AKB Lombok Timur. (zaa/opsintb)


OPSINTB.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur, gelar sosialisasi tujuh dimensi lansia tangguh tahun 2045 kepada 30 Bina Keluarga Lansia (BKL). Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Kantor DP3AKB Kabupaten Lombok Timur, Senin (3/6/2024).


Kepala DP3AKB Lombok Timur, H Ahmat mengatakan, sosialisasi di lakukan dengan mengundang 30 Bina Keluarga Lansia. Kegiatan itu digelar dalam rangka memberikan pelayanan atau perawatan. Di dalam program ini, ada 7 dimensi lansia untuk menyiapkan menjadi lansia tangguh.


"Kader-kader yang di undang ini akan diberikan pemahaman yang dimana nanti di Posyandu atau di BKL itu mereka memberikan penyuluhan setiap bulannya kepada lansia," kata H Ahmat, kepada opsintb.com.


Sosialisasi itu, imbuhnya, tentang bagaimana cara merawat diri dan lainnya. Karena yang namanya lansia, ucapnya, sudah rawan sekali dengan resiko penyakit.


Di lain sisi, kegiatan ini dalam rangka menyongsong Indonesia emas tahun 2045. Pemerintah, kata dia, mempunyai keharusan untuk menyiapkan lansia-lansia tangguh di tahun 2045 mendatang.


"Pemerintah sudah mulai dari sekarang lansia ini agar tidak lagi menjadi beban keluarga, kalau sudah dari sekarang kita siapkan menjadi lansia tangguh," katanya.


Dia menjelaskan, lansia tangguh itu artinya mereka bisa mandiri, bisa merawat diri sendiri. Sehingga tidak lagi membebankan keluarganya.


"Sekarang kita lihat kalau sudah umur 60 sampai 70 tahun itu menjadi tanggung jawab keluarga yang sangat berat dianggapnya," tuturnya.


Di BKL itu sebutnya, nanti akan di kolaborasikan dengan sekolah lansia. Dimana disekolah lansia itu nantinya akan dimasukkan Program Pesantren lansia sehingga nantinya dicanangkan mulai dengan dakwah, siraman rohani, dan bagaimana menghadapi akhirat karena tidak hanya dunia saja.


"Kalau sudah 70 tahun itu lebih banyak berfikir akhirat sehingga kita nanti memberikan tentang siraman rohani, kemudian kita berikan makanan tambahan kemudian baru pemeriksaan kesehatan," sebutnya.


"Itu kita coba nantinya, di sekolah lansia yang kita prioritaskan yang ada di Bagik Payung. Itu nanti menjadi representatif untuk kecamatan lain," tambahnya.


Sementara itu, pihaknya berharap Desa jagan hanya melakukan posyandu saja, tapi di situ ada juga tanggung jawab lagi kepada lansia.


"Ndak berapa sih kalau itu kita bersama-sama, misalnya anggaran PMD untuk lansia dan balita kan itu akan lebih bagus," tandasnya.


Dengan itu, DP3AKB mendorong desa untuk menyiapkan BMTnya tentunya ada porsi-porsi yang beda diharapkannya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama