Kasus bullying SMKN 3 Pujut berakhir damai

Kasus bullying SMKN 3 Pujut berakhir damai

OPSINTB.com - Kasus bullying yang menimpa seorang siswi SMKN 3 Pujut, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah berakhir damai. Ini setelah pihak keluarga korban mencabut laporannya di Polres Lombok Tengah pada Senin, (13/3/2023).

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, IPTU Redho Rizky Pratama menjelaskan, sebelum pencabutan laporan tersebut, baik pihak korban maupun terlapor sebelumnya sudah melakukan perdamaian.

''Dari situlah kami mengkaji, karena si korban maupun terlapor juga masih anak di bawah umur,'' jelas RR Pratama.

Meski demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan restorative justice terhadap pencabutan laporan tersebut. ''Jadi laporan awalnya penganiayaan yang dilakukan kepada anak oleh temannya di sekolah,'' kata Kasat Reskrim.

Sementara, dari seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya menyatakan, pencabutan laporan oleh pihak korban disebabkan terlapor (pelaku bullying) akan melakukan laporan balik atas pencemaran nama baik.

Pasalnya, si korban dalam chatting pribadinya dengan terlapor pernah menyebut hal-hal yang tidak senonoh kepada terlapor yang kemudian discreenshot dan kemudian diposting oleh si korban.

''Tidak ada tekanan dari pihak sekolah untuk pencabutan laporan,'' tegas sumber tersebut.

Sebelumnya, pada Senin (6/3) tersebar video bullying atau penindasan yang dilakukan sekelompok remaja terhadap teman kelasnya. Video tersebut kemudian viral dan menjadi perhatian banyak pihak. (wan)