OPSINTB.com - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Lombok Timur, Gusti Bagus Adi Trisne, menyayangkan Bapenda tak kunjung membangun pos gate pajak di jalur perbatasan antara Peseng Lombok Tengah dan Jenggik Utara Lombok Timur.
Pembangunan pos tersebut dianggap penting guna mencegah terjadinya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).
"Pos ini untuk meminimalisir kebocoran PAD dari sumber MBLB yang diangkut ke luar wilayah Lombok Timur," kata Gusti saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (13/3/2023).
Hasil pantauannya di lapangan, per satu jam ada sekitar 5 dum truk yang membawa material MBLB ke luar wilayah Lombok Timur melalui jalur tersebut.
"Kalau kita hitung seminim-minimnya sehari 5 truk di kali satu bulan, sudah berapa PAD kita yang bocor? Apalagi ini sudah berlangsung lama," tukasnya.
Dewan dapil 1 Lombok Timur ini menghimbau agar Kaban Bapenda Lombok Timur segera membuat pos penjagaan baru di jalur tikus tersebut.
"Ini kan persoalan lama, kita harapkan Kaban yang baru untuk segera membangun pos tambahan di jalur Peseng itu," harapnya.
Sementara itu, Kaban Bapenda, Muksin mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus membangun pos di empat zona jalan keluar masuk dum truk pengangkut MBLB.
Artinya, saat ini zona Peseng dan Jenggik Utara bukan menjadi target prioritas. Kempat zona yang dimaksud, yakni Kecamatan Labuha Haji, Lenek, Aikmel, dan Kecamatan Pringgasela.
"Kami masih fokus pembuatan pos di jalaur keluar masuk dum truk pengangkut MBLB. Tapi bukan di jalur perbatasan antar kabupaten," terangnya. (yan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami