OPSINTB.com - Lombok Timur sebagai percontohan (pilot project) pengembangan Blue Food (pangan biru) atau makanan yang bersumber dari laut, utamanya rumput laut terus berproses. Potensi rumput laut yang rencananya dikembangkan di areal seluas 100 hektar di kawasan Teluk Ekas tersebut, dikunjungi sejumlah investor asing dan Bank Dunia yang dikawal deputi bidang koordinasi sumber daya maritim Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves). Rombongan diterima langsung Pj Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik pada Senin (11/12/2023).
Menyambut baik dipilihanya Ekas Buana sebagai kawasan percontohan, Pj Bupati menyatakan hal tersebut nantinya akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Ia melihat proyek percontohan ini akan menyerap tenaga kerja sekaligus rumput laut hasil budidaya masyarakat, sehingga menguntungkan bagi semua pihak. Terlebih dengan rencana dibangunnya pabrik bio plastik, mengingat permintaan terhadap bio plastik rumput laut saat ini terus meningkat.
"Terkait rencana besar ini, Pemda Lomok Timur menggelar karpet merah bagi investor," kata Juaini Taofik yang karib disapa Kak Ofik.
Deputi Bidang Koordinasi Sumberdaya Maritim, M Firman Hidayat menyampaikan tujuan kunjungannya bersama rombongan adalah untuk melihat perkembangan budidaya rumput laut skala besar dengan mekanisasi dan teknologi di kawasan Teluk Ekas. Ia melihat progresnya cukup baik dengan luas areal yang sudah tertanam mencapai 10-15 hektar.
Disampaikan pula bahwa pihaknya mendorong kolaborasi perusahaan dengan masyarakat sekitar yang dinilainya juga sudah berjalan.
Sebelumnya, Pj Bupati dan rombongan Kemenko Marves melihat mekanisasi penanaman rumput laut serta lokasi budidaya yang ada di tengah laut. (red)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami