Lampaui standar nasional, Pj Gubernur NTB minta garda terdepan lebih giat atasi stunting - OPSINTB.com | News References -->

17/04/24

Lampaui standar nasional, Pj Gubernur NTB minta garda terdepan lebih giat atasi stunting

Lampaui standar nasional, Pj Gubernur NTB minta garda terdepan lebih giat atasi stunting

 
Angka stunting ntb

OPSINTB.com - Pj Gubernur NTB, H Lalu Gita Ariadi mengatakan, NTB tercatat sebagai provinsi yang penanganan stuntingnya paling progresif di Indonesia. Di mana, kata dia, penurunan angka stuntingnya di angka 8,1 persen.


''Penurunan angka stuntingnya 8,1 persen. Sementara daerah lain di bawah itu penurunan stuntingnya,'' kata Pj Gubernur yang karib dipanggil Miq Gita ini saat hadir pada Acara Lebaran Ketupat dan Halalbihalal Pemda Lombok Tengah (Loteng) di Halaman Kantor Bupati Loteng, Rabu (17/4/2024).


Lanjut dia, angka yang signifikan ini bukan kerja pemerintah provinsi semata, tetapi justru ini adalah kerja nyata dari garda terdepan yang dikomandani bupati, walikota, wabup, walkot, PKK, dan kader posyandu yang tersebar di seluruh desa di NTB. 


''Sehingga dengan momentum ini, setelah saya mengikuti evaluasi kedua kemarin; diapresiasi, saya juga memberikan apresiasi kepada mereka para garda terdepan tersebut,'' imbuh Miq Gita. 


Meski demikian, ia mengingatkan bahwa hasil ini bukan merupakan akhir dari perjuangan. Pihaknya meminta kepada para garda terdepan tersebut untuk terus bekerja lebih giat lagi agar angka stunting 14 persen sesuai target pemerintah pusat dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya. 


''Kita masih punya tantangan dalam mengatasi stunting, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, kebutuhan pokok masyarakat terutama beras, dan yang lainnya dengan harga yang terjangkau,'' kata Pj Gubernur kelahiran Desa Puyung, Loteng ini.


Sementara itu, Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri yang mendampingi Miq Gita pada acara tersebut menyatakan, angka stunting khususnya di Loteng sudah menyentuh angka 11,3 persen per Maret 2024.


''Untuk standar nasional di 2024 ini 14 persen, tapi kita di bawah rata-rata nasional,'' ujar Pathul Bahri. 


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr H Lalu Hamzi Fikri mengatakan, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) angka stunting di NTB berada pada posisi 24,6 persen. Tetapi, berdasarkan data lengkap yang dimiliki Pemprov NTB, kata dia, pihaknya lebih optimistis lagi bahwa angka stunting berada di bawah 14 persen. 


''Nah! Masalah penilaian ini masih terus kami konsolidasikan. Data yang kita miliki, data by name by address di bawah 14 persen. Tapi, data SKI mengakui dari awalnya 34,7 persen sekarang turun menjadi 24,6 persen,'' tandasnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama