Mensos tinjau langsung operasi katarak di RSUD Selaparang Lombok Timur - OPSINTB.com | News References -->

07/12/23

Mensos tinjau langsung operasi katarak di RSUD Selaparang Lombok Timur

Mensos tinjau langsung operasi katarak di RSUD Selaparang Lombok Timur

 
Mensos tinjau langsung operasi katarak di RSUD Selaparang Lombok Timur


OPSINTB.com - Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini, meninjau pelaksanaan operasi katarak di RSUD Selaparang Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (7/12/2023). 


Pelaksanaan oprasi katarak ini merupakan ramkaian dari hari disabilitas Intermasional dan kesetiakawanan nasional di tahun 2023. 


"Kalau sudah menjadi buta maka kemudian itu menjadi tanggung jawab dari pemerintah dikarenakan dia disabiltas," ucap mantan Walikota Surabaya itu usai menyasikan proses oprasi.


Dirinya mengatakan, dari data banyak harus segera di oprasi. Jika terlambat, kaya dia, mereka akan menjadi buta.


Dalam rangka mengurangi beban pemerintah dan keluarganya, maka pihaknya melakukan oprasi katarak geratis ini. Kendati demikian dirinya mengaku anggaran di Kemensos tak ada.


Lantaran itu, pihaknya mencari bantuan keberbagai pihak, termasuk di antaranya Robert dan di suport oleh MATW Project Australi.


"Kami juga ucapkan terimakasih kepada Lentera Mata Indah dan juga prmerintah Kabupaten Lombok Timur," ucapnya


Untuk diketahui, operasi katarak di Lotim dilaksanakan selama 3 hari. Mulai tanggal 7 hingga 9 Desember 2023. Sementara skrining berlangsung 5 dampai 7 Desember 2023 yang dilaksanakan di Puskesmas Aikmel, Sakra dan Masbagik Baru.


Data per 7 Desember sebanyak 643 calon pasien dan 560 dinyatakan layak untuk di operasi. Tiap harinya sebanyak 200 pasien yang bisa ditangani.


Sementara, tenaga kesehatan yang terlibat meliputi dokter mata atau operator sebanyak 5 orang, 7 orang perawat dan 1 orang anestesi. 


Bulan depan bebernya, pihaknya akan mengadakan kegiatan serupa. Kendati sebutnya, gelaran itu dilaksanakan tiap bulan diseluruh wilayah Indonesia.


"Jadi diseluruh Indonesia kami lakukan oprasi seperti ini dan ada beberapa kabupaten harus gabung dikarenakan ini harus perlu persyaratan tertentu," jelasnya


Dikatakan Risma, secara nasional Lombok menjadi nomor 2 terbayak angka pasien katarak. Lantaran itu disebutnya, perlu penangan khusus.


Dirinya bersukur bayak yang membantu, meringankan beban tersebut. Sehingga ia memberanikan diri melakukan kegiatan itu.


"Nanti kita akan kembali ke Lombok dan ke daerah lainnya, karena Lombok yang tertinggi dan kemudian daerah lain, minimal sudah sampai terkurangi secara signifikan," bebernya


Targetnya untuk oprasi katarak ini sampai tuntas. Kendati diakuinya masih terbatas dari semua segi. Karena keterbatasan itu dokter nantinya kerja sampai jam 7 malam mulainya dari pagi. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama