Target turunkan stunting, perlu ada kebersamaan seluruh pihak - OPSINTB.com | News References -->

01/02/23

Target turunkan stunting, perlu ada kebersamaan seluruh pihak

Target turunkan stunting, perlu ada kebersamaan seluruh pihak

 
Target turunkan stunting, perlu ada kebersamaan seluruh pihak

OPSINTB.com - Asisten I Setda Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), H Lalu Wiraningsun menyatakan, Pemkab Loteng menargetkan angka stunting pada 2024 mendatang sudah berada pada angka 14 persen.

''Tahun ini, dari laporan yang sudah kami terima angka stunting berada di angka 20,81 persen,'' kata Wiraningsun usai menghadiri Acara Rancangan Perbup Penanganan Stunting yang digelar di Ruang Rapat Bupati, Selasa (31/1/2023).

Wiraningsun yakin target yang sudah ditetapkan oleh pemkab dan nasional itu dapat tercapai. Bukan tanpa alasan, ia menyebut dari laporan yang diterima dari Kepala Puskesmas Batukliang, pihak puskesmas sudah mampu menurunkan angka stunting 6 persen pada 2022.

Caranya, lanjut Wiraningsun, setiap desa yang menjadi wilayah Puskesmas Batukliang dilakukan gerakan pemberian tablet, peningkatan gizi, tambah darah, dan pemberian makanan tambahan oleh pihak sekolah yang diberi nama ''Gerakan Begibung''.

Begitupun dengan penanganan yang sudah dilakukan oleh pemkab saat ini, sudah dilaksanakan dengan baik.

''Tetapi, perlu ada gerakan secara menyeluruh oleh masing-masing tim agar lebih greget lagi,'' ujarnya.

Kata Wiraningsun, itu artinya masih perlu ada kebersamaan antara seluruh pihak untuk menanganinya guna mencapai target tersebut.

Sekretaris DP2AKB Loteng, Kusriadi menyebut, tahun ini pihaknya akan segera menyusun rencana aksi daerah (RAD) untuk program penanggulangan stunting (PPS).

''Tujuannya supaya jelas; ini tugas dan indikatornya jelas dan terukur,'' sebut Kusriadi.

Lanjut Kusriadi, sesuai pidato Presiden Jokowi, pada 2024 angka stunting di daerah ini sudah di angka 14 persen. 

Artinya, pemkab hanya diberikan waktu setahun untuk mencapai target tersebut. Jika bicara angka, jumlah stunting di daerah ini mencapai 18.680 kasus.

''Kami harus menurunkan 6 persen atau sekitar 12.000 kasus selama 2 tahun jalan ini. Dan, kami harus optimis untuk dapat menurunkannya,'' imbuh Kusriadi.

Sementara, untuk kecamatan yang masih memiliki kasus stunting tinggi, Kusriadi menyebut, seluruh kecamatan merata. Namun, jika bicara lokasi fokus (Lokus) penanganan stunting, Kecamatan Jonggat memiliki 3 lokus yakni di Desa Labulia, Jelantik, dan Puyung.

Kecamatan Pringgarata dengan 2 lokus yakni di Desa Menemeng dan Sintung.

Bahkan, Kota Praya yang notabenenya merupakan pusat pemerintahan daerah ini memiliki lokus yakni di Kelurahan Prapen.

''Kami sudah kaji data di 139 desa, kami sudah tentukan lokus. Jadi di Loteng tahun ini ada 15 desa lokus penanganan stunting, tetapi di desa lain juga kami tetap fokus dan sedang berjalan,'' tandas Kusriadi. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama