Foto: Wabup Loteng, HM Nursiah, saat mengecek jembatan kayu di wisata Aik Bukak, Kecamatan Batukliang Utara beberapa waktu lalu. (wan/opsintb)
OPSINTB.com - Asisten II Setda Lombok Tengah (Loteng) sekaligus Plt Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Loteng, H Lendek Jayadi, menyampaikan ada kesalahan komunikasi antara pemberitaan di beberapa media mengenai objek wisata Aik Bukak di Desa Aik Bukak, Kecamatan Batukliang Utara (BKU).
Hal itu terjadi setelah dirinya mengonfirmasi langsung ke pejabat pembuat komitmen (PPK). Dan, diketahui semua item yang dibangun sudah selesai.
Sedangkan, dalam pemberitaan di beberapa media lokal baik cetak maupun online, pengerjaan objek wisata Aik Bukak masih amburadul dan banyak yang belum beres.
"Yang saya baca di media rupanya ada miss komunikasi dan miss informasi. Saya konfirmasi ke PPK-nya bahwa semua item yang dibangun sudah selesai semua," ungkap Jayadi pada jurnalis opsintb.com, Jumat (1/12/2023).
Ia mengatakan seluruh item yang dibangun dan direhab berjumlah 14 item. Namun, ada beberapa yang tidak sampai ke program, karena keterbatasan anggaran.
Misalnya jalan. Pihaknya mengaku sudah mengusulkan untuk dilakukan perbaikan, tetapi tidak semua terintervensi karena kurangnya alokasi dana dari Kementerian Pariwisata.
Sehingga, kata dia, dana yang sudah ada dilakukan untuk mengintervensi ke beberapa item yang lebih mendesak.
"Tidak semua iminitas yang ada di Aik Bukak itu selesai direhab atau dibangun. Ada beberapa yang tidak sampai ke program," kata Jayadi.
Sebagai informasi, Kementerian Pariwisata menggelontorkan dana Rp 2,7 miliar untuk merehab beberapa item di objek wisata Aik Bukak.
Beberapa item tersebut di antaranya: musalla, gazebo, jalan, toilet, kolam, dan jembatan kayu.
"Itu (Aik Bukak) anggarannya Rp 2,7 miliar. Adapun seperti musalla dan beberapa iminitas lain yang mungkin dilihat kondisinya masih belum baik, itu memang belum ditata," ungkapnya.
Destinasi wisata ini merupakan satu-satunya destinasi wisata tertua yang dikelola oleh Pemkab Loteng. Aik Bukak diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan perekonomian warga setempat.
Jika lokasi wisata ini sudah tertata dengan baik, akan berdampak juga terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan bisa menjadi penunjang kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika.
"Target PAD kami dari Desa Wisata Aik Bukak ini per tahun Rp 122 juta," pungkas Jayadi.
Sementara, Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri saat dikonfirmasi terkait hal ini enggan berkomentar. ''Sudahlah dik! Saya mau cerita, tapi...," kata Pathul mengakhiri. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami