Awal musim hujan BPBD Loteng terus distribusi air bersih dan ingatkan warga potensi bencana - OPSINTB.com | News References -->

17/11/23

Awal musim hujan BPBD Loteng terus distribusi air bersih dan ingatkan warga potensi bencana

Awal musim hujan BPBD Loteng terus distribusi air bersih dan ingatkan warga potensi bencana

 
Awal musim hujan BPBD Loteng terus distribusi air bersih dan ingatkan warga potensi bencana

 

OPSINTB.com - Distribusi air bersih ke sejumlah wilayah di Kabupaten Lombok Tengah terus dilakukan. Walau hujan mulai mengguyur beberapa hari belakangan ini, distribusi terus dilakukan untuk memastikan warga mendapat air yang steril. 


''Justru pada awal-awal hujan ini kami harus distribusikan air untuk memastikan warga mengkonsumsi air yang bersih dan sehat,'' ujar Ridwan Ma'ruf, Kepala Pelaksana BPBD Lombok Tengah pada wartawan, Jumat (17/11/2023). 


Menurut Ridwan, hujan yang baru mulai belajar turun pada pertengahan November ini berfungsi untuk menyiram dan membersihkan kotoran, sehingga air hujan yang masuk ke dalam sumur pun masih terkontaminasi kotoran dan debu. 


''Air bersih itu dibutuhkan saat musim hujan juga, karena kontaminasi air banjir itu masuk ke sumur kan jadi nggak layak konsumsi,'' paparnya. 


Diutarakan, Kecamatan Jonggat menjadi kecamatan yang paling sering menerima distribusi air bersih. Alasannya permintaan dari warga terus berdatangan. Dari 10 kecamatan terdampak kekeringan tahun ini, Jonggat menjadi salah satu kecamatan dengan volume permintaan tertinggi. 


''Jonggat saja kemarin ada 4 titik distribusi,'' beber Ridwan Ma'ruf. 


Selain permintaan air bersih pada awal musim hujan yang terus berdatangan, Ridwan juga mengingatkan potensi-potensi bencana alam yang rawan terjadi. Sehingga, pihaknya terus memberikan edukasi, simulasi, dan himbauan kepada warga untuk tetap waspada. 


Ia meminta warga tidak lalai. Apalagi warga yang tinggal di bantaran sungai, karena datangnya hujan deras yang dapat menimbulkan banjir tidak dapat diprediksikan. 


Dia menyontohkan, pada Selasa (14/11) kemarin, seorang balita tewas terseret arus air sungai yang berada di depan rumahnya. ''Sebagai contoh; baru sekali kita hujan sudah terjadi korban meninggal dunia. Seorang balita tewas tergerus air di Sungai Gerantung kemarin,'' ungkapnya. 


Ridwan berharap hujan yang datang adalah rahmat bagi semua makhluk. Namun, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya menyatakan logistik untuk penanggulangan sudah siap sepenuhnya. ''Insha Alloh kita sudah siap logistik untuk memberikan bantuan kepada warga,'' tandas Ridwan Ma'ruf. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama